Chapter 2: Magnolia

13K 1.2K 38
                                    

Biasakan VOTE sebelum dibaca ya.

-----------------------------------------------

Author POV

Bukankah Magnolia itu hebat?

Mereka tetap mekar...

Meski tidak memiliki daun disisinya...

.

.

"Yeho." Yeho berbalik dengan wajah pucat. Bahu kecil dan wajahnya yang kurus membuat Kaisar merasa sangat khawatir.

.

"Kau tidak makan lagi."

.

"Saya tidak lapar. Jika saya mendapatkan makanan mewah tiga kali sehari, bahkan jika itu adalah orang yang sehat, itu terlalu banyak. Benarkan Yang Mulia? "

.

"Setidaknya makan sesuatu yang menghangatkan, bubur ginseng misalnya. Aku bahkan memerintahkan mereka untuk menambahkan daging puyuh."

.

"Ha ha ha. Anda mengatakan kepada mereka untuk melakukan itu? Mereka akan mengolok-olok Anda. Kaisar seperti apa yang mengurus makanannya sendiri? "

.

"Aku tidak akan melakukan itu, jika itu adalah makanku."

.

"Itu malah menjadi semakin buruk Yang Mulia." canda Yeho kemudian terbatuk-batuk. Sang Kaisar sempat kaget dan meletakkan tangannya di punggung kecil itu.

.

"Ah, saya baik-baik saja. Ini hanya batuk kecil. "

.

"Aku mendengar kau melihat hujan lagi kemarin." Yeho hanya tersenyum. "Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak membiarkan jendela terbuka. Bahkan jika ini musim semi, ini masih terlalu dingin. Kau baru saja lebih baik setelah sakit selama musim dingin. Berapa kali harus ku katakan heum?"

.

"Saya senang dengan hujan... Hari ini sangat terang karena hujan reda. Saya merasa senang karena bisa melihat langit cerah setelah melihat langit berdebu, dan udara sangat bersih."

.

"Walau demikian..."

.

"Saya juga mengenakan pakaian yang tebal. Saya mendengar bahwa jika cuaca menjadi hangat, bunga magnolia akan mekar, benarkan?"

.

"Ya, aku juga sudah diberitahu."

.

Suatu hari Yeho pernah bertanya tentang bunga magnolia kepada Kaisar, jadi Kaisar secara pribadi bertanya pada tukang kebun tentang bunga itu. Sekarang dia juga sedang menunggu bunga itu bermekaran.

.

Kaisar menatap Yeho dengan wajah senang dan berkata, "Apakah kau menyukai magnolia?"

.

"Ya, itu seperti nuna saya."

.

"Kau selalu berbicara tentang nunamu."

.

"Ha ha ha. Dia selalu basah karena hujan. Setiap tahun saya memberinya waktu yang sulit. Dia kehilangan ibunya karena ibu saya dan karena saya juga dia jadi disisihkan. Meski begitu dia tidak pernah mengeluh dan merawat saya dengan baik. Saya tidak akan bertahan sejauh ini tanpa dia."

[Complete] King Lovers "YEHO" Indonesia Vers.Where stories live. Discover now