Mangsa dan Kejutan (Bagian 9)

2.2K 134 4
                                    

"Andres cepat tembak.. makhluk itu masih bisa melihat ternyata!" Suruhku sangat panik

Andres pun langsung membidik dan menembak makhluk tersebut, bola api ungu pun terlontarkan. Aku melihat makhluk itu melempar trisulaku sebelum bola api ungu sampai ke makhluk itu, trisula itu melesat begitu cepat. Lalu aku menarik Andres agar tidak mengenai kepalanya.

"BUZZZZ....!!!!!" Terdengar suara bola api tersebut mengenai tubuh makhluk tersebut

"Arghhhhhhhh" Teriak Andres yang ternyata trisula tersebut mengenai sedikit lengan sebelah kiri Andres

"Astaga, untung aku menarikmu tadi, bisa-bisa mengenai leher atau kepalamu" kagetku

Aku langsung mengambil kain handuk basah, dan mengelap lengannya yang luka. Aku baru ingat, aku membawa obat merah dalam tasku, dan kain kasa, langsung saja setelah membersihkan lukanya, aku langsung mengolesinya dengan obat merah dan membungkusnya dengan kain kassa. Andres melihatku terus saat aku mengobatinya, sesekali aku pun melihat mukanya sambil tertawa kecil.

"Hahahaha.... kau ini kenapa sih?, melihatku terus..." Tanyaku heran

"Ahhh...tidak apa-apa kok,, maaf ya aku sudah membuat 2 kali kesalahan kepadamu, sepertinya juga aku pria yang kurang protektif" jawab Andres kepadaku

"Ah... tidak apa-apa kok, lagipula tidak berguna juga kan jika kita hanya terus melihat ke belakang, maka itu aku terus melihat ke depan agar mendapat hasil" jawabku

Aku pun melihat muka Andres yang daritadi melihatku sangat serius dan tajam, tiba-tiba wajah kami pun mulai mendekat satu sama lain. Tiba-tiba Andres mencium bibirku saat aku masih menggulungkan kain kassa tersebut ke lengan Andres. Semua tercampur-campur dalam pikiranku seketika, mukaku-pun langsung memerah seperti buah strawberry, Andres langsung melepas ciumannya tersebut, aku hanya menundukan kepalaku sambil melanjutkan ikatan kain kasa tadi, sedangkan andres hanya tersenyum kecil.

"Elryn, selama ini sebenarnya aku mencintaimu, selama ini aku hanya menahan perasaanku karena mungkin kau akan menjawab aku dan kau ini hanya sebatas sahabat kan" ucapnya padaku
Aku hanya terdiam, aku bingung mau menjawab apa, aku malah menyambungkan topik lain

"AH..., AKHIRNYA KITA MEMBUNUH 1 MAKHLUK YA!!! HAHAHAHA, oke sudah selesai, mari kita balik Andres"

"Baiklah" kata Andres singkat yang hanya tersenyum kecil

Aku memang belum berpengalaman dalam cinta, yah mungkin aku hanya sering suka kepada seseorang, tetapi aku tidak berani menyatakan cinta kepada seseorang. Aku bingung bagaimana aku menjawab ciuman Andres tadi, dan akupun sangat kaget ternyata Andres menyukaiku, kukira Andres hanya menganggapku hanya sebatas sahabat. Memang dulu aku sempat merasakan perasaan kepada Andres sewaktu Sekolah Dasar, tetapi aku memendamnya terus dan malah menganggapnya sebagai sahabat sampai sekarang.

Kamipun akhirnya sampai di tempat persembunyian kami saat siang hari. Seharian kami berprilaku kaku satu sama lain. Hari pun sudah gelap, angin seketika menjadi sangat dingin malam itu.

"Elryn...apakah kau lapar, sini aku memasak sup, mungkin cukup untuk kita berdua" Ajak Andres

"Waah makasih Andres, cocok sekali saat dingin-dingin begini" jawabku

Kami langsung melahap soup itu sangat cepat, seperti singa memakan rusa yang gemuk. Soup itu membuat tubuhku merasa hangat, dan rasa soup itu yang sangat enak. Selesai kami makan malam dengan soup, kami langsung bersiap-siap untuk tidur. Aneh biasanya Andres sudah mau tidur jam segini, aku langsung naik keluar, karena ternyata Andres di luar, aku melihat Andres sedang duduk di luar sambil melihat bintang-bintang malam.

 Aneh biasanya Andres sudah mau tidur jam segini, aku langsung naik keluar, karena ternyata Andres di luar, aku melihat Andres sedang duduk di luar sambil melihat bintang-bintang malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ExpropriationWhere stories live. Discover now