Greetings (Bagian 16)

1.3K 100 0
                                    

P.S: Ralat, nama panjang Aster sebelumnya kan Aster Huckinson, Telah diganti menjadi Aster Hackenson. kalian pasti ada beberapa yang bingung ya... ehehe maaf, kesalahan Author

cyouuu!!

Su!

************************************************************************************************

Aku bingung bagaimana menjelaskannya kepada Aster, saudara laki-laki Andres ini, apa lebih baik aku jujur, atau aku tutupi dulu. Aku juga tidak tahu apakah Andres mati saat dikeroyok, atau diculik. Feelingku merasa lebih baik aku tutupi dulu, sepertinya.


"Saat kami masuk ke dalam gedung, kami ketahuan oleh beberapa Zorg, saat itu kami berencana untuk pergi keluar tetapi dengan rencana berpisah. Aku berhasil keluar pada waktu itu, saat aku diluar aku sudah bertemu Ms E yang menolongku, tadinya aku ingin Ms E mencari Andres dulu saat itu, tetapi banyak Zorg disana yang langsung ke gedung itu untuk menangkap kami..." Ucapku dibumbui kebohongan


"Bagaimana dengan Andres!!" kata ia tiba-tiba


"Sepertinya ia selamat, karena saat kami berpisah kebanyakan Zorg yang melihatku dan berlari ke arahku, jadi kemungkinan besar Andres selamat" Kataku bohong lagi


"Baguslah kalau begitu, nanti aku akan memberitahu kepada Mr AH untuk mengeluarkan beberapa prajurit mencari Andres" Ucap dia kepadaku sedikit tersenyum


"Semoga prajurit nanti bisa menemukannya ya!" ucapku ber-akting


"Iya, semoga saja. Ah maaf aku tidak memakai baju di depanmu daritadi, aku tadi habis selesai latihan ke-prajuritan di auditorium P" ucapnya balik kepadaku


"Ahh...iya tidak apa-apa, latihan memang membuat suhu tubuh kita menjadi panas dan gerah bukan, hahaha. Jadi aku sekamar denganmu ya, mohon bantuannya ya" ucapku sambil tersenyum


"Iya, mohon bantuannya juga. Apakah kau sudah tahu letak-letak ruangan di markas ini?" tanya Aster kepadaku


"Belum, aku masih gerogi menyusuri markas ini" jawabku kepadanya


"oooh...bagaimana jika aku akan memandumu tiap-tiap ruangan disini?" ucap dia sambil mengambil kausnya


"Boleh, terimakasih ya!, tapi pertama aku ingin pergi mandi dulu, bisakah kau antarkan aku ke tempat kamar mandi?" tanyaku kepada Aster yang sedang memakai kaus abu-abunya itu


"Baiklah, aku akan mengantarmu ke kamar mandi. Omong-omong apakah kau tidak membawa tas dari luar sana?" tanya ia kepadaku sambil membenarkan kausnya itu


"OH IYA, aku bawa tas, tetapi sepertinya tertinggal di ruangan simulasi penyerangan, mungkin nanti saja aku ambil" Ucapku kaget baru teringat


"Kau ini pelupa ya!.baiklah sekarang lebih baik kau mandi dulu, harum badanmu sudah mulai semerbak" ejek dia kepadaku


"Hey, ini karena efek dari luar tahu!, dasar" ucapku kepadanya


ExpropriationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang