Part 11

47.6K 1.2K 3
                                    

Setelah malam itu, Boyd yang masih merasa bersalah langsung meninggalkanku tepat setelah menikah selama 1 minggu untuk bekerja itu mengajakku Honeymoon ke Swedia.

Senang, aku pun langsung bilang iya. Aku juga memang dari dulu penasaran bagaimana Swedia, tempat lahirnya Lemmino dan Pewdiepie itu. Aku mendengar, tempat itu bagus banget!!

5 hari setelah Boyd bilang itu, kitapun berangkat ke Swedia. Perjalanannya ngebuatin capek sih, tapi aku yakin nanti di sana pasti bakalan senang-senang. Di sebelahku, Boyd, yang sudah sering naik pesawat keluar negri, terlihat santai dan bercanda denganku terus.

Tapi beda dengan aku, yang kalaupun naik pesawat bakalan ke tempat-tempat yang dekat. Setelah beberapa jam diajakin bercanda terus, akupun....ngerasa mual.Boyd yang panik lalu memberikan aku obat anti mual. Entah kapan, tiba-tiba aku sudah merasa diriku tertidur.

Beberapa jam kemudian, aku dibangunkan Boyd, "Kita sudah sampai. Selamat datang di Swedia, sayang," katanya. Aku langsung melihat keluar jendela dan melihat langit yang biru, sebiru mata Pewdiepie, "Cantiknya..." gumamku.

Akupun mendengar pilotnya berkata, "Welcome to Arlanda Stockholm Airport. We wish you an enjoyable time in Sweden,"  Setelah pesawatnya berhenti dan penumpang dipersilahkan turun, aku dan Boyd langsung keluar.

Kita lalu lanjut membawa koper kita ke hotel bintang 5 yang sudah Boyd pesan sebelum kita mendarat. Karena capek, aku langsung merebahkan badan di King Bed ku. Boyd yang sepertinya selalu penuh dengan energi, membuka laptopnya dan mulai mengetik di ruang depan.

Oh iya, ruang hotel kita ini lumayan besar, loh. Kalau kamu masuk dan langsung melihat ke kiri, ada kamar mandi. Kalau ke kiri lagi, ada meja kerja (tempat Boyd bekerja itu) yang menempel di luar dinding kamar mandinya.

Lanjut jalan ke depan, ada meja makan yang muat untuk 4-5 orang dan di belakangnya ada mini bar yang penuh dengan minuman. Di belakang kamar kita, ada pintu keluar yang menuju ke balkon. Aku gak tau pemandangannya apa soalnya aku belum liat juga (Ehehe...).

Masuk lagi, dan di seberang meja makan ada kamar tidur. Pintunya tuh pintu geser. Klaau masuk langsung bisa ngeliat kasur King Bed nya dan di kedua sisinya ada lampu tidur. Ada juga lemari walk-in yang sekarang sih, masih kosong.

Di samping kamar tidur (Sebenarng kamar mandi) ada kamar santai, dimana ada TV, sofa, dan coffee table.

Mungkin kalau dideskripsikan, kedengarannya agak kecil, tapi sebenarnya besar loh!

Suara ketikan laptop Boyd yang mengalir terus-menerus, yang kadang berhenti sesaat membuatku makin ngantuk dan akhirnya tertidur. Setelah beberapa jam, aku terbangun karena mencium wangi mawar di dekatku. Aku buka mata dan melihat sebuket mawar dab sebuah surat.

Aku tersenyum dan membuka suratnya, "Puas tidur? Aku di restoran di lantai bawah  :) -Boyd" dan setelah membaca itu, akupun bergegas mandi, memilih baju yang santai tapi pantas untuk restoran di hotel bintang 5.

Tapi di restoran, aku melihat sesuatu yang.... membuatku terasa tertusuk. Aku melihat Boyd sedang dipeluk oleh seorang wanita yang terlihat seperti bule bussinessgirl. Rambut pirang, mata biru, hidung mancung, tinggu, badannya pas dan seksi.

Setelah itu, mereka duduk dan mulai mengobrol. Boyd terlihat sangat senang mengobrol dengannya. Apalagi keliatannya, cewek itu dekat sekali dengannya. Seringkali dia menyentuh entah pundak, tangan, ataupun pahanya Boyd dengan jari-jarinya yang lentik dan diberi kutek.

Dan yang membuat hatiku paling sakit itu... dia terlihat cocok sekali dengan Boyd. Gak tau kenapa. Dari cara dia berbicara, sikapnya, posturnya, semuanya! Telihat seperti memang dia terlahirkan di dunia Boyd.

Gak kusadari, Boyd sudah sadar kalau ada aku, berdiri, dan menarikku mendekatinya. Dari dekat, telihat lebih jelas. Rambutnya terurai dan panjang agak melewati bahu dan semuanya tersapu dengan rapi ke sisi kanannya.

Walau make-up yang dia pakai (sepertinya) hanya berupa bedak dan lipstik, kecantikan alaminya cukup untuk membikat banyak cowok yang melihatnya, "Leyna, ini rekan kerjaku saat aku di sini untuk pekerjaan 5 tahun yang lalu, dan Bianca, this is my wife. We just got married, and we're on our honeymoon," kata Boyd.

Aku memang dari dulu sudah jago bahasa Inggrisnya, jadi aku santai saja, "Hello Ms. Bianca, nice to meet you," kataku sambil menyodorkan tangan, "Hello  to you too, Mrs. Leyna. And yes, it's very nice to meet you too," katanya sambil tersenyum manis.

"Kayaknya, kalian lebih baik ngobrol dan berkenalan satu dengan yang lain dulu. I'll leave you to it, then. Bye!" kata Boyd sambil melambai pergi. Aku tertawa sedikit dan melambai juga. Tapi lalu aku mendengar sedikit "Cih" dari belakangku.

Aku menoleh, dan muka manis Bianca yang tadi sudah digantikan dengan muka datar, "So, you're his new wife, huh? Cih! What a shabby bitch," kata dia sambil menyilangkan tangannya dan memperhatikanku dari ujung rambut hingga ke jari kaki.

Tentu saja aku kaget, "Um, I'm sorry, could you repeat that?" tanyaku saking tidak percayanya, "Wow, she's shabby, and she's deaf! Gue bilang lu tuh kumel and jelek, bitch," dia bilang dengan aksen Swedishnya masih terdengar jelas.

"Ke..kenapa?" tanyaku, "Huh! Kenapa Boyd, si orang tegas, ganteng...dan... ugh, a dream man itu, harus sama lu yang jelas-jelas gak mengerti dunia kita-kita, kalau dia bisa menikah kapan saja dengan gue?" katanya sambil duduk dan menyilangkan kaki.

Saat aku masih memproses perkataannya, tiba-tiba Boyd sudah datang, "Hey, how're you two doing?" tanya dia sambil tersenyum, "We're doing a-mazing! Aren't we, bestie?" katanya sambil menggandeng tanganku dan muka yang seakan berkata 'kalo lu gak ikut bersandiwara, gue janji hidup lu bakalan jadi neraka'.

Akupun memasang topeng senyumku, menggandeng balik tangan dia dan bilang, "Of course, bestie!" dan Boyd terlihat senang kita berdua menjadi akrab hanya dalam waktu singkat. Lalu, Boyd dan aku permisi pergi, meninggalkan Bianca sendirian melihatku dengan tatapan tajam.

Selama perjalanan ke kamar, aku hanya bisa memikirkan kata-kata Bianca tadi. Apa berarti dia suka dengan Boyd? Sejak kapan? Sejak 5 tahun yang lalu? Kenapa dia gak cari cowok lain? Kenapa harus Boyd? Apa yang akan terjaid di honeymoon kita ini?

Dan... akankah Boyd mengetahui wajah asli Bianca Everblue? 

My CEO Husband [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora