Just Love Your Body

179K 1.6K 67
                                    

Warning! ini untuk 16+ jadi kalau nggak suka jangan dibaca hehe. okeee, langsung ajaaahh

*****

Nakesya Khanza, 19 tahun, gadis yang biasa dipanggil Kesya itu baru saja lulus dari sekolah menengah atasnya. Dia membuka pintu belakang toko roti milik ayahnya, dan bergegas pulang. Kesya bekerja di toko roti sederhana milik ayahnya. Kesya pulang seperti biasa, jalan kaki. Lumayan sih jarak dari toko ke rumahnya.

Sepanjang jalan yang sepi dia melihat laki-laki bertubuh atletis yang memakai pakaian kerja namun sangat berantakan. Langkahnya seperti orang mabuk, dan berbicara sendiri. Wajahnya sangat tampan. Itu penglihatan Kesya dari jauh.

Kesya mulai berjalan cepat karena pandangan laki-laki itu menuju kearahnya. Kesya menundukkan kepalanya dan tidak mau melihat laki-laki itu. Dia takut.

Dia takut kalau sampai hal yang tidak dia inginkan terjadi. Kesya sudah melewati laki-laki itu. Bisa dihirup dari jarak jauh, wangi musk dari tubuh pria itu membuat Kesya melirik sedikit.

*set!*

"Emm!!" Laki-laki itu mendekap mulut Kesya dan membawanya pergi entah kemana. Kesya meronta-ronta ketika merasakan tubuhnya melayang digendong oleh laki-laki iu. Dan, tiba-tiba kepala Kesya terasa sangat pusing.

"Tetaplah sadar bodoh!" Batin Kesya. Tapi dia tidak bisa, dia sudah pingsan dalam gendongan pria itu.

*Kesya's view*

Aku terbangun. Aku tidak tahu aku tertidur atau pingsan atau apalah.. yang pasti aku merasakan daerah vitalku sangat sakit. Aku bisa merasakan tubuhku digerakan oleh seseorang yang berada diatas tubuhku. Aku membuka mataku dan...

"Aaaa!! lepasakan aku!!" Teriakku.

Aku berada disebuah kamar yang besar dan Aku melihat laki-laki mabuk yang aku lihat di pinggir jalan itu berada diatas tubuhku dengan dada telanjang. Bukan hanya dada saja, semuanya!

Dia menggerakkan miliknya di milikku. Gerakannya sangat cepat dan itu membuat aku teriak kesakitan.

"Awww! Arrggh! Sakit! Tolong hentikan" rintihku seraya mulai berontak.

"Teriak sepuas kamu. Nggak akan ada yang mendengar. Nikmati sajalah!" Ucap laki-laki itu dan menambah kecepatan gerakkannya. Aku mengigit bibirku. Air mataku sudah mengalir deras. Keperawanan yang sudah aku jaga untuk suamiku kelak, kini telah direbut oleh laki-laki brengsek ini.

Laki-laki itu menatapku mataku dalam-dalam. Semula aku menatapnya balik, tetapi aku memalingkan wajahku dan menangis.

"Cup cup cup, jangan menangis sayang. Sudah terlambat. Kamu sudah kotor. Hahaha" Ucap laki-laki itu disusul oleh tertawanya yang renyah.

Aku hanya bisa menangis dan menahan sakit dari perlakuan laki-laki ini. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hangat di dalam kelaminku.

"Jangan didalam!!!" Teriakku histeris. Aku bisa saja hamil! Aku tidak mau hamil diluar nikah, apalagi nanti laki-laki ini akan pergi setelah dia melakukan ini.

Laki-laki itu tersenyum miring dan berkata, "kamu itu sangat lelet. Jadi, maaf kau terlambat" ucap laki-laki itu dan menghindari dari atas tubuhku. Tangisanku semakin jadi. Aku menarik selimut putih tebal itu sampai menutupi seluruh tubuhku. Aku melirik kearah jam dinding, pukul 03.22 am.

Aku bangun dan Melihat darah perawanku dikasur, aku menangis lagi. Memungut pakaianku dan mulai memakai pakaianku. Laki-laki itu yang tadi masuk ke dalam kamar mandi keluar dengan handuk saja. Bisaku lihat tubuhnya yang sudah terbentuk. Sixpack. Dan, aku tidak perduli. Aku benci laki-laki itu.

Just Love Your BodyWhere stories live. Discover now