Chapter 3 : Bad News

74.8K 1K 31
                                    

holaaa jojo here. maaf updatenya malem-malem. niiih aku bela-belain buat nyelesain ketikan ini dan tidur malem. padahal besok upacara dan bangun pagi. oiya, yang mau tau sosok Mas mesum kita itu kalian search aja di gugel "Mario Maurer" hehe.

makasih banyak banget yang udah mau baca, kome dan vote cerota aku ini. aku ga kepikiran bakal banyak yang suka sama ceritaku ini. yaudah, langsung aja niihh!

*****

Aku membiarkan tangan-tangan lembut ini tetap menjamahku. Ciuman panasnya tidak lepas dari bibirku yang kecil. Aku hanya bisa mencengkram jas abu-abunya dan menahan desahan.

*bruumm*

Aku mendengar suara mobil darj arah belakang. *dugh!* aku mendorong Keanu sampai kepalanya terbentur ke kaca mobil. Aku sangat panik.

Aku segera membenarkan tali bra ku. Dan, aku melihat mobil sport merah terparkir disamping mobil Range Rover Keanu. Huff, untung saja aku cepat-cepat mengakhiri kejadian tadi.

"Sakit bodoh!" Geram Keanu seraya mengusap-usap kepalanya. Aku hanya diam dan menunduk. Aku membuang pandangankh ke kaca.

Ku dengar pintu mobil sport itu terbuka dan keluarlah seorang wanita cantik dengan pakaian seksi. Ku lihat Keanu tersenyum dan keluar dari mobil. Kenapa dia? Apa dia ingin menggoda wanita itu?

Ketika Keanu menghampiri wanita itu, dia langaung memeluk wanita itu. Dan, wanita itu mencium bibir Keanu dengan cepat. Aku tercekat. Aku membulatkan mataku.

Yang tadi... arggghh!! Kau sangat bodoh, Kesya! Kau sangat mudah luluh! Aku benci diriku!

*tok tok*

Kaca mobil diketuk, lalu aku menoleh kearh kaca.

"Cepat keluar!" Suruh Keanu. Aku menggeleng cepat dan tetap diam. Kulihat Keanu pergi dan meraih pinggang wanita itu lalu hilang dibalik pintu club.

Aku ingin menangis. Bukan karena cemburu atau aku menyesal. Aku menangisi diriku yang bodoh. Kenapa bisa aku sampai segampang itu memberikan tubuhku lagi, setelah kejadian itu.

Aku benci Keanu!

*Keanu's view*

Aku memasukki club dengan Patris, kekasihku. Jujur saja, aku sudah tidak cinta lagi dengan wanita matre ini. Aku selalu memutuskan hubungan dengannya tapi dia tetap memaksa ingin balikkan denganku.

Bahkan dia sampai sujud-sujud hanya untuk meminta balikkan sama aku. Haha, dasar cewe gila.

Kesya tidak mau aku ajak masuk. Padahal aku ke club ini hanya ingin membeli softdrink yang banyak dan menumpang buang air kecil. Hihi.

Semenjak 2 tahun yang lalu, aku jadi jarang ke club. Aku sibuk dengan perusahaan ayah yang sedang dibilang sukses besar. Aku juga tidak mau menghambur-hamburkan uang hanya untuk sesuatu yang tidak penting.

"Patric, maaf aku harus pulang karena pembantuku yang dimobil itu mungkin sudah mual-mual karena AC dimobil" candaku dan disambung dengan tawa Patric yang cempreng.

Aku segera keluar dari ruangan yang bising itu. Aku berjalan ke parkiran dan membawa softdrink yang banyak sekaligus berat.

Aku membuka pintu mobil dan meletakkan softdrink itu di jok belakang. Aku melihat Kesya tertidur disampingku. Aku memperhatikan setiap inci wajahnya.

Dia lebih cantik saat tidur. Terlihat lebih polos hihi. Aku mengusap pipi halusnya dengan ibu jariku. Dia lumayan berisi. Haha, aku memang selalu berotak mesum jika berdekatan dengannya.

Lebih baik aku bawa dia ke apartemenku saja. Aku menyalakan mobil dan menuju apartemenku.

Aku harus menggendongnya dari parkiran sampai lantai 13 letak kamarku. Kesya juga tidak terlalu berat. Aku menyuruh pelayan kamar untuk membawakan softdrinkku. Pelayan itu mengantar softdrinkku hanya sampai depan pintu kamarku. Aku membuka pintu kamar dan segera meletakkan tubuh Kesya dikasur. Aku mengambil softdrink yang berada didepan pintu dan menutup pintu.

Just Love Your BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang