eight

28.5K 480 23
                                    

Dengan mata tertutup kain hitam Shina melangkah memasuki kamar Bima. Melangkah lurus ke sebelah kanan, kata Dion tadi. Perlahan-lahan dan dengan tangan menggapai-gapai, Shina melangkah menuju tempat Bima berada.

"Argh....." dekatnya suara Bima yang terdengar ditelinganya menyiratkan kalau dia sudah hampir mendekatinya.

Sialan Dion....kenapa kau suruh masuk dia, rutuk Bima dalam hati. Dia sedang dalam keadaan tak berdaya. Tangannya terikat pada tiang tempat tidur, untuk menghindarinya menyakiti dirinya sendiri karena rasa gatal yang sedang dirasakannya.

i love the beast (indonesian language)Where stories live. Discover now