Drrrrt drrrrt
Suara getar handphone membangunkannya dari lamunannya, diambilnya handphone dengan tangan kirinya, melihat sekilas nama yang tertera dilayar sebelum menekan tombol hijau, "Halo Dion..."
"Gimana Bim? Sudah ketemu Shina?"
"Sudah...."
"Gimana dia?"
"Kurusan...."
"'Lalu? Dia tidak mengenalimu atau gimana?"
"Dia ragu karena aku memakai nama Adrian...."
"Hhh....mengapa kau tidak mengakui bahwa kau juga adalah Bima?"
Mengusap wajah dengan tangan kanannya, Bima menjawab dengan nada sendu, " aku takut.....apakah dia mencintaiku? Atau hanya kasihan padaku? Apakah aku mencintainya? Bagaimana cinta itu sebenarnya, Dion?"
"hhhmmm.... Aku juga tidak tahu.....aku belum pernah jatuh cinta walaupun selama ini novel yang kutulis mengenai cinta.... Ada yang mengatakan kau tidak dapat hidup tanpanya..... Dimanapun kau berada kau akan selalu mencari sosoknya, kesepian bila tidak ada dirinya, tidak lengkap tanpa dia disisimu....ingin membagi kesedihan, luka, kesenangan, kebahagiaan yang kita alami dengan dirinya....begitulah."
"Bagaimana aku tahu kalau dia tulus mencintaiku? Bukan sekedar kasihan? Kalau dia memang mencintaiku, kenapa dia tidak menghubungiku selama lima bulan ini? Menghilang begitu saja hampir membuatku gila mencarinya"
YOU ARE READING
i love the beast (indonesian language)
Short StorySebagian dihapus Dalam proses penerbitan Terinspirasi dari cerita 'beauty and the beast' dan sebuah novel historical yang lupa judulnya.........dicoba dibuat masuk ke era modern dan dalam sebuah cerita erotis...... check it out..... Perhatian!!! Ju...