[2]

237 22 4
                                    

Cewek itu bediri di tempatnya dengan gugup. Sesekali dia memainkan pulpen yang dia bawa.

Hari ini, Arin akan memutuskan untuk berbicara pada Razka. Tanpa sepengetahuan Darina.

Di saat Razka keluar dari kelas. Arin langsung menghadapnya. Koridor sudah tampak sepi.

"Ka," panggil Arin, dia sangat gugup.

"Kenapa?" tanya Razka. Wajah cowok itu biasa saja seperti tidak yang terjadi di antara mereka.

"Kemaren-"

"Ah, harus nya gue tau lo mau ngomongin itu. Sori, tapi gue harus buru-buru. Rania udah nunggu di luar."

"Razka gue serius-"

Razka melambaikan tangannya dengan santai lalu meninggalkan Arin. Arin hanya bisa menghela nafasnya.

***

Razka. Kapten basket sekolah Chakaditra yang terkenal keren, cuek tapi player, ganteng, popular-sudah pasti, dan cowok idaman para cewek di sekolah sempat membuat jantung Arin berdegup kencang sampai sekarang. Sayangnya, menurut Arin, cowok itu terlalu bawa perasaan.

Masa dia cuma ingin membuat prank untuknya di April mop, malah berujung mereka putus.

kita putus. sip

Memang sih, Arin bilang itu, tapi berhubung memasuki bulan baru, yaitu April. Tepat satu April kemarin Arin memberi Razka prank. Dia 'kan hanya bercanda. Tapi Razka menganggapnya serius.

Benar 'kan Razka bawa perasaan?

AprilWhere stories live. Discover now