#5th Awakened

12.9K 747 89
                                    

Jimin berjalan bolak balik di depan ruang gawat darurat seolah menunggu proses persalinan istrinya. Setelah 30 menit yang lalu Taehyung menghilang dibalik pintu, ia bahkan tidak duduk sedetik pun sejak tiba disini.

Jungkook duduk dengan tangan gemetar. Suga disampingnya duduk dengan tangan terlipat. Namjoon bersandar di dinding, tangannya sibuk dengan ponselnya.

Jhope meraih pundak Jimin. "jimin-ah duduklah," Ucapnya.

Jimin terdiam, menatap Jhope nanar, kemudian menghambur memeluk Jhope.

"Hyung, ini semua salahku. Seharusnya aku menyadarinya," Jimin terisak.

Jhope membimbing pemuda itu ke kursi, membuatnya duduk. Kemudian berlutut dihadapannya.
"Apa maksudmu?" Tanyanya.

"Taehyung sudah tidak
enak badan sejak semalam. Dan saat aku memanggilnya saat makan malam sebenarnya ia sedang tidur. Dan saat ia ingin memberitahuku kalau ia sakit, aku malah mengusir dan membentaknya. Ini semua salahku," isak Jimin.

Jhope terhenyak. Ia sendiri sebenarnya tahu tidur Taehyung tidak nyenyak. Ia juga menyadari Taehyung meninggalkan ranjangnya semalam. Tapi ia mengganggapnya hanya 'panggilan alam' biasa.

"Ani.. aku juga salah sebenarnya. Aku juga roomatenya tapi tidak menyadari keadaannya," Ucap Jhope.

"Tapi Hyung, akulah yang mengusirnya saat ia ingin memberitahuku," Isak Jimin. "Kalau aku tidak mengusirnya mungkin tidak akan seperti ini.."

Member lain berkumpul di sekeliling mereka berdua.

"Tidak ada yang bersalah," Ucap Rapmon menengahi, "Kita semua sangat lelah kemarin. Wajar kalau kita tidak menyadarinya."

Jimin masih terisak saat pintu terbuka dan seorang dokter dengan pakaian operasi keluar. Raut lega terpeta di wajahnya.

6 pemuda itu menghambur dan membombardir dokter itu dengan pertanyaaan secara bersamaan.
Sebagai leader yang baik ia mewakili member lain.

"Bagaimana keadaannya?"

"Kalian bisa ikut ke ruangan saya," ucap sang dokter.

"Sejauh ini ia selamat. Untunglah kalian memberikan pertolongan pertama yang tepat. Kondisinya sudah cukup stabil, namun karena napasnya sempat berhenti, kami takut ada gangguan pada otaknya," Jawab dokter dengan name tag Cho JungHo itu setelah mereka berada di ruangannya.

"setelah sadar ia ia harus menjalani serangkaian tes untuk memastikan keadaannya. Sebentar lagi ia akan dipindahkan ke ruang rawat biasa, saat itu kalian bisa menemuinya." Lanjutnya.

"Ye, gamsahamnida. Sugohaesseoseumnida."

Mereka lega sekaligus takut mendengar penjelasan dokter Jungho.

Setelah keluar dari ruangan, Jimin terduduk di kursi dan mulai terisak. Perasaan lega memenuhi rongga dadanya. Jungkook disampingnya melakukan hal yang sama. Jhope mengelus punggung kedua dongsaengnya. Suga terduduk dan menghela napas lega. Sementara Rapmon kembali sibuk dengan ponselnya. Senyum lega terukir di bibirnya.

***

30 menit kemudian, Taehyung sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa. Mereka melangkah masuk dan melihat Taehyung tertidur di single bed khas rumah sakit.

Wajahnya tak sepucat terakhir kali Jimin melihatnya. Napasnya teratur meskipun masih dibantu alat. Dan Jimin menghela napas lega saat merasakan tangan Taehyung tak lagi dingin. Ia menggenggamnya kemudian duduk di kursi kecil yang memang ada disana.

"Taehyung-ie tak apa-apa sekarang," ucap Jhope sembari meremas pundak Jimin, yang langsung mengangguk setuju.

"Kata dokter ia akan bangun beberapa jam lagi," kata Rapmon.

Precious - Vmin [Completed]Where stories live. Discover now