part 1

268 10 4
                                    

Aku sudah memerhatikan dia sejak lama. Tidak. Bukan hanya memerhatikan dia. Aku menyukai dia. Aku mengagumi dia. Sayang, yang kulakukan hanya diam dan memendamnya. Dan tidak ada yang tahu mengenai perasaan ini selain diriku dan Tuhan.

***

"Ima!!!" seseorang dengan suara khasnya meneriakkan namaku.

Aku yang sedang mengobrol dengan 'Eonni'-ku dan 'adek'-ku langsung menoleh tanpa arah. Aku menengok kesana kemari mencari sumber suara. Hingga sepertinya ia menyerah meneriakiku dan akhirnya menghampiriku.

"Haduh, itu lho, ada mas Wil!" Ririn melirikkan matanya keluar jendela kelas yang dapat menampakkan koridor kelas sangat jelas.

Aku langsung berdiri tegak-ini artinya aku gugup-dan mencari-cari sesosok laki-laki yang tengah ku'gemari'. Tidak ada. "Mana rin?" aku masih mencari.

"Jarum jam sembilan!" oke. Ini kebiasaanku dan teman-teman untuk mendeskripsikan posisi.

"Mana?"

"Haduh!" akhirnya Ririn menolehkan kepalaku ke suatu arah. Yah, itu kelas 10 MIA 6. Lalu apa? Kataku dalam hati. Aku melepaskan kedua tangan Ririn dari kedua pipiku. Hingga seorang laki-laki tampan-menurutku sih-dengan wajahnya yang rada seperti orang Korea-katanya-keluar dari kelas itu.

Aku membeku. Tidak!!! Aku ingin tersenyum. Tapi bibirku kaku rasanya. Yah, beginilah aku disaat seseorang yang kukagumi berada di depan mataku-nggak juga sih-aku pasti langsung memebeku dan menatapnya lekat-lekat. Tidak tahu harus apa.

***

Sayangnya bukan mas Wildan. Dia seorang laki-laki lain. Dia tidak terlalu tampan. Tapi aku tahu banyak perempuan diluar sana yang juga jatuh akan dirinya.

***

"Adek Zaky!!!" aku berlari menghampiri laki-laki dengan potongan rambut dua senti yang sedang duduk bersama sahabat sejatinya.

"Jangan panggil aku gitu," ucapnya sambil memasang ekspresi jengkelnya.

Aku tidak menghiraukan perkataan yang selalu ia katakan hingga aku bosan mendengarnya-gak kebalik nih. Aku pun berdiri didekat bangkunya dan menyodorkan handphoneku yang sudah terpampang Instagram milikku-kalau mau lihat namanya @gnoojnuyh-dengan sederet foto artis laki-laki Korea.

"Nih lihat,"

"Haduh, ngapain liat cowok-cowok jelek gitu. Lagian gantengan aku," salah seorang 'sahabat sejati' Zaky menyemburku. Dasar Dhafin.

"Ngarep." Aku mendengus kesal. "Zak, inget gak mas-mas yang aku bilang ke kamu itu,"

"Ngomong yang jelas," dia nampak tidak tertarik.

"Yang aku bilang calon kakak iparmu yang pertama, yang guanteng mirip artis Korea yang jaga wahana Mega Mix kemaren ituuu,"

"Oh... hahaha! Yang itu," yah, dia malah ketawa dengan anak-anak yang ikutan nimbrung.

"Iya, itu mas-masnya emang ganteng kok," ternyata Lintang Eonni-panggilan kepada kakak perempuan-mendukungku.

"Nah, jadi aku kasih tau ya. Mas-mas itu kan calon iparmu yang pertama. Terus Kim Hyun Joong yang kedua. Terus Mas Wildan, terus Sensei, terus Kai, nah yang kesepuluh itu Lee Won Geun," mereka lagi-lagi tertawa. Dan aku tidak faham akan tertawaan mereka.

"Belum-belum udah sepuluh," Ririn menimpali.

"Oh iya! Yang ke lima belas Jongkook. Tapi yang keenam siapa ya? Aku lupa," dan sekarang Zaky malah bergidik ngeri. Mungkin karena calon kakak iparnya ada lima belas!

Kami pun lanjut mengobbrol mengenai pelajaran-pelajaran yang, argh! Sungguh wow! Hingga tiba-tiba adek Zaky menghentikan obrolan kita.

"Im," katanya dengan nada yang sedikit lirih.

"Eh, adek Zaky gak sopan ya sama kakaknya," kataku menggoda dia yang langsung menatapku kesal.

"Itu lho ada sensei lewat, kakak Ima," katanya sambil menekankan suaranya pada kata-kata 'kakak Ima'.

Aku tidak peduli dengan itu dan langsung menoleh melihat keluar jendela. Benar. Ada sensei di depan kelas 10 Mia 7. AAA!!! Lagi-lagi aku hanya berdiri dari dudukku dan menatapnya dari kejauhan. Ah, aku hanya bisa tersenyum sendiri karenanya. Jadi, sensei itu orang Jepang asli yang untuk beberapa bulan akan mengajar bahasa Jepang di sekolahku. Dan dia benar-benar ganteng!!!-alay deh.

***

Dia juga bukan sensei. Yah, meski sensei adalah calon iparnya Zaky yang ke empat, tapi, sebenarnya dia itu calon iparnya Zaky yang keenam. Yah, tebak sendiri deh nanti siapa itu dia.

DIA [1/2] - Admirerحيث تعيش القصص. اكتشف الآن