PART 6

1.4K 52 0
                                    

Jalal Pov

Thank God, disinilah aku sekarang, kuliah di Harvard bersama gadis yang kucintai yang sekarang menjadi istriku. Tak kira bahagiaku.

Jodha memintaku untuk tidak mengungkap kalo kami sudah suami istri, tentu saja aku menolak. Tapi bukan jodha bila tak bisa mendapatkan apa keinginannya, dan akulah yang mengalah, but..dengan satu syarat..bercinta setiap saat..haha...i win..

Hari pertama kami di hall campus lalu masuk ke fakultas masing-masing. Aku pun berpisah dengan cintaku. God, serasa tak rela hatiku.

Saat di kelas aku berkenalan dengan teman baru yang juga dari india, Abdul Fath. Kamipun cocok dan cepat akrab. Ternyata Abdul juga mendapat beasiswa sepertiku. Bedanya ia tinggal di asrama kampus sedang aku di apartemen bersama jodha istriku.

Saat jam kuliah pertama selesai aku segera menuju ke kantin mencari belahan jiwaku. Dan ketika aku menemukannya, ia sedang berbincang tentang sesuatu yg membuatku sedikit 'curiga '.
Siapa yang mothi bilang 'menginginkannya ' ?
Apa seseorang menginginkan jodha ?
Oh God ! Siapa lelaki itu ?
Tanganku sudah terkepal, rahangku sudah mengeras..
Tak ada yang boleh menyukai bahkan 'menginginkan' istriku. Dia 'milikku ' selamanya.

Rupanya jodha bisa merasakan kemarahanku yg masih kutahan, dan ia meraih kepalaku dan berkata mesra bahwa akulah yang menginginkannya. Hatiku lega dan berdesir halus. Nafasnya yang harum berhembus di telingaku..dann..cukup membuatku merasa..ehem.. you know..."benar2 menginginkannya".
Tak tahulah, sejak dulu hatiku, hasratku selalu cepat naik saat berdekatan dengan gadis pujaannku.
Apalagi setelah kami menikah, wow..hasratku selalu naik berkali lipat saat 'skinship' seperti ini..gezz..aku bisa gila dibuatnya.

Dan...ketika jo memintaku menciumnya di halaman campus, aku sedikit kikuk, tapi hasratku jadi naik hingga kami memutuskan untuk pulang ke apartement dan bercinta dengan cepat dan liar setelah ciuman panas kami di dalam mobil yang menggebu-gebu.

Ya Tuhan...bahkan kami baru masuk kuliah di hari pertama...

Jalal pov end...

*****

Saat sekarang...

Di lapangan...

Jodha dan mothi di depan barisan menunggu..

"Kalian hapal deklarasi amerika ? " tanya senior tampan.

Jodha dan mothi berpandangan.

"Tentu saja tidak ! ", seru mereka berdua serempak.

"Well, kalau begitu kalian harus memilih...berlari mengitari lapangan 3x..atau.....

Sang senior menahan kalimatnya...di tatapnya gadis-gadis di depannya. Pria itu memandang jodha lekat.

"Atau ?? " serentak semua bertanya.

"Atau...give me a kiss ! ", ucap sang senior.

Hampir semua terbelalak, lalu tersenyum simpul.

Senior-senior di belakang si tampan terkekeh.

"What ?? NO ! " jo spontan menjawab.

"Kenapa cantik ? Apa aku kurang tampan ? "

Jodha tak menjawab, ia memutar bola matanya.

Sebenarnya senior itu berwajah tampan, tinggi tegap, bermata biru, rambut coklat terang. Tapi jodha tak mau meladeni hal semacam itu. Peristiwa dgn ben sudah cukup membebani otaknya.

"Jika kami tak mau bagaimana kak ? ", ucap jo menatap sang senior lekat.

"You have to beautifull...harus..kalau tidak..kau tidak akan bisa lulus semester ini...aku jamin itu ! "

"Oh God..kakak bercanda kan ? "

"Nope..ayo berundinglah kalian berdua...mana yg kalian mau pilih..",ucap senior tampan sambil menahan senyumnya.

Mothi menyikut jodha.

"Jo, gimana nih...? "

"Aku memilih lari mo.."

"Di saat panas begini jo..kamu bisa pingsan..kamu kan gak bisa capek..gak bisa kena panas..gak bisa kelelahan..",ucap mothi memberondong. Dia teringat karena jodha pernah mengalami kecelakaan dan sempat koma saat SMA.

"Tapi gimana lagi mothi...masa aku harus mencium pria itu...tak mungkin kan.."

Mothi menimbang-nimbang.

Iya juga, bagaimana bila kak jalal sampai tahu, bisa marah banget dia...batin mothi.

"Hhhh...baiklah jo...jika kamu lari..gue juga.."

Jodha tersenyum lebar, segera di peluknya sahabatnya erat.

Sang senior terheran2 melihat gadis2 yg berpelukan itu.

Kenapa malah berpelukan ? ..tanya batinnya

Ia bersedekap sambil memandang jo lekat, mencoba mencari jawaban di kepala cantiknya.

"Soo..???", tanyanya tak sabar.

"Em..kita mau lari saja kak.."

"Whaat ? Yakin ? "

Jodha nengangguk

"O..oke..", ucap senior sedikit kecewa

*****

Jo dan mothi sudah lari sejauh satu putaran.

Para mahasiswa baru yang lain di sibukkan juga dengan aneka hukuman yang berbeda. Para senior sepertinya memang ingin membalas dendam pada yunior mereka dengan memberi tugas yang aneh-aneh.

Kembali ke jodha,..

Gadis itu sudah kelelahan, fisiknya memang tak seprima mothi. Peluhnya sudah bercucuran, matanya sudah mulai berkunang-kunang...dann...

BRUKK !

Jodha jatuh pingsan.

"Jooo...!!! ", suara mothi menjerit, ia segera menghampiri sahabatnya.

"Jodha... Jodha..Tolooong..., di tepuknya pipi jodha perlahan tapi tak jo tak merespon, mothipun berteriak meminta pertolongan.

Beberapa mahasiswa segera datang, termasuk para senior. Lalu dengan serta merta membawa jodha menuju ke ruang kesehatan di kampus.

*****

Di ruang kelas Jalal..

Jalal sedang mendengarkan kuliah dari Prof. Albert untuk mata kuliah High-tech Science.

Tiba-tiba mata pria itu di kejutkan oleh kemunculan mothi yang datang dengan terengah-engah dan matanya menyiratkan kekhawatiran dan ketakutan..

"Kak...Jodha ! " seru mothi.

Sedetik tubuh jalal membeku, tapi pikirannya langsung bekerja. Ia segera keluar kelas dan berlari mengikuti mothi.

Jodha Jodha Jodha...bisiknya sepanjang jalan.

Tbc...

Vote ? Comment ?

I LOVE YOU ( SEASSON 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang