2.8K 223 2
                                    

"Selamat datang di kuil Erekhtheion." kata Roma ketika keduanya memasuki komplek Akropolis sebelah utara. Athena mengerjap sesekali, memperhatikan kemegahan kuil Erekhtheion yang kini sudah berada di hadapannya. "Kok mirip sama kuil yang kemarin, Rom?" tanyanya ketika akhrinya sadar bahwa ada kemiripan antara kuil Erekhtheion dengan Parthenon.

"Emang, tapi kuil ini yang dianggap sebagai tempat paling suci dari seluruh wilayah di Akropolis," jelas Roma. "Kenapa begitu?" Athena menyimak informasi yang Roma berikan, dan ia membutuhkannya lebih.

"Karena kuil ini didedikasikan kepada seluruh dewa dan pahlawan, namun lebih di khususkan kepada Athena dan Poseidon. Bagian timur dari kuil ini didedikasikan penuh untuk dewi Athena, sedangkan bagian barat untuk para pahlawan lokal seperti Boutes, Hephaistos, para dewa dan pahlawan lainnya."

Athena dan Roma kembali melanjutkan langkahnya, semakin mendekati kuil Erekhtheion. "Kuil ini dibangun pada masa-masa peperangan Athena. Di dalam peperangan itu Athena banyak mengalami kekalahan, pemberontakan yang bertubi-tubi, dan sistem demokrasi yang beralih menjadi obligarki. Dan ketika bangunan ini selesai di bangun, tiga tahun kemudian Athena di kuasai oleh Spartan. Kuil ini merupakan saksi bisu dari banyak kejadian dramatis yang dialami oleh Athena." Roma menjelaskan dengan panjang lebar.

"Bangunan ini adalah bangunan yang begitu kompleks yang mengakomodasitanah yang tidak rata dan dibuat dari marmer yang berasal dari gunung Pentelicus." Roma kembali menjelaskan ketika Athena terlihat tidak memberi respon apapun. "Erechtheion memiliki dua serambi. Atap serambi utara ditopang oleh enam pilar dimana di lantainya, orang-orang Athena menandai bekas petir yang dikirim oleh Zeus untuk membunuh raja legendaris dari Athena, yaitu Erectheus."

"Kalau patung perempuan itu?" tunjuk Athena pada keenam patung perempuan yang berdiri tegak dan kokoh namun tampak begitu indah.

"Pada serambi timur, yang mana merupakan bagian yang paling terkenal, atapnya ditopang oleh enam tiang berbentuk gadis yang dinamai Caryatids

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Pada serambi timur, yang mana merupakan bagian yang paling terkenal, atapnya ditopang oleh enam tiang berbentuk gadis yang dinamai Caryatids. Dibawahnya terletak kuburan dari raja legendaris lainnya. Salah satunya adalah Kekrops." jawab Roma atas pertanyaan Athena.

"Cantik," gumam Athena yang terdengar oleh Roma. Laki-laki yang kini tengah memandangi wajah Athena membentuk sebuah senyuman kecil di bibirnya, hatinya berdebar lebih cepat untuk saat ini. Andai saja dirinya berani, Roma akan dengan lantang mengucapkan kalau Athena lebih cantik daripada keenam tiang sialan itu. Sayang saja, nyali Roma tidak sebesar bangunan megah di hadapannya ini, sehingga ia memilih untuk bungkam.

"Then, foto yuk!" Tersadar kalau mereka belum mendokumentasikan satupun momen yang telah mereka lewati hari ini, Roma segera mengeluarkan handphonenya. Athena pun segera mengambil posisi tepat di samping tubuh Roma, tangan mereka kini bersentuhan. Roma menjulurkan tangannya kedepan, mengambil posisi untuk berpose dengan Athena disampingnya.

Setelah beberapa kali mengambil gambar, Roma dan Athena tertawa melihat hasil foto yang kini tengah mereka amati. "Rom, hapus yang itu astaga, gue jelek banget!" kata Athena sambal berusaha merebut handphone dari tangan Roma. Namun, bukannya mendapatkan handphone, Athena justru malah mendapatkan tubuh Roma. Ya, kesialan yang membawa keberuntungan.

Athena & RomaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora