14

16.1K 1.2K 19
                                    

Tak tau ada angin apa, tapi yang jelas saat ini Suga dan Hyera sedang duduk disebuah bangku di sebuah kafe yg terletak disamping jendela dengan posisi berhadap hadapan. Suga dengan Black coffeenya dan Hyera dengan Vanilla Lattenya. Tak satu pun kata yg terucap dari bibir keduanya. Hanya diam sambil mendengarkan musik instrumental yg mengalun menghiasi sudut sudut kafe.

Pada awalnya Hyera hanya duduk sendirian di kafe ini sambil menikmati pancake lezat. Sebenarnya ia datang bersama kakak laki lakinya, Hanbin. Tetapi saat hendak masuk, pacar Hanbin menelepon dan mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Seoul. Kejutan, seperti yg diucapkan Jaena, pacar Hanbin ketika Hanbin bertanya mengapa Jaena tiba tiba datang kemari. Hyera memilih tetap masuk kedalam kafe ini sedangkan Hanbin menjemput Jaena di bandara. Dan Hyera menduga mereka akan berduaan hingga larut malam, lalu Jaena datang kerumah mereka dan menginap. Seperti biasanya saat dulu di Busan.

Ketika Hyera sedang menikmati potongan terakhir pancake lezat miliknya, seseorang berambut hijau mint yang sangat dikenalnya masuk. Segera saja, Hyera yg melihatnya memanggil —dengan sedikit agak memalukan— dan mengajaknya duduk dengan Hyera. Pada awalnya Suga tak memperdulikan dan malah membuang mukanya. Tetapi ketika menyadari bahwa kursi kursi sudah terisi, akhirnya dengan berat hati Suga duduk tepat dihadapan Hyera.

Hyera memanggil pelayan untuk memesan sepiring pancake (lagi) dan segelas Ice Vanilla Latte tetapi Suga mengira Hyera memanggil pelayan untuk dirinya.

"Aku bisa memanggil sendiri" Ucap Suga ketika Hyera memanggil mbak mbak yg sedang berdiri didepan kasir, bergurau pelan dengan mbak mbak penjaga kasir. Sedangkan Hyera hanya menatap bingung kearah Suga.

Dan Suga merasa agak malu ketika menyadari bahwa Hyera memanggil waiter bukan untuk dirinya. Melainkan untuk Hyera sendiri.

"Ah! Lagu ini!" Seru Hyera ketika musik berganti memperdengarkan alunan piano yg menenangkan. Pesanan telah datang sejak 3 menit yg lalu.

"Kau tahu lagu ini?" Suga melihat manik mata Hyera yg berbinar. Manik mata yg jernih sehingga Suga dapat melihat jelas pantulan dirinya didalam bola mata Hyera.

"Tentu saja! Ludwig van beethoven. Moonlight" Balas Hyera sembari balik melihat manik mata milik Suga. Sedikit terkejut karena Hyera menemukan sedikit cahaya yg terlihat didalam mata Suga. Walau samar, kau dapat melihatnya jelas.

"Ku kira gadis sepertimu tak akan mengerti" Terlihat Suga seperti mengejek Hyera dari raut wajahnya. Heyy, Hyera tertegun. Ada apa dengan Min Suga? Dia sudah sembuh? Sepertinya dia sudah dapat berekspresi dengan cukup baik.

Menghalau pemikiran yg tidak cukup penting dibahas, Hyera menggembungkan pipinya. "Memangnya aku gadis seperti apa?"

"Kau? Hmm.. seperti gadis berumur 5 tahun yg suka pada lagu gwiyomi atau lagu lagu yg menceritakan tentang hewan hewan" Suga tertawa kecil dan sukses membuat Hyera ternganga. Pertama, karena disebut seperti gadis berusia 5 tahun dan kedua, Suga tertawa kecil. Apaa?! Suga tertawa kecil?! Ada apa ini?!!

"Ya! Pertama, aku bukan gadis berusia 5 tahun yg menyukai lagu seperti itu. Oke, aku akui aku masih suka mendengar lagu lagu tersebut. Meskipun hanya ketika aku akan pergi tidur. Kedua, apakah kau benar Min Suga?" Hyera mengucek matanya saat melihat sisa sisa tawa kecil Suga tertinggal disekitar bibirnya. Dan senyum ini, benar benar manis. Untuk pertama kalinya, Segala bayangan tentang mantan yang sering menghantuinya lenyap begitu saja. Hanya dengan menatap tawa kecil yg menghiasi wajah manis Suga.

"Apakah kau bercanda? Tentu saja aku Suga. Min Suga" Suga tidak tertawa tetapi kedua sudut bibirnya terangkat. Entah, ia merasakan sebuah kehangatan. Entah berasal dari Black coffeenya atau berasal dari Hyera, Kim Hyera.

The Lost Light (BTS)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin