Masumi membuka matanya saat sinar matahari menerobos di sela korden ,dengan malas dibuka matanya , kemudian matanya kembali menutup . Hanya setengah detik yang dibutuhkan untuk bereaksi , ia membuka matanya dan menahan nafas
‘ astaga ‘
Pikir Masumi sambil menatap jam dinding jam 6.00 pagi
‘ sudah pagi ……….. ‘
Dilihatnya Maya yang masih tertidur di pelukannya , kepalanya masih bersandar di dadanya dengan posisi sedikit mengadah ke arahnya ,tangannya melingkar dipinggangnya . Posisi kaki Maya sudah berubah kalau tadi malam berada di samping kaki Masumi ,sekarang salah satunya diatas paha Masumi ,sedikit menekuk seperti posisi seseorang memeluk guling .
Masumi mengamati Maya yang tertidur dengan nyenyaknya , ia mengambil rambut maya yang menutupi wajah dan meletakkan di belakang telinga gadis itu . Masumi tersenyum dan matanya melembut .Segala sesuatu tentang Maya adalah sumber kebahagiaan buat Masumi seperti saat ini mengamati Maya yang sedang terlelap adalah kebahagiaan kecil . Seakan tak pedulikan yang lain Masumi malah mempererat pelukannya .
**************
Eisuke menyesap teh yang diminumnya pelan pelan . Ia benar benar merindukan menyesap kopi yang dulu biasa ia minum sebelum berangkat kerja dulu .
‘ aku akan bersabar ……. Tak ada yang lebih kuinginkan dari hidupku selain melihat bidadari merah lagi ‘
Ia mendesah dan mengintip makanan yang sama sekali tidak mengundang selera . Semenjak Daito menjadi penyelenggara Bidadari Merah , Eisuke memang mengikuti semua anjuran dokternya ,sampai sang dokter sendiri terkejut .
Saat ia akan makan tiba tiba Asa muncul dari raut wajahnya terlihat sangat serius membuat Eisuke langsung mengatahui telah terjadi sesuatu .
“ Ada apa “
Tanyanya sambil mengerutkan alis ,Asa segera mendekat dan membisikkan sesuatu yang membuat wajah Eisuke menjadi dingin tak menyenangkan
“ hmm suruh orang mengawasi Takamura jangan sampai lengah , pasti ada orang di belakangnya .aku tak bisa bayangkan Takamura bisa memikirkan hal seperti ini ,pasti ada yang jadi dalangnya “
Eisuke tersenyum kali ini ,wajahnya menyiratkan sesuatu yang menyenangkan dan menantang ,ternyata tindakan Takamura mengusik jiwa bisnis Eisuke yang sudah lama tidur
“ Beritahu Masumi ,dia hanya perlu kosentrasi pada Pementasan Bidadari Merah , sisanya biar aku yang tangani “
Lalu ia menyendok makanan di depannya dan mengunyah makanan yang berada di mulutnya . Tapi kunyahan itu semakin lama semakin pelan dan akhirnya berhenti , ia mengerutkan keningnya
“ Tetap saja makanan ini tidak enak “
Keluhnya , membuat Asa diam diam tersenyum ,dan beranjak melaksanakan tugas yang diberikan tuannya .
**************
Maya melamun dengan pipi merona seperti tomat ,ingatan terbangun di pelukan Masumi membuatnya sedikit linglung .
‘ bukan sedikit …… tapi banyak ‘
Pikir Maya , mendesah panjang teringat perjuangan panjang agar bisa sampai ke tempat latihan . Maya mengingat kejadian tadi pagi saat akan berangkat latihan . Pertama dia kembali ke apertemen karena sepatu yang ia gunakan beda warna , balik ke dua karena tas nya ketinggalan ,ketiga kalinya karena tergesa gesa hingga lupa mengunci apertemen .
YOU ARE READING
It Will Rain
FanfictionNote : cerita ini lanjutan dari cerita pendek ( one shot ) yang aku buat ,Jangan menyerah , Memeluk Bulan ,Apalah arti menunggu ,dan Terlanjur Cinta ? ( biar nggak bingung baca dulu ke 4 cerita diatas ) ini link untuk one shotnya : http://www.wattp...