Menemukanmu

Menemukanmu Berakhir

Di tahun 2019, kisah Andro dan Ainun sudah benar-benar tamat dalam fiksi maupun kehidupan nyatanya. Mereka tak saling bicara atau betemu lagi setelah tahun itu.

Andro kembali ke tanah air di tahun 2019, pulang di antara keluarga yang ia sayangi di Klaten, Jawa Tengah. Kembali menata hati dan masa depannya bersama seseorang yang ia kenal sejak kecil.

Teman masa kecil yang ia sayangi dulu. Namanya Tika, gadis yang besar dinaungan sama denganya. Seseorang yang direstui oleh keluarganya terutama memberikan senyum indah di sela kerutan wajah milik ibunya ketika ia selesai mengucapkan ijab kabul.

Itu berarti lebih dari apapun untuk seorang Andromeda.

🌺☘️☘️☘️☘️

Di tahun yang sama, Ainun masih berdiri di titik yang sama. Ia lebih memilih meneruskan pendidikan masternya. Menyibukkan diri dengan mencintai dirinya dan orang di sekitarnya.

Walaupun ia membuat sebuah untaian kata terakhir untuk Andro, namun dirinya masih tetap tertatih. Memulihkan hatinya perlahan dan mencoba membuka hatinya untuk seorang bernama Linux. Ia adalah teman yang Ainun kenal di Sekolah Menengah Atas.

Bersama Linux, Ainun mencoba langkahnya kembali. Menjelaskan arti resah dalam hatinya. Mencoba percaya arti akan kejujuran dan komitmen.

Kedua orangtuanya, Linux, maupun sahabatnya tahu betapa dalam depresi dan sakitnya Ainun di dalam sana. Mereka mencoba menuntun untuk perlahan menemukan keyakinan akan pernikahan lagi.

Perhatian dan kasih sayang mereka juga lebih berarti lebih dari apapun untuk Ainun.

☘️☘️☘️☘️🌺

Kadang dunia ini sangat kejam dan lucu, bukan?

Pada akhirnya menjadi hal yang sangat menyakitkan sekaligus menakjubkan.

Kenapa harus saling menemukan kalau akhirnya harus berpisah?

Karena itu adalah proses untuk mendewasakan kita, membuat kita menjadi manusia yang bijaksana dan menyadari bahwa tempat kita sepenuhnya mencintai dan bersandar adalah Allah bukan manusia.

Tapi sebijak-bijaknya aku menjadi manusia, ada kalanya aku berpikir....

Andai waktu itu ada seseorang yang memberitahuku,

bahwa sebenarnya jodoh kita itu akan datang dengan sendirinya tanpa kita cari, hanya perlu sedikit usaha dan banyak berdoa saja kemudian sisanya akan terasa 'klik' dengan kuasa Allah.

Mungkin ya mungkin,

proses pendewasaan diriku tidak perlu semenyakitkan ini.

Aku gagal dalam ujian kepercayaan akan jodoh semua diserahkan kepada Allah. Aku salah, aku benar-benar salah dalam memilih pintu yang Allah sediakan waktu itu.

Namun, walau begitu semua sudah terjadi.

Aku mengucap syukur Alhamdulillah karena sudah berada di sini, di tangga kehidupan bagian ini.

Jadi, untuk yang di sana yang sedang berusaha menemukan jodohnya, cobalah lihat di sekitarmu. Mungkin jodoh yang Allah ciptakan untukmu adalah orang terdekatmu yang kau pikir itu bukan.

Saranku, banyaklah berdoa karena Allah pemilik hati dan Maha membolak-balik hati manusia.

Kalau sudah yakin bahwa itu dia. Lakukanlah sebuah usaha. Namun, dengan cara yang benar. Insya Allah semua akan Allah mudahkan kalau benar dia memang jodoh yang Allah ciptakan.

Sabar, sabar, dan bersabarlah. Teguhkan hatimu. Jangan tergesa-gesa.

Jangan jatuhkan dirimu di lubang kegelapan yang sama denganku, karena ketika kamu sudah jatuh di lubang yang sama denganku.

Kamu akan sulit kembali, ketakutanmu akan mengurung jiwamu.

Maafkan aku hanya dapat memberikan kamu saran dengan hiperbola. Aku terlalu malu dengan diriku yang terlalu berlumur dosa. Ada kejadian setelah rangkaian kejadian ini yang membuatku jatuh semakin jatuh karena ketidaksabaran aku.

Aku berharap, kamu di sana bisa lebih baik dari aku dalam melewatu ujian ini.

Semoga Allah selalu meridhoi setiap langkahmu...

🌺