1

1.1K 41 1
                                    

Love, how are you?

Kyoto Prefecture, Japan

Malam itu kereta lenggang. Membuat banyak tempat duduk dapat terkosongkan. Hanya beberapa terlihat terisi. Salah satu yang berada di tengah gerbong. Di sana terlihat ada seorang lelaki berkemeja yang digulung sampai lengan sedang terkantuk-kantuk dalam duduknya. Sebentar ia terlelap kemudian ia terbangun tiba-tiba. Berulang seperti itu setiap dua menit sekali hingga pada akhirnya ia tertidur pulas di dalam kereta.

Ketika ia terbangun dia menghela nafas lega. Setidaknya ia tidak kehilangan tas kerjanya untuk yang kesekian kali. Saran cemerlang teman satu devisinya tentang klasifikasi tas kerja jarang hilang ternyata manjur. Dengan modal itu dan membuang cukup energi untuk mencari tas kerja yang tidak terlalu mengkilap memberikan kesan keren. Ia lebih memilih membeli tas kerja yang mendekati kata antik.

Penanda bahwa tempat yang menjadi tujuannya akan segera sampai, membuatnya mengambil ancang-ancang untuk bergegas keluar. Sesekali ia melihat jam tangan bermerk eiger yang bertengger di tangan kanannya. Kemudian melangkah keluar sambil memberantaki rambut yang sudah lewat dari kata klimis.

Melewati pertokoan dan berhenti di penjual buah ujung jalan untuk membeli beberapa biji jeruk. Selesai dengan itu ka meneruskan perjalannya. Berjalan melewati jalan-jalan yang mulai sepi. Entah kenapa hatinya mulai memberat.

Lelaki itu berhenti berjalan. Hanya berdiri walaupun akhirnya ia merunduk. Menyembunyikan wajahnya di antara pertemuan tangan dan kakinya yang menyatu.

"Sakit... hiks sakit... hiks"

Setelah puas dengan adegan konyolnya, ia pun bangkit dan kembali melangkah. Melewati rumah-rumah hingga membelokkan diri pada pagar rumah tradisional jepang berlantai satu yang di sampingnya terbangun rumah berlantai dua yang terdiri dari banyak pintu menandakan ada banyak kamar yang terdapat di dalamnya.

"An-kun!"

Cucu pemilik flat memanggilnya sambil melambaikan tangan. Dengan senyum sekedarnya ia pun membalas lambai tangan anak kecil yang keluar rumah bersama kedua orang tuanya. Ketika mereka sudah berlalu barulah ia memasukan kunci dan sebelum ia benar-benar masuk ia melihat langit malam sekali lagi.

"Love, how are you?"

MenemukanmuWhere stories live. Discover now