Angin berhembus cukup kencang membuat Alice yang masih berdiri di belakang Louis langsung merapatkan lipatan tangan di dadanya.
Louis yang melihat itu dari ujung matanya langsung menyuruh Alice agar kembali ke dalam rumah. Entah ia menyuruhnya karena Alice kedinginan atau ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya di antara dirinya dan Noah, putra Lucas yang otomatis juga sepupu Harry.
“Aku tidak mau meninggalkanmu.” Gumam Alice.
“Kau harus kembali ke dalam. Kumohon.”
“Louis, aku sudah berjanji. Kau ingat, bukan?”
Louis menautkan kedua alisnya, “Tidak sekarang. Kumohon, Alice. Aku hanya tidak ingin sesuatu yang buruk menimpamu.”
Noah berdeham, menyadari bahwa sedari tadi dirinya tidak diajak bicara. Sontak Louis dan Alice kembali memandangi Noah yang berjarak 10 meter dari mereka.
“Jadi kau putra dari keluarga Tomlinson?”
Louis memicingkan matanya dan berusaha membaca pikiran Noah jika sewaktu-waktu ia hendak menyerang dirinya dan Alice.
“Well, aku tahu kau dan ayahku memiliki sejarah. Sayangnya aku tidak tahu detilnya seperti apa.” Noah tergelak. “Aku bahkan tidak tahu apa yang harus kulakukan disini. Apakah aku harus mengajakmu bicara, menunggu ayahku kembali, atau mungkin membunuhmu. Aku benar-benar tidak tahu.”
Louis menggeram begitu melihat seringaian Noah yang terkesan licik. Ditambah lagi saat Noah berusaha memalingkan wajahnya ke arah Alice, Louis langsung memegang Bloody Rose di belakang celananya untuk bersiap-siap jika sewaktu-waktu Noah menyerang mereka.
“Ia kekasihmu?” tanya Noah lagi.
“Bukan urusanmu.” Tutur Louis dingin, tidak mengiyakan atau pun menentangnya.
Noah kembali tergelak sebelum kembali berbicara, “Seingatku kedua orang tuamu sangat tunduk terhadap kaum kami, Tomlinson. Tapi kelihatannya kau jauh berbeda dengan mereka.”
“Apa maksudmu?” kening Louis berkerut cepat.
Alice yang sedari tadi mendengarkan hanya bisa sedikit membuka mulutnya.
“Tidak. Bukan apa-apa. Lupakan saja.” Noah tersenyum miring. Namun, dalam hatinya ia tertawa lebar karena Louis sama sekali tidak mengetahui latar belakang keluarganya sendiri. Sungguh miris. “Jadi apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau tidak bergabung dengan para bangsawan? Oh. Aku tahu, kau pasti tidak diterima?” ujarnya menahan tawa.
“Bukan seperti itu.” sergah Alice dengan suara lantangnya bahkan wajahnya sedikit memberengut kesal. “Louis sendiri yang menolak untuk bergabung dengan Night Class.”
Noah kembali tergelak, “Wow. Pacar kecilmu lantang juga.”
YOU ARE READING
The Night Class - (Harry Styles / Louis Tomlinson Fanfiction)
FanfictionIn this world there are vampires and humans, and between them there are people who suffer from love. Those who are touched by the outstretched hands. Now I want to show you the answers. A/N: A "Harry Styles / Louis Tomlinson Fanfiction" This book in...