2: CHARACTER SHEET

770 71 12
                                    

I. Hate. Character. Sheet.

If I have to see that thing one more time, I'm gonna puke.

Dan yang di multimedia sana bahkan belum yang paling parah. Pernah ngisi character sheet sampai 14 halaman? Saya pernah. Untuk satu tokoh doang, pula. Fiuuh, capek gila.

Bagi yang belum tau, character sheet adalah semacam biodata/daftar yang ditujukan untuk memperdalam pengetahuan kita terhadap salah satu tokoh kita. Saya sendiri baru ngeh ada yang beginian di awal tahun 2015, setelah sebelumnya bertahun-tahun nulis tokoh-tokoh saya tanpa bantuan apapun. First impression? It sucks!

Yah, semua orang berbeda; dan mungkin ada penulis di luar sana yang justru suka dengan model character sheet di atas...; tapi buat yang pikirannya abstrak dan nggak teratur banget (kayak saya), cara pengembangan tokoh kayak begini justru menghambat proses menulis yang sebenarnya, IMHO. Terutama buat penulis pemula. Mendingan waktunya dipake buat latihan nulis atau ngelanjutin cerita, ini mah.

Saya nggak pernah ngisi character sheet sebelumnya (kecuali sekali; liat di atas). Atribut-atribut nggak penting dari suatu tokoh kayak makanan kesukaan, jenis fashion, atau cara berjalannya baru saya temukan setelah saya nulis cerita beberapa bab, setelah saya bisa lebih relate dengan tokoh tersebut. Suka sih nambah-nambahin detail unik ke tokoh, tapi bukan dalam bentuk terorganisir kayak di atas. Kalo character sheet buatan saya tuh begini:

~

Takumi Kuro (175 thn = 17 thn, dianggap 22 thn di dunia manusia)

Penampilan: rambut biru kehijauan gelap, tinggi 175 cm (kayak umurnya lol), kulit pucat langsat (adakah?), sayap emasnya diamputasi, ada tanda lahir emas di bawah kelopak mata kiri.

Pakaian: setelan a la pangeran, di Fukui: kasual, jaket dgn tudung telinga kucing. Warna dominan: biru, emas, abu-abu.

Keluarga: Hakkou Kuro, Yuma Kuro, Aya Matsuzaki (kakak angkat)

Tempat asal: Istana Efhtralier, Evaliot

Sifat utama: keras kepala. [sifat utama nggak boleh berubah!]

Sifat tambahan: pra-amnesia: arogan, suka mengatur, bakal melindungi orangtuanya sampai mati, gampang bikin sahabat tapi juga gampang bikin musuh, kayak Sakura versi cewek lah; pasca-amnesia: lebih introvert, pemikir, selalu ingin tahu, tapi lama-lama sifat pra-amnesianya muncul kembali.

Tingkah laku (mannerism): seperti pangeran pada umumnya, cuma lebih aktif.

~

Di awal cerita, saya nggak tau apa makanan kesukaannya karena itu belum penting-penting banget. Cuma nimbun segala detail yang terlintas di kepala aja. Sekarang, saya udah ngerti banyak tentang tokoh Takumi ini dan ngerjain character sheet berhalaman-halaman buat dia pun nggak akan masalah. Tapi butuh waktu berbulan-bulan sebelum saya akhirnya sampai di sweet spot tersebut. Hell, sebenarnya sih bertahun-tahun. Tergantung masing-masing penulis, sih.

IMHO, making a well-rounded character is simply hard. But making a bunch of well-rounded, reasonable characters is a goddamn pain in the rear. And that's okay. We all know that feeling.

Jangan khawatir kalo tokoh cerita kamu masih terasa klise, datar, dan kurang sreg. Give it some time; cari referensi dari novel, komik, anime, film, bahkan orang-orang di sekitar kamu sebagai dasar menambahkan detail-detail khusus biar tokoh itu nggak lagi klise. Riset, riset, riset! Researching is THE key :)

Satu lagi: jangan bikin karakter yang terlalu ribet. Pastikan tokoh tersebut bisa dirangkum dalam satu-dua kalimat singkat. Contoh: Annisa is a wanna-be writer who hates PwP with all her passion. Terus berlatih, jangan menyerah, dan kamu pasti berhasil (kok endingnya cheesy begini -,-)

This is Sciamachy, signing off :)

Character Development Galore!Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora