1 : Jeon Family

21.4K 946 31
                                    

[Hanna's POV]

"Everybody wake up wa-"

SHINee-Everybody

"Hanna! Bangun! Alarm mu sudah berbunyi 5 kali!"

"Aku sudah bangun... H-hanya menikmati lagu nya sebentar.." Ucapku sambil mengusap mataku.
Sebenarnya aku bahkan tidak mendengar apapun.

Dengan gerakan cepat, Jungkook menjitak kepalaku.

"Ah, Jeon Jung-"

Belum selesai berbicara, aku dijitak-lagi oleh nya.

"Aww! Aku bahkan belum selesai bicara!" gerutuku.

"Aku tau kau akan marah marah. Aku Oppa mu, harusnya aku yang marah disini." ucapnya. "Sikat gigi. Ayo." lanjutnya.

Dengan malas, aku mengikuti dia ke wastafel.

Ya, wastafel kami bersebelahan dan menjadi penghubung kamar kami.

Selesai mandi aku langsung mengenakan seragamku yang sudah aku ambil sebelumnya.

Aku beranjak ke wastafel untuk merapihkan seragam ku dan begitu juga dengan Jungkook.

Tiba tiba..

"Jungkook, Hanna, turun dan sarapan!" seru Eomma dari lantai bawah.

Tunggu..

Eomma?

Bukankah Eomma dan Appa pergi ke Daegu untuk berbisnis? Mereka sudah pulang?

Aku dan Jungkook menatap satu sama lain dan tiba tiba dia langsung lari keluar wastafel melewati kamar ku, karena kamar ku lebih depan daripada kamarnya.

"Oppa! Kau curang! Lewat kamar mu!" Teriak ku percuma karena dia sudah keluar wastafel dan memasuki kamar ku.

Tidak ingin kalah, aku pun berlari keluar wastafel dan kamar.

Ditangga kami berdua saling dorong mendorong satu sama lain tidak mau kalah cepat.

"Aku duluan!!" Ucap Jungkook sambil mendorong ku.

"Kau curang!!" Ucapku tidak mau kalah sambil mendorong dia.

Sesampai nya di tangga terakhir aku dan Jungkook masih bertengkar, sampai..

CUP!

Kami menengok ke arah dapur. Melihat Appa mencium kening Eomma.

"Aku menang." ucapnya setelah melepas ciuman.

"Selalu saja.. Biarkanlah kami menang, Ahjussi." keluh Jungkook.

Aku yang tidak mau kalah langsung berlari mencium Eomma di pipi kanan nya.

"Kau juga?!"

Aku hanya menjulurkan lidahku keluar, mengejek nya.

"Aigoo, bisakah kalian sekarang berhenti bermain seperti ini setiap pagi?" akhirnya Eomma berbicara.

Kami bertiga langsung menggeleng. "Aku tidak akan berhenti duluan kalau mereka tidak mau berhenti." ucapku sambil memakan sarapan ku.

Rutinitas pagi. Itu yang baru saja kami debati. Mencium ibu di pagi hari yang membuat kami hampir setiap pagi bertengkar.

"Kami berangkat."

"Hmm, hati - hati!"

Eomma dan Appa bekerja sebagai designer. Appa lah yang mendesain rumah kami sedemikian rupa.

Aku dan Jungkook belajar di Seoul High School. Jungkook kelas 2 dan aku kelas 1.

Kami bertiga terdiam dan menunggu bus kami datang.

Setelah bus kami datang, kami duduk dan bercanda, seperti biasa orang lain di dalam bus menatap kami aneh.

Setelah sampai, aku dan Jungkook turun setelah berpamitan kepada Appa.

"Kenapa muka mu terkekuk, hm?"

Aku hanya memaksakan senyum dan berjalan di belakang Jungkook.

Aku menghela nafas melihat kelakuan Jungkook di depan ku. "Dia melakukan nya lagi.." gerutuku.

Selalu saja Jungkook tebar pesona. Padahal sudah suka Lee Jieun, teman sekelasnya.

Aku mengikuti Oppa di belakang sampai ada satu perempuan yang menarik perhatian ku.

Kim Yeri.

Perempuan yang selalu mencari perhatian Jungkook.

Aku langsung mendekati Jungkook dan memeluk lengan nya. Melirik tajam Yeri yang semakin berjalan mendekat ke arah kami.

"Oppa, morning!"

"Ada apa, Kim Yeri?" tanyaku, masih menatap dia tajam.

"Aku tidak berbicara dengan mu, Jeon Hanna." ia memicingkan mata nya ke arah ku.

Aku memutar bola mata ku. "Baiklah, pergi."

Kim Yeri, yang memang setiap hari selalu mengalah kepadaku, langsung pergi setelah menunjukan senyum handalnya kepada Jungkook.

"Ya, Hanna. Nanti Jimin datang." ucap Jungkook tiba tiba dengan tersenyum penuh arti.

Aku terdiam. "Oke. Teman Oppa?"

Jungkook sempat terdiam.

"Ah.. Iya.. Nanti aku kenalkan.. Sekarang masuk lah." ucap nya lalu mencium pipi kanan ku.

"Annyeong!" Ucap Jungkook sebelum berlari menaiki tangga menuju kelas nya.

Kelas ku dan Jungkook memang berbeda lantai. Kelasku berada di lantai dua, dan dia berada di lantai tiga.

Dan sekarang, nama Park Jimin masih terngiang di kepala ku.

Do i know him?

TBC

This is my first story, so i need your advice❤

Don't forget to vote+comment!

Forgotten [BTS Jimin FF]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon