18 : Mouth

4.4K 363 2
                                    

[Hanna's POV]

"Sunggyu!"

"Yah, Sunggyu! Berhenti!"

Sepertinya Sunggyu mendengar teriakan ku karena dia berhenti berjalan.

Dengan cepat aku berlari ke tempat nya berdiri.

"Yah, kau baik baik saja? Kenapa tidak ada kabar sama sekali?"

Tanpa perkataan apapun, Sunggyu memeluk ku. Erat.

Aku terdiam sampai dia mengeluarkan isakan.

Untung semua siswa sudah tidak ada di sekolah.

"Kau menangis? Ada apa?"

"Ibuku.. dia meninggal," akhirnya Sunggyu melepas pelukan dengan mata yang merah karena menangis.

Aku diam menatap nya tidak percaya. Sunggyu hanya tersenyum pahit dengan air mata yang masih mengalir.

"Maaf aku menangis di depan mu."

Aku tersenyum semanis yang aku bisa. "Tidak, aku yang harusnya minta maaf." Ucapku dengan tangan yang menghapus air mata di pipi nya.

"Harusnya lelaki yang melakukan ini kepada perempuan," kami berdua terkekeh karena ucapannya.

"Kau akan tetap sekolah kan?"

"Tentu saja. Aku akan masuk besok, tadi aku hanya ke ruang guru untuk memberikan informasi tentang ibu ku."

"Kau harus masuk besok. Banyak sekali yang harus kau kejar di kelas."

"Iya, nona nomor satu."

Aku terkekeh atas ucapan Sunggyu.

Sunggyu tersenyum lalu memegang kedua pipi ku dan mulai mencubitinya.

Aku membiarkan Sunggyu dengan sesekali mengeluh sakit.

"Hanna-ya."

Sunggyu dengan cepat melepas tangan nya dari pipi ku setelah melihat Jungkook dan Jimin yang berjalan ke arah kami.

"Aku tadi bertemu Sunggyu disini. Dia baru dari ruang guru." Jelas ku entah untuk apa. Aku hanya tidak mau mereka salah sangka. Walaupun mungkin mereka sudah salah sangka.

"Oppa, ayo pulang."

Dalam diam Jungkook mengangguk sebelum dia berjalan melewati aku diikuti Jimin.

Aku menatap Sunggyu. "Aku duluan,"

-
Aku menghela nafas panjang sambil meratapi kedua laki-laki yang sedang mengobrol. Tanpa mengajakku.

Aku bosan.

Kenapa perjalanan ke rumah menjadi sangat lama ?

"Hanna." Panggil Oppa tiba tiba membuat ku tersontak dan langsung melihat ke arah nya. "Eoh?"

"Aku akan pergi ke rumah Jimin Hyung sebentar. Kau pulang lah duluan. Lagipula sebentar lagi akan sampai ke rumah." Jelas nya. Aku yang mendengar nya langsung cemberut. "Aish, baiklah. Cepat pulang!" Ucap ku sedikit kesal lalu langsung berlalu pergi.

"Ya!" Panggil Oppa. Aku menghela nafas "Apa lagi?" Jawab ku malas.

Melihat ekspresi ku, Oppa menghampiri ku dan menghela nafas lalu mengacak acak rambut ku gemas. "Aish, Oppa!"

"Hyung, dia boleh ikut kan?"

Aku langsung membesarkan mata ku. "Aku tidak pernah bilang aku ingin ikut, bukan?" Tanya ku. "Bagaimana hyung?" Tanya Oppa lagi kepada Jimin Sunbae tidak menjawab pertanyaan ku.

Forgotten [BTS Jimin FF]Where stories live. Discover now