Dekat

2.6K 118 2
                                    

Suara geretan koper yang dibawa Keysha memecahkan kesunyian di lorong kecil itu. Dia memutuskan untuk pergi dari rumah dan menempati rumah kecil sederhana pemberian papanya. Selain bisa jauh dari segala hal yang membuatnya jengah, rumah itu tidak jauh dari kawasan tempat kuliahnya. Keysha memang pernah meminta rumah di daerah itu. Untuk menjauh. Tetapi setelah permintaannya dipenuhi, dia sama sekali tidak pergi dari rumahnya.

"Aku kasihan mama sendirian, Pa." Itulah kalimat yang dikeluarkannya.

Namun, cukup 5 tahun saja merasa dikucilkan oleh mamanya sendiri. Keysha akhirnya pergi dari situ.

Tibalah dia di depan pintu rumah yang akan dia tinggali untuk beberapa tahun kedepan, mungkin. Rumah itu berdebu, karena memang tidak ada yang membersihkannya.

Koper dan tasnya sengaja masih di luar rumah tau lebih tepatnya di teras rumah. Dia mengambil sesuatu di dalam tasnya, itu adalah ikat rambut. Dia menggulung rambut panjangnya yang indah, menggulung lengan bajunya, dan tak lupa menggunakan masker.

"Ayo bersih-bersih!!" katanya.

Dengan semangat Keysha mengambil sapu dan mulai membersihkan debu-debu yang sudah lama menempati rumah itu.

Setelah berjam-jam akhirnya bersih juga. Barulah terlihat betapa cantiknya rumah itu dan siap untuk ditinggali oleh pemiliknya. Keysha beristirahat di terasnya, menikmati kesunyian daerah tempat tinggalnya sekarang. Tetapi tiba-tiba saja ada seorang laki-laki mendekat kerumahnya dan memanggil namanya.

"Keysha?!!" panggil laki-laki itu dengan ragu. "Iya, kamu Keysha enggak salah lagi."

Keysha POV

Mengapa harus bertemu dengannya disini. Memang ternyata dunia ini sangat sempit. Benar-benar sulit dipercaya bertemu dengannya di tempat seperti ini. Aku mau masuk ke dalam rumah, tapi dia berlari cepat menghalangiku.

"Wah, enggak sangka bisa ketemu kamu disini. Kamu tinggal disini Key?" tanya laki-laki berwajah tampan itu. Laki-laki itu adalah Romi. R-O-M-I .

"Ya." Jawabku singkat. "Apa yang kau lakukan di daerah sini?" tanyaku.

"Apa yang aku lakukan disini?" tanyanya balik. "Aku tinggal di kostan disana." Tunjukkanya ke arah depan rumahku. Pantas saja disana sangat ramai, ternyata tempat kostan.

"Maaf, aku harus kedalam, masih banyak yang harus aku kerjakan." Setelah itu aku meninggalkannya tanpa menoleh sedikit pun.

Romi POV

Dia meninggalkanku diteras rumahnya sendiri. Aku baru tau kalau dia tinggal disini. Tapi dengan keadaannya menggunakan masker, dan alat-alat bersih di sampingnya tadi, aku menyimpulkan bahwa dia baru saja pindah ke daerah sini. Bukankah kata anak-anak lain rumahnya lebih jauh dari sini, dan jauh lebih mewah dari ini. Mengapa dia memilih tinggal ditempat seperti ini. Hmm.. perempuan yang sangat menarik.

KeyshaWhere stories live. Discover now