Chapter 15

1.7K 196 17
                                    

[CHANYEOL POV'S]

Perlahan kubuka kedua mataku, dan menampakkan ruangan yang besar yang sangat tidak terurus. Didepanku terdapat 3 orang yang menggunakan pakaian berjas rapih. Kedua tanganku diikat di atas tiang, seluruh badanku smagat sakit. " Apa mau kalian? Dengan apa kalian membawa ku kemari? " tanyaku geram. " Putra tuan park... " ucap salah satu dari mereka. Ya mereka adalah anak buah tuan Jung, appanya Eunji. Apakah Eunji ingin membalas dendam padakku?

" Kalian sangat pengecut... hahahaha " ucapku meremehkan mereka semua. Terlihat jika mereka sangat marah atas ucapanku, silahkan saja jika ia ingin menghajarku. " Kalian seperti banci " ucapku lagi. " Apa kau bilang?! " tanyanya sambil berteriak. " Kau seperti ban-- akhhh " ucapanku terhenti ketika salah satu orang itu menendang perutku. Aku menutup mataku menahan rasa sakit di perutku. " APA YANG KALIAN INGINKAN?! " tanyaku geram.

" Jauhi nona Jung " jawab mereka. Aku mendongakkan wajahku, menatao mereka semua. " Kau menyuruhku untuk menjauhi Eunji? Tidak akan pernah, aku tidak akan menjauhi Eunji " ucapku. Satu pukulan pun melayang di pipiku, dapat kurasakan jika darah segar mengalir mulusnya di pipiku. Biarkan saja mereka ingin membunuhku, tapi jangan suruh aku untuk menjauh dari Eunji.

" Katakan bahwa kau akan menjauh dari nona Jung " ucapnya lagi. Lagi lagi aku menggelengakan kepalaku, aku memang keras kepala. Aku hanya tak ingin jika mereka menghalangiku dengan Eunji.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Tiga pukulan melayang tepat di wajahku dan perutku. Katakan bahwa aku bodoh, tapi kalian tidak mengerti hal ini. Aku mencintainya. Aku mencintai Eunji. Kalian kaget bukan? Bagaimana bisa seorang Park Chanyeol mencintai Jung Eunji. Tapi inilah yang kurasakan, awalnya aku ingin membuang rasa ini, tapi apa daya jika cinta ini semakin besar. Cinta butuh perjuangan bukan? Biarkan aku menentukan pilihanku saat ini.

" Dasar bocah keras kepala. Habisi dia! " perintah salah satu namja. Dan setedik kemudian, mereka benar benar menghajarku. Menonjok. Menendang. Dan yang lain, tubuhku benar benar sakit. Wajahku sudah tertutupi dengan darah. Mulutku sudah banyak memuntahkan darah. Tapi sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengatakan ucapan bodoh seperti itu. Tidak sampai.

" Kau belum menyerah rupanya, kau memang anak jantan " ucapnya. Aku pun tertawa meremehkan ucapannya, aku memang anak jantan. " Kau benar, tidak seperti kalian. Banci " ucapku.

Cuih...

Aku membuang gumpalan darah yang menutupi mulutku. Kulihat ia mengambil kursi disebelahnya dan menangangkatnya. " Kau sangat berani Chanyeol, tapi sayangnya kau tidak bisa menjaga nona Jung " ucapnya yang langsung melempar kursi ke tubuhku hingga hancur.

" Aaaakkhhhh... "

Tubuhku sangat lemas dan sakit. Rasanya tulangku ingin patah saja. Hingga 2 orang masuk kedalam dan berbicara kepadanya. " Nona Jung, ingin masuk kedalam " ucapnya. Aku pun membulatkan mataku sempurna, untuk apa Eunji datang kemari? " Untuk apa nona kemari? " tanyanya. " Dia bilang ingin balas dendam kepada Chanyeol " ucap orang itu. " Jadi ia kesini hanya untuk balas dendam " gumamku. Aku pun menghembuskan nafasku, sepertinya kelakuan ku memang sangat buruk dimata Eunji.

" Yasudah, suruhlah ia masuk dan membantuku untuk membunuh orang itu " ucapnya sambil menatapku tajam. " Beginikah cara kalian membunuhku, dasar pengecut " ucapku. " Kau masih sangat berani tuan Park " ucapnya. Seketika matakku menatap pintu yang terbuka dan masuklah seorang gadis yang berjalan ke arah ku. Dia menjajarkan badannya dengan tinggiku.

" Gwenchanayo? " tanyanya pelan. Aku hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaannya. Tangannya pun menghapus darah yang berada di wajahku, dia mengelus pipiku lembut. Aku menatap matanya dalam, mukanya terlihat sangat khawatie sekarang. Apa ia menghawatirkanku? Apa ia peduli padaku?. " Ekhem, kalian sudah apakan saja dia? " tanyanya dengan suara yang dipaksakan tegas. " Kami memukulnya hingga ia ta berdaya, kami juga sudah menusuk bagian kiri perutnya, dan dekarang kami akan membu--- " ucapannya terhenti ketika Eunji menendang tubuh namja yang di depannya. " KAU BILANG APA? KAU INGIN MEMBUNUHNYA? KAU BRENGSEK! " ucap Eunji marah.

Eunji langsung menghajar semua orang yang ada di depannya. Aku baru tahu jika yeoja ini bisa teakwondo. Tapi kenapa ia ingin menyelamatkanku? Kulihat salah satu dari mereka mengeluarkan pistol. Oh ya Tuhan jangan bunuh Eunji, bunuhlah aku saja. Eunji pun langsung terdiam ditempat untum beberapa saat. Tak lama Eunji langsung berlari untuk menghajar orang itu tetapi kegiatannya berhenti ketika bunyi tembakkan.

Duarrrrr...

Ya. Duniakku sekarang benarlah hancur. Kurasa separuh jiwakku hilng begitu saja. Ralat. Maksudku seluruh jiwakku hilang. Aku pun berhasil melepaskan kedua ikatan pada tanganku dan langsung berlari menuju Eunji. Kupeluk erat tubuhnya, aku masih bisa merasakn aroma parfumenya yang selalu membuat ku sangat nyaman. Kukecup dahinya.

" Yak! Jung Eunji! Iroena! Iroena! Bangunlah, kumohon. Apakah kau ingin meninggalkanku disaat aku seperti ini? Apakah kau tega? Bangunlah, kita akan berkelahi sehabis ini. Maafkan aku jika aku terlalu banyak membuat salah padammu, bolehkah aku mencintai mu? Salahkah aku jika mencintaimu? Bangunlah kumohon " ucapku. Sedangkan empunya masih tetap pingsan di dalam dekapanku.

Aku langsung menggendong Eunji dan membawanya keluar dari gedung. Aku mengambil kunci mobil Eunji dan langsung menuju rumah sakit terdekat. Bajunya sudah berlumuran darah, pikiranku sangat tidak baik saat ini. " Bertahanlah, aku akan menyelamatkanmu. Aku tidak akan melepaskanmu untuk yang kedua kalinya " ucapku yang langsung menambahkan kecepatan mobilnya saat ini.

***

Singkat, padat, gak jelas -_- . Kalo kalian bacanya serius, pasti kalian tau gw disitu kasih clue buat hubungan mereka.

Betewe gw bukan QnA. Kalian bisa tanya apapun sesuka kalian di comment, yang bakal gw jawab di next chap.

PENTING

Guys, gw bingung nih mau panjangin chap atau gw bikin pendek. Soalnya model cerita gw itu setiap chapter itu padat banget. Mungkin gk longchap, tapi kalian bisa tau klo setiap chap banyak konfliknya. Kalo kalian mau gw bikin panjang gapapa. Kalo kalian maunya pendek tapi padat, juga gapapa. Soalnya cerita kedua gw, habis selesai ini bakal gw publish. Jadi gw tunggu ya pendapat kalian.

Okay bhay!💜

my prince; chanji [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang