9. Dusta atau Cinta

5.5K 462 106
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
...

Aku tak tahu. Sejak kejadian didanau itu aku seperti tidak memiliki alasan lagi untuk menolak pria ini.

Pria Namikaze ini selalu punya cara agar aku mau keluar bersamanya. Sakura telah kembali ke mansion Hyuga. Dia hanya pergi selama sepuluh hari.

Dan selama sepuluh hari itu Naruto mengisi hari-hariku. Pria itu selalu memiliki berbagai topik pembicaraannya yang mampu membuat bibirku tersungging.

Bahkan setelah kembali, Sakura pun tak dapat mencegah pria ini membawaku keluar dari kungkungan mansionku sendiri.

Hari ini dia mengajakku berjalan-jalan di kawasan Umeda, jantung kota Osaka. Dulu saat aku masih bisa melihat, tempat ini selalu menjadi daya tarik bagiku.

Deretan toko-toko berjejer rapi derdampingan dengan mall-mall besar. Dulu aku selalu antusias saat pergi bersama dengan Tou-san.

Tou-san yang selalu disibukan dengan urusan perusahaannya akan menyempatkan waktu di akhir pekan untuk mengajakku berjalan-jalan di kawasan ini sekedar melihat-lihat, berbelanja, atau bahkan membeli gula kapas di Toko langganan kami.

Kebiasaan itu terus berlangsung bahkan sampai aku dewasa. Hingga kecelakaan laknat itu merenggut nyawanya.

Dan hari ini adalah pertama kalinya aku menyusuri jalan ini sebagai orang buta.

Tangan pria itu mengamit tanganku. Menuntun ku menyusuri jalanan yang berdampingan dengan Toko. Secara garis besar aku masih mengingat suasana kawasan ini

Sesekali pria itu berceloteh menjelaskan tiap detil kawasan ini.

Aku nenanggapinya dengan tersenyum tipis, atau kadang aku tertawa lebar ketika dia melemparkan guyonan konyolnya.

Aku tak mengerti terkadang aku bersikap dingin padanya untuk menutup diriku dari kehadirannya.

Tapi terkadang aku menerimanya dengan terbuka dengan menunjukan sifat ku yang sebenarnya.

Kuakui keberadaan pria bernama Namikaze Naruto dalam kehidupanku akhir-akhir ini, seolah mengembalikan kehangatan hidupku yang dulu, walau terkadang aku masih bersikap dingin padanya.

...

Aku semakin dekat dengan gadis buta ini. Ya, hari ini bahkan dia sampai berdebat dengan perawat pink nya yang menyerupai monster itu, agar bisa pergi denganku.

Pelan-pelan kepercayaannya sudah ku peroleh. Sudah beberapa kali semenjak kejadian didanau itu dia bersedia keluar berdua saja denganku. Tangannya tak pernah lagi berontak ketika kurangkul.

Seperti saat ini dia begitu tenang berjalan beriringan bersamaku di kawasan pusat belanja Umeda.

Tiba-tiba aku berhenti di depan toko permen yang desainya sangat cantik. Seketika ingatan ku menampilkan sebagian kisah masa laluku bersama Usagi Himeku yang masih tersisa dikepala ku.

'Kyubi-kun, aku mau makan gula kapas...'

'Nanti gigimu bisa sakit Hime.'

Wind BlowsWhere stories live. Discover now