17. Sayonara

7.4K 410 118
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

Emerald itu menampakkan kilauannya saat meraba tempat tidur empuknya. Sang suami yang tidak berada satu ranjang dengannya membuat Uchiha Sakura bangun di pagi buta untuk mencari keberadaan sang suami.

"Sasuke-kun, kau mau kemana?" Jelas saja Sakura bertanya demikian. Suaminya, pukul empat pagi itu sudah mengenakan pakaian rapi.

"Aku harus segera ke Sapporo. Sui mendapatkan informasi, tentang keberadaan Hinata dan Naruto. Mereka disekap di gedung tua di timur Sapporo." Sasuke memasukkan pistol Beretta 90Tnya ke dalam saku jins Hitam.

Sakura bangkit dari tempat tidurnya dan langsung turun dari ranjang luasnya. Menuju lemari pakaiannya. Mengambil jaket. "Aku ikut."

Sasuke tahu ucapan sang istri bukanlah sebuah permintaan. Tapi tuntuttan yang harus di penuhi.

...

Naruto membuka kelopak mata kecoklatannya. Kepalanya berdenyut sakit. Tapi ia paksa menegakan tubuhnya yang tersungkur.

"Agggghh!!!" Pemilik mata safir itu menjerit kesakitan saat pergerakannya tertahan.

Kaki Hyuuga Neji sedang menginjak punggungnya dengan sangat kuat.

"Lepaskan brengsek!!!" Umpatnya sambil berusaha membebaskan diri.

Tapi Neji malah menjambak surai pendeknya hingga dia mendongak. "Kau masih ingat dengan perkataanku saat kita membuat perjanjian. Jika kau menentangku maka akan ku buat kau dan dia menyesal pernah lahir ke dunia." Ujar Neji sambil menunjuk Hinata yang sedang dipeganggi oleh empat orang anak buah Neji.

"Tanda tangan ini jika kau ingin melihatnya hidup!!" Ancam Neji sambil menyodorkan surat pernikahan Naruto dan Hinata yang sudah di buatnya.

Safir biru Naruto terpusat pada pojok kertas surat itu. Dimana nama sang istri tersemat.

Tanda tangan Hinata terbubuh disana. Ada bercak darah di samping Hinata. Hatinya bak teriris melihat bercak darah yang tidak lain adalah darah sang istri.

Ia mendongak. Memandang pilu sang istri yang tertunduk sambil menggigit bibirnya. Uzumaki Hinata memang menahan sakit dengan menggigit bibirnya.

Wanita hamil itu belum tidur semalaman. Di tampar dan di jambak berkali-berkali. Hampir tersungkur dan berlarian bersama sang suami membuat perutnya berkontraksi hebat.

Sakit. Hinata merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian bawah perutnya. Tangannya bahkan tak diizinkan untuk memegang perutnya yang terasa nyeri.

Ia takut. Kandungannya kini sudah berusia tiga puluh empat minggu. Dia hanya tinggal menunggu hari untuk melahirkan putranya.

Dan saat ini sepertinya sang Uzumaki kecil sudah tak sabar ingin keluar dari rahim sang ibu. Naruto tak sanggup lagi melihat penderitaan Usagi Himenya itu. Mau tidak mau menurut pada Neji adalah jalan keluar satu-satunya.

Tapi Naruto tak tahu bahwa Neji adalah orang yang sangat mungkin untuk mengingkari janjinya.

Air mata mengalir dari pelupuk matanya. Dia tak mau menambah penderitaan wanita yang sedang mengandung anaknya itu.

Wind BlowsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum