Chapter 7

218 17 2
                                    

(Jangan lupa sambil di play ya..)

•Dika. Sejak pertama ia masuk di sekolah Arum, ia sudah suka dan sayang dengan Arum. Dika terus mengejar Arum, meski Arum semakin jauh berlari menghindarinya. Dika terus memberikan perhatian kepada Arum, meski Arum tak pernah menghiraukannya.

•Arum. Sejak awal tak pernah percaya dengan CINTA karena ia pernah mencintai seseorang yang ia anggap mencintainya, dan nyatanya tidak. Perih, itulah yang membuat Arum menutup hatinya pada Dika. Namun pada saat Arum akhirnya bisa membuka kembali pintu hatinya, Dika justru pergi, hilang, bagai ditelan bumi.

Cinta Dika kepada Arum begitu tulus. Ia tak pernah mengharap balasan dari Arum. Hanya Arum menerima keberadaannya pun Dika sudah sangat bahagia. Awalnya Arum memang tidak bisa menerima perhatian Dika, apalagi menerima kenyataan bahwa Dika menyukainya. Tapi Dika sangat hebat, ia mampu meluluhkan hati Arum. Sampai pada akhirnya Arum bisa menerima kenyataan kalau ia pun mencintai Dika. Tapi perpisahan itu. Perpisahan itu membuat Arum sakit. Dan sampai saat ini luka itu masih ada bahkan membekas.
....

Keesokan harinya..

Tama terus memandangi foto Arum di layar handphone-nya. Ia terus mengingat kejadian kemarin, kejadian dimana harapan Tama pupus begitu saja. Arum, ya dia yang telah mematahkan hati Tama. Mungkin Tama tidak akan sesakit ini jika Arum memang tidak menyukainya. Tapi dengan Arum memperlihatkan bahwa ia mencintai Tama dan kenyataannya Arum mencintai Tama karena Tama mirip dengan orang lain itu membuat Tama kecewa dan sakit hati.

BBM masuk dari Arum.
"Tama.."

Tama tidak membuka pesannya.
Tatapan Tama beralih ke foto yang ada di meja belajarnya. Ia terus memperhatikan foto itu, sampai akhirnya ia melayang ke masa lalu. Ia teringat saat-saat indah bersama orang yang ada di foto itu. Tak lama bulir bening dari matanya menetes. Dan saat itu, tiba-tiba seorang perempuan cantik datang ke kamarnya. Seketika langsung merangkul Tama, membuat Tama justru semakin tersedu. Tangisnya pun pecah dipelukan sang ibu.

Beberapa menit telah berlalu, Tama baru sadar bahwa ibu nya sedang tak ada di rumah.
Lalu perempuan itu??

"Mawmaw.." tebak Tama masih dengan keheranan.

"Iya. Tamtam kenapa sedih?? Aku gak tega liat kamu nangis kaya gini." Ujar si perempuan cantik berambut ikal itu.

"Kamu kenapa bisa ada disini??" Tanya Tama heran.

"Aku gak sengaja lewat sini, trus aku inget ini rumah kamu. Yaudah aku mampir deh." Tutur Perempuan tersebut.

"Kamu masih inget sama aku?" Tanya Tama tiba-tiba.

"Iyalah. Kamu kan sahabat terbaikku. Gak mungkin aku lupa sama kamu. Aku juga kangen banget sama kamu." ujarnya.

"Sahabat" 1 kata itu membuat Tama kecewa.

Flashback

Perempuan itu bernama Maudy. Ia adalah teman dekat Tama sejak SMP. Sejak kelas 1 SMP mereka selalu bersama dalam melakukan kegiatan di sekolah ataupun diluar sekolah. Dari mulai mereka memiliki hobi yang sama sampai ikut ekskul yang sama.

Mereka bersahabat, sampai akhirnya pada suatu hari Tama mengungkapkan perasaannya kepada Maudy bahwa Tama mencintai Maudy lebih dari sekedar teman. Kejadian itu terjadi tepat pada hari ulang tahun Tama. Tentunya Tama tidak akan pernah bisa melupakan hal itu. Kejadian dimana mereka saling memiliki, mereka sangat bahagia dengan status mereka yang sudah berubah dari sahabat menjadi kekasih.

Tapi sayangnya itu tidak bertahan lama. Seminggu waktu mereka bersama sebagai sepasang kekasih. Karena minggu berikutnya terjadi kecelakaan yang cukup berat yang menimpa Maudy. Kecelakaan itu membuat trauma mendalam bagi Maudy. Memar di bagian kepalanya menyebabkan Maudy tidak bisa mengingat kejadian yang pernah terjadi dekat-dekat itu, termasuk kejadian indah pada hari ulang tahun Tama. Ya, Maudy hanya ingat bahwa mereka hanya sebatas sahabat.

"Tamtam.. Makasih ya kamu mau temenin aku terus saat aku dalam keadaan kaya gini." Ucap Maudy pelan.

"Iya.. Aku akan selalu ada buat kamu. Karena aku sayang sama kamu." Ujar Tama lembut.

"Kamu memang sahabat terbaikku." Ujar Maudy, dan sekejap menusuk relung hati Tama.

Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit, Maudy akhirnya dibolehkan pulang. Betapa bahagianya Tama saat itu. Tapi kebahagiaan Tama tak lama, karena keesokan harinya Maudy harus pergi ke USA untuk menjalani pengobatannya.

"Tamtam aku pergi dulu ya.. jaga diri baik-baik. Jangan lupa do'ain semoga aku cepet sembuh." Ujar Maudy saat berpamitan.

"Iya mawmaw aku akan selalu do'ain kamu. Semangat! kamu pasti sembuh." Ujar Tama menyemangati Maudy. Padahal Tama sendiri tak kuat menahan air matanya karena harus berpisah entah berapa lama dengan Maudy. Tapi Tama berusaha tegar.

Dan setelah beberapa tahun Maudy menghilang, Tama berusaha mengikhlaskan. Ia tak pernah lagi mengharapkan Maudy kembali untuknya. Meski terkadang ada suatu titik dimana ia tiba-tiba teringat dengan Maudy. Hal itulah yang membuat Tama belum bisa membuka hatinya kepada perempuan lain. Ya, karena Maudy masih meninggalkan hatinya pada Tama.
....

Matahari mulai menampakkan kehadirannya.

06.00 AM

Tama bangun dari tidurnya. Ia baru menyadari bahwa kehadiran Maudy hanyalah bagian dari mimpi indahnya. Sepertinya Tama terlalu rindu akan Maudy. Ia terbangun dengan selembar foto yang merekam kebahagiaan mereka berdua dan handphone yang menyala dan terpampang foto Arum.

Tapi ada satu keanehan. Ada perempuan yang tertidur sambil duduk menghadap tempat tidur Tama dengan wajah telungkup. Ia seperti telah menjaga Tama semalaman dan kelelahan sampai tertidur di kamar Tama.

~~~~

Siapa ya kira-kira perempuan itu??? Penasaran gak?? Tunggu kelanjutan ceritanya ya..

NB : Haiii kembali lagi bersama Rany. Yeayy.. Akhirnya bisa nulis lagi setelah sekian lama stuck haha..

Maaf ya Slow Update banget nih cerita-cerita yang aku buat. Ya maklum lah mood nya naik turun dan emang baru belajar nulis juga.

Terimakasih yang udah mau nyempetin buat baca ceritaku. Terimakasih juga buat yang udah mau tambahin cerita aku ke reading list. Oh iya ada perbaikan sedikit dari part part sebelumnya. Jadi bisa dibaca ulang ya kalau ada waktu ^.^

Vote and Comment Please ;)

SUMON (Susah Move On)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang