α

45 4 0
                                    

"Pa, Bara kan udah besar, ga usah dijodohin segala lagi pa.."

"Ini permintaan terakhir kakek kamu, Bar. Kamu turutin aja apa kata Papa! Papa juga malu kamu udah 27 tahun tapi belum menikah juga. Pokoknya kamu harus mau!"

"Bara udah punya pacar, pa"

"Terus saja kamu berbohong seperti itu Bara, papa tidak peduli! Pokoknya besok akan ada pertemuan antara dua keluarga! Kalau kamu tidak mau, papa tidak akan mau kamu menjadi penerus perusahaan!"

"Tapi pa.."

"Cukup! Atau kamu ingin keluar dari keluarga ini!"

Rian, papa Bara bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Bara dengan emosi yang memuncak. Tidak tahu harus membujuk Bara seperti apa lagi, perjodohan ini adalah permintaan terakhir atau wasiat mendiang kakek Bara.

Sirius Aldebaran. Pria 27 tahun yang keras kepala, arogan, dan memiliki segalanya. Dia adalah penerus Star Corp. Perusahaan milik ayahnya. Menjadi sukses di usia muda bukanlah hal yang mudah di dapatkan. Seperti halnya namanya yang diambil dari nama dua bintang paling terang di Tata Surya, karir Bara juga seterang namanya.

Bara akhirnya memutuskan untuk meminta maaf pada papanya. Dia berjalan menuju kamar orang tuanya dan mengetuk pintunya.

Tok tok tok

"Masuk" ucap papanya dari dalam.

Bara melangkahkan kakinya memasuki kamar kedua orang tuanya.

"Kenapa lagi Bar?" Tanya papanya.

"Maafkan Bara pa, Bara akan bersiap untuk pertemuan dua keluarga besok" ucap Bara.

Rian melihat Bara sedikit tak percaya. Akhirnya putra sulungnya itu mau menerima perjodohan yang sudah direncanakan mendiang kakek sebelum meninggal.

"Terima kasih Bara" ucap Rina, mamanya.

"Bara tidur dulu ma, pa" pamit Bara.

Akhirnya dia menurut walau terpaksa. Bukan karena Bara tidak peduli dengan apa itu cinta namun dia ingin mewujudkan permintaan terakhir sang kakek yang sangat ia sayangi. Sebenarnya dia memiliki rasa yang sangat lama dipendam untuk cinta pertamanya 9 tahun yang lalu. Mungkin inilah akhir dari kisah cinta pertama itu. Toh aku juga tidak pernah bertemu dengannya lagi. Pikir Bara.

***

"Calista, nanti tolong bawain Eris buku biografi tokoh ya, tadi katanya ada tugas terus dia udah cari di kamar kamu tapi ternyata kamu ga punya buku biografi" ucap Luna, mama Calista.

"Iya ma. Eris mana? Udah berangkat ya?"

"Baru aja berangkat. Ini jangan lupa bawa rotinya, nanti dibagi sama teman-teman di perpustakaan" jawab Luna.

"Iya mama.. Calista berangkat dulu ya"

"Iya, hati-hati"

Calista Andromeda. Namanya diambil dari nama sebuah galaksi dan sebuah satelit milik planet Jupiter. Gadis 23 tahun itu bekerja di sebuah perpustakaan kota. Dia menjadi pegawai disana sejak umur 19 tahun. Kencintaannya akan buku memang tidak bisa dihiraukan lagi. Sehari tanpa membaca buku, hidupnya seakan hampa. Walau ada kenangan buruk karena buku, namun Calista tidak pernah sekalipun meninggalkan benda itu.

"Lista! Pagi banget datengnya?" Sapa seorang sahabat Calista di perpustakaan, Deena.

"Lagi pengen aja" jawab Calista sambil tersenyum.

Among The StarsWhere stories live. Discover now