Bad Girl and The Gang (ON HOLD)

| 4 | Is this the beggining?

"Gue mau lo jadi pacar gue," kata cowok itu mengakhiri kebisuan.

Alexa bangkit berdiri. Mereka saling berhadapan. Ia maju beberapa langkah, menyisakan jarak satu meter diantara mereka. Mata Alexa berkilat tajam menatap cowok di depannya.

"Oke." Jawab Alexa berani.

Suasana menjadi hening. Seluruh perhatian penghuni kantin kini tertuju dan terfokus kepada Alexa dan cowok tersebut. Jawaban Alexa sangat membuat semua orang termasuk teman-temannya terkejut.

Niko yang sedang asik menyeruput teh botolnya sampai tersedak dan mulut Bian menganga lebar. Sementara gelas dan makanan yang dibawa Rena kini tercecer di lantai lantaran baru saja dijatuhkan cewek berambut ikat tersebut setelah mendengar jawaban Alexa.

***

Perkataan cowok tadi dan jawaban dari Alexa telah membuat gempar seluruh sekolah. Bahkan Rena masih melongo menatap Alexa ketika mereka sudah duduk di kelas.

"Gue masih bener-bener nggak ngerti. Kok bisa, sih?" Tanya Rena dengan raut heran bercampur penasaran.

"Lo nggak perlu ngerti," jawab Alexa cuek.

Rena menjulurkan tangannya memegang kening Alexa, "Lo masih waras, kan?"

Alexa menghentakan tangan Rena. Ia mendengus kesal. Ditariknya setumpuk buku untuk dijadikannya ganjal tidur. Ia meletakkan kepalanya di atas buku dan memejamkan matanya.

"Ah, lo nggak asik ah. Diajak ngomong malah gue ditinggal molor," Rena bersedekap kesal.

Tidur Alexa terganggu oleh senggolan Rena. Alexa menggerang. Ia cukup malas untuk meladeni Rena. Tiba-tiba buku tebal yang dijadikan ganjal tidurnya ditarik dengan paksa. Alhasil, pipinya sukses mencium permukaan meja yang keras.

Alexa berdecak kesal sambil mengelus pipinya yang memerah. "Apa-apaan sih, lo?" Tanyanya kesal dengan nada membentak.

"Gue minta nomer lo?" kata Revan sambil mengulurkan ponselnya.

"Ogah. Emang lo siapa gue, hah?" Alexa bersedekap kemudian memasang wajah juteknya.

"Pacar lo." Jawab Revan singkat.

Merasa tak mendapat respon sama sekali, Revan berpaling kearah Rena. Ia kemudian mengulurkan ponselnya ke cewek yang sedang menatapnya balik itu.

"Gue minta nomernya Alexa!" Kata Revan masih dengan nada datarnya.

"Oke." Jawab Rena yang sukses membuatnya mendapat pelototan tajam dari Alexa. Rena segera mengetik digit-digit angka yang sudah dihafalnya di luar kepala, kemudian menyerahkan kembali ponsel di tangannya kepada sang pemilik.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, Revan berbalik dan berjalan pergi tanpa melirik Alexa sedikitpun. Alexa yang kesal langsung menggebrak meja.