Chapter 5

28.8K 2K 44
                                    

-Zoe Skyline POV-

Setelah bel masuk kelas berbunyi, para siswa berjalan kembali ke kelas mereka masing-masing. "Zoe, kita akan bertemu saat kelas algebra.", ucap Niall disampingku. "Yep, I know that.", ucapku sambil tertawa kecil. "Good.", ucap Niall. Lalu, aku merasakan ada sesuatu yang lembut mendarat di pipiku.

Oh my God.

Niall kissed me.

I repeat, Niall Horan, the most popular guy in school just kissed me.

On the cheek.


"See you later, princess!", ucap Niall sambil masuk ke kelasnya. Aku mengangguk, dan berjalan lurus menuju kelasku. Sambil jalan, aku memegangi area di pipiku yang dicium Niall. 

Aku sangat tidak menyangka.

Dia menciumku , dan memanggilku 'princess'.

Saat aku memasuki kelas, pandangan pertamaku mendarat pada Harry yang sedang duduk dengan kedua tangannya dilipat di depan dada nya itu. Dia menyadariku, dan dia melihatku dengan lekat, seperti saat di aula. Aku berjalan menuju bangkuku, dan duduk. 

Saat pelajaran dimulai, Harry berbeda. Yang tadinya selalu menggangguku saat aku mencoba untuk fokus pada pelajaran, sekarang dia diam seribu kata. "Kau tidak akan pergi bersama Niall malam ini.", ucap Harry dingin. 'Why not?", ucapku, menentangnya. Harry melihat kearahku, dan dia berkata "Karena, aku tidak menginginkannya.".

Dia tidak bisa mengontrolku seperti ini.

Aku merasakan darahku naik ke pipiku, dan berkata "Kau bukan siapa-siapaku! Berhenti mengaturku!". "Aku bisa mengaturmu sesukaku. Jangan membantah.", ucap Harry, tak kalah seru. "Lalu mengapa jika aku membantah? Kau bukan ayahku, maupun kakakku!",ucapku. "Kau ingin tahu mengapa aku tidak menginginkanmu pergi bersama Niall?",ucap Harry sambil mengepalkan tangannya. 

Dia mulai marah.

But, I don't care.

"Apa alasanmu?", ucapku. "Because, you're mine, and only mine. Nobody will get closer to you, except me.", bisik Harry. Ini seperti kata-kata yang dikatakannya kemarin malam. "Ingat kan? Itulah alasannya, Zoe.",ucap Harry sambil kembali ke posisi awalnya. Aku tetap diam, menunggunya mengucapkan kata. "Aku yakin, kau pasti ingat perkataanku yang itu.", ucap Harry sambil melihat kearah depan. Aku menghembuskan napas panjang, dan berkata "I'm not yours.". "Hentikan itu Zoe. Apapun itu, kau tidak akan pergi dengan Niall malam ini. Akan kupastikan itu terjadi, Zoe.", ucap Harry, menyeringai licik. "Buktikan itu.", tantangku dengan mengangkat salah satu sudut bibirku, tersenyum licik. 'Fine. Lihat saja nanti malam, kau tidak akan pergi dengan Niall.", ucap Harry sambil menutup matanya, dan membukanya lagi. "Daripada hangout bersama Niall, lebih baik kau menghabiskan waktu bersamaku.", ucap Harry sambil menyeringai. Aku memutar mataku, dan berkata "Never in your wildest dreams, Styles.". Harry terlihat terkejut atas perkataanku, "Ingat kan? Kau pasti ingat dengan perkataanku yang itu.", ucapku, membalik perkataannya barusan. Harry memutar matanya, dan aku tertawa kecil. 

***

Saat aku memasuki kelas algebra, aku melihat Niall melambaikan tangannya kearahku, dan berkata "Zoe! Over here!". Aku tersenyum kearah Niall, dan baru saat aku ingin berjalan kearah Niall, tiba-tiba ada seorang cewek yang duduk disebelah Niall.

Dangerous / h.s vampire (editing)Where stories live. Discover now