Chapter 27

17.6K 1.5K 60
                                    

-Zoe Skyline POV-

*sebelum niall menyatakan perasaannya**

Di mobil, dengan penuh oleh awkward moment, aku melihat kearah jendela, melihat pepohonan dan jalanan yang terlampaui. Lalu, aku mendengar Niall menyanyikan salah satu lagu dari band kesukaanku, yaitu Coldplay - Atlas.

His voice....

 Aku sangat kagum mendengar suaranya... Bahkan aku sekarang mengakui suaranya lebih baik daripada suaraku ini. "N-Niall... Suaramu....", ucapku, spechless. Niall tetap fokus pada jalanan, dengan satu tangan menutupi mulutnya itu. "Yea, I know that my voice is.... Bad.", ucap Niall pelan. Dengan spontan, aku meneriakkan, "NO!". Niall sedikit terkejut atas teriakanku

Aku menampar diriku di dalam.

Mengapa bisa aku berteriak kepadanya?

"Maksudku... Tidak, suaramu tidak buruk! Suaramu lebih indah daripadaku!", ucapku, meyakinkannya. Niall frowned, "Begitukah? Baiklah, itu menurutmu, Mrs. Skyline.", ucap Niall sambil menyeringai, tetapi pandangannya tetap terarah ke jalan. Aku tersenyum, "Begitulah menurutku, Mr. Horan. Aku berfikiran bahwa suaramu mengiringi tidurku...", ucapku, teasing him. Aku melihat pegangan tangan Niall di kemudi mengerat, dan disertai warna pink di pipinya.

He's blushing! How cute.

"Sshh..", desisnya. Aku tertawa, dan lama-kelamaan Niall pun ikut tertawa.

***

"Kita sampai!", seru Niall. Sekarang, kami berada di Taman. Di setiap jalan, terdapat lilin yang membuat suasana menjadi romantis . "Ini keren!", ucapku, sambil melihat sekeliling Taman ini. "Aku senang kau menyukai tempat ini....", balas Niall pelan.

Aku bisa merasakan dia blushing.

Again.

"Ikuti arah lilin itu, Zoe.", bisik Niall, tepat di telingaku. Aku merasakan goosebump yang menjalar dari atas sampai bawah, setelah Niall membisiku tepat di telinga.

Well, tidak hanya Niall, Harry pun juga.

"O-okay..", balasku, terbata-bata. Aku mulai berjalan mengikuti arah lilin, sampai lilin itu habis. "Niall!", ucapku, sambil melihat kebelakang. "I'm coming!", aku mendengar Niall berteriak di belakang sana. Lalu, Niall berdiri tepat dihadapanku. Kami berdua saling tersenyum, sampai Niall menepukkan kedua tangannya 2 kali, dan musik bergenre romantis pun diputar.

Apa yang sedang terjadi?

"Berdansalah bersamaku...", ucap Niall sambil meraih tanganku. Mulutku menganga, dan dengan cepat aku menggantinya dengan senyuman. Kami mulai berdansa, mengikuti alunan musik yang mengiringi kami berdansa. Setelah 5 menit, musik itu berhenti, begitupun juga dansa kami. Niall menatap mataku lekat-lekat. "Zoe,.... Aku ingin berkata jujur kepadamu...", ucap Niall, breathless. Aku menaikkan salah satu alis mataku, pertanda 'what?' . Niall menelan ludahnya, lalu mengatakan beberapa patah kata yang cukup membuatku tercengang...

"I...... I love you, Zoe Avery Skyline. Will you be my girlfriend?", ucap Niall nervous, tetapi dia menyembunyikannya dengan senyuman.

What I've to say...

"Um....", ucapku, kehilangan kata-kata. Niall melihatku dengan hopeful eyes.

Ugh, those eyes..

"So.... Will you be my girlfriend?", tanya nya. "I-- I think....", ucapku, sambil melihat kearah tanganku yang sedang bergulat ini. Aku mengambil napas dalam-dalam, dan mengatakan nya...

Dangerous / h.s vampire (editing)Where stories live. Discover now