~~Pernahkah kau bermimpi untuk bisa bertemu dengan lelaki sepertinya sesering mungkin dan sesuka yang kau inginkan. Dan kehidupanmu di masa depan menjadi taruhhannya.. ~~
@SM Dance Room 160514
Suara dentuman music seolah tak memekakan telinga gadis yang berada di dalam ruangan itu, tak mempedulikan pantulan dirinya di kaca di hadapannya, tek mempedulikan nafasnya yang semakin susah untuk ia masukkan ke dalam paru-parunya.
Gerakan tubuhnya secepat Rap di dalam lagu itu, seolah menciptakan versi lain dari lagu milik idolanya. Tubuhnya yang setinggi 167 cm itu terlihat indah di tiap gerakannya, kakinya yang jenjang ia tutup dengan celana hitam panjang, paras wajahnya yang masih rahasia itu ia tutupi dengan masker hitam, rambut dark brown miliknya ia sembunyikan di balik topi pemberian sahabatnya di ulangtahun ke 16 dirinya tahun lalu.
Matanya menyala panuh rasa yang ingin segera ia ledakkan. Dan seketika ia berhenti saat kaki kanannya salah mengambil langkah, terkilir.
Gadis itu terduduk di tengah ruangan, dengan lagu yang masih beredentum. Siapa yang peduli, ia sendirian dan sekarang jadwal libur untuk semua Trainee. Gedung ini cukup kosong di lantai 3 dan 4.
Paru-parunya yang susah mendapat pasokan oksigen membuatnya dengan cepat melepas masket hitam yang menengger di wajahnya. Ia gadis yang tidak bisa di bilang tidak cantik. Matanya lebar dengan iris mata berwarna hazel, hidung yang manis, dan bibir ranum yang begitu manis di lihat.
Nafasnya masih ia paksa memasuki paru-parunya.
~nae soneul jaba woneul geuryeo
~i mankeum nanwo gajin geojanha.
~nae on maeumi ne gyeote
~ne kkumi nae gyeoteSesuatu di dalam tas hitam miliknya berbunyi dengan cukup nyaring. Jemari lentiknya menggeser layar handphonenya dengan lembut setelah membaca nama di layar miliknya.
"wae..?"
"apa kau sudah pulang dari Show Music Core?"
Gadis itu terdiam, masih dengan hanphone di tangan kanannya yang menempel di telinga miliknya. Sekali lagi ia ingin melupakan hari ini.
"Aku tidak pergi." Membuat seseorang di ujung sana terdiam sesaat... "Ada apa Koeun-ah?" gadis itu mulai duduk di lantai bermotif kayu itu.
"Pulanglah. Manager-nim membawa jjangmyeon..."
Makanan dengan saus berwarna hitam itu seolah meruntuhkan pertahannnya. "aku benci saat aku bisa di kalahkan dengan makanan... keunno." Senyum kecil sedikit terpatri di sana, menaikkan kadar cantiknya hingga dua kali lipat.
Langkah kakinya masih sedikit ia paksa menuju pintu keluar ruangan ini. Benar, sudah waktunya ia kembali, keringatnya juga susah hilang. Perlu berendam di air hangat dan berusaha melupakan masalah bodoh tadi.
"ahh.. Jungwoo oppa~". Langkah terseok dari kakinya terhenti saat ada lelaki dengan masker hitam, baju hitam, topi hitam, celana hitam, dan sepatu hitam tepat berada di depannya. Bukan perkara sukar untuk tahu siapa di balik masker hitam itu.
Lelaki yang di panggil oppa itu sejenak terdiam, banyak pertanyaan yang mampir di otaknya. "Yaa! Lee Jaena. Jangan bilang kau kabur dari dorm lagi?" duganya mengingat kejadian tampo lalu, gadis itu kabur dari dorm dan latihan-latihannya selama 3 hari demi pergi ke Bangkok, Smrookies show sangat menggodanya untuk datang ke sana, katanya.
Gadis bermarga Lee itu sejenak mengkerutkan dahinya. "Aku hanya ingin melemaskan ototku. Lagi pula.. aku tidak tahu kau juga dari pemakaman siapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Fangirl [NCT Jaehyun] ! Discontinue!
Fanfiction"Apakah menjadi trainee sekaligus fangirl bisa menjadi hal yang menyenangkan?" [!!]Cerita ini dibuat dengan berdasarkan waktu real life, jadi kejadian yang terjadi dipertimbangkan sesuai tanggal dan jadwal NCT. Sehingga alur cerita mengikuti kejadia...