Jaehyun menatap handphonenya sekali lagi, kuluman senyum di wajahnya belum juga menghilang. Membuat banyak wajah penuh tanya dari member lainnya. Seorang Jung Jaehyun belum pernah sedikit gila seperti ini.
"... Kau baru mendapatkan apa dari fansighn? Lamborgini?" Tanya Taeil melihat adik lelakinya datang dari Fansighn dengan senyum tertahan kecil.
"Eiey.. Jaehyun kurang level dengan lamborgini, tapi pesawat pribadi, ya kan Jae?" Seloroh lelaki Jepang itu dengan gamblang setelah menjatuhkan dirinya di sofa samping lelaki itu.
Jaehyun tertawa, "anieo~~~". Dan kembali mengulum senyum kecil. "Hyung~ kau tadi melihat ninja girl kan? Kau di beri apa?" Senyum manis dengan dimple terlihat jelas itu semakin mengembang, Jaehyun bahkan masih enggan berganti baju dan masih memilih menggunakan baju abu-abu dan hitam dengan banyak rantai.
Terdengar begitu ingin tahu. Sejenak membuat Yuta mengerti alasan kenapa Jaehyun mengulum senyumnya. "Jangan bilang kau mencintainya?" Yuta benar-benar suka membuat dongsaengnya terkena serangan jantung dengan ucapannya.
"Eiye...Aku hanya tanya kau di beri apa?". Mengundag gelak tawa Yuta.
"Aku di beri banyak cinta.." dan semakin membuat kerutan di dahi lelaki itu menjadi. Yuta tergelak "Apa? Kalau cemburu jangan jelas-jelas begitu..."
Skak mat.
Bodohnya, apa benar ini cemburu? Cemburu pada omongan Yuta yang kosong. Dan ia di buat cemburu oleh gadis yang bahkan masih belum ia ketahui wajahnya. Jaehyun terdiam sekarang, kembali memfokuskan wajahnya pada layar TV. Sepertinya dia harus benar-benar ke ayahnya untuk memeriksakan otak.
Gadis itu datang lagi, dengan baju abu-abu karena sebelumnya dia di minta menggunakan baju nyaman di ingat kalau sekarang musim panas. Dan sialnya dia masih menggunakan masker dan topi yang hampir menutupi seluruh wajahnya. Tapi Jaehyun tahu itu gadis dengan mata Hazel, aroma mint lemon miliknya tidak berganti. Walaupun cukup aneh dia tak membawakan Roti coklat kesukaannya melainkan memberinya syal abu-abu dan juga mentel hitam, sangat khas dirinya.
"Rotinya mana?" Haechan dan Mark datang menyeloroh mencari tas coklat dengan surat berwarna peach yang biasanya terlihat di tumpukan hadiah fansign tadi. Tidak ada.
Mereka meluncurkan wajahnya ke arah lelaki itu. "Dia tidak memberi Roti coklat, dia memberi Syal."
Haechan cemberut kecil, Jaena harusnya memberi roti coklat yang bisa di makan, ia tidak doyan makan syal. "Kenapa tumben sekali..."
Mark bergumam kecil. Adiknya tidak biasa sekali membari Syal, selama Fansign mereka gadis itu sering kali memberi roti coklat dan barang lain, roti coklat itu seolah tak pernah absen.
Ah.. Jaehyun ingat sesuatu. ia berlari kecil ke kamarnya, mengambil bingkisan tadi dan tersenyum. Ia lupa membaca suratnya. Tangannya mengambil kertas berwarna peach itu dengan lembut.
[maafkan aku, Roti Coklatnya tidak ku buat. Sebagai gantinya, Syal dan matel ini bisa kau gunakan musim dingin nanti. Jaga kesehatanmu, Jay...]
Lagi-lagi ia tersenyum, mengangkatnya kecil dan menghirup dalam-dalam aroma kertas itu. Mengagumkan, bahkan kertas itu memiliki aroma yang sama dengan gadis itu.
Ya tuhan, dia sudah kecanduan dengan aroma ini. Bahkan Syal abu-abu dan mantel tadi memiliki aroma mint dan lemon yang memabukkan. Dia benar-benar di buat gila sekarang.
~~~~TBC~~~~
Tjhiyee mas Jahe ululuuu :v
Please give support and comment ^_^
kasih kritik saran juga ya ^_^See you in another episode ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Fangirl [NCT Jaehyun] ! Discontinue!
Fanfiction"Apakah menjadi trainee sekaligus fangirl bisa menjadi hal yang menyenangkan?" [!!]Cerita ini dibuat dengan berdasarkan waktu real life, jadi kejadian yang terjadi dipertimbangkan sesuai tanggal dan jadwal NCT. Sehingga alur cerita mengikuti kejadia...