Part 11

2.4K 149 0
                                    

DRTTTT....

Sakura tersentak saat ponselnya bergetar karena menerima pesan, enatah kenapa perasaanya tak enak dengan pesan ini. Saat ia membuka pesanya ia terkejut saat kepalanya diusap oleh sebuah tangan. Dengan cepat ia menengok kebelakang dan ia menemukan pria berambut hitam itu tersenyum manis padanya.

"Sasuke."

"Kenapa kau kaget begitu !!"

Entah mengapa hatinya lega saat melihat Sasuke dipagi hari ini. Dan pria ini sedikit berbeda. Sakura melupakan pesan masuk diponselnya, ia segera melihat ponselnya.

"Dari siapa?"

"Ahh itu.."

Sasuke menyipitkan matanya curiga, dengan cepat ia merebut ponsel Sakura dan segera membaca pesan yang belum di tutup itu.

'Sakura pulang sekolah nanti aku tunggu di depan gerbang ya.'

"Kau msih berhubungan denganya ?!"

"Ahh ituu aku juga gak tau senpai kirim pesan seperti itu."

"Dia itu bukan siapa siapa kamu lagi !! hapus nomornya!!"

"Yaaa!! Sasuke apa yang kau lakukan !!!"

Dengan cepat Sasuke menghapus nomor tersebut dan segera ia kembalikan pada Sakura. Dengan cepat Sakura menerimanya dan mengecek ponslnya.

"Ishhh.. kau benar benar menghapusnya!!"

"Lalu kau ingin terus menyimpanya !!"

"Kau kekankan Sasuke !!"

Sakura menatap marah Sasuke dan pergi keluar kelas, meninggalkan Sasuke yang terlihat kesal juga.

"Ckckckck..apa kau pacar Sakura !!"

Sasuke menatap datar Ino, Pagi Ini Sasuke sangat senang karena ayahnya mengizinkannya lagi untuk tetap sekolah disini, dengan penuh usaha juga. Dan Inikah balasanya?? Melihat Sakura masih saja saling mengirim pesan pada si rambut merah. NO!!

"Ya aku menyukainya ."

Ino melebarkan matanya kaget, pria dingin ini dengan datarnya mengakui perasaanya.

"Kau !!! aku tidak yakin perasaanmu itu akan terbalas."

"Mau aku bantu ??"

"Aku tidak perlu bantuan siapapun !!"

**

"Maaf senpai, mmm ... nomornya kehapus, aku ga bisa pulang bareng."

Sasori terdiam, terhapus? Mungkin bukan itu jawabanya. Tapi mungkin Sakura memiliki alasanya, dan Sasori senang karena Sakura rela datang kemari untuk membalas pesanya. Gadis ini tidak berubah, apakah ia boleh berharap?

"Jadi kalau senpai ada kegiatan silahkan saja."

"Tidak papa, trimakasih mau datang kemari."

"Mmm... kalau begitu permisi senpai ~"

Sasori melihat kepergian Sakura, ia ingin sekali mengembalikan waktu dan memperbaiki segalanya.

"SAKURA!!!"

Gadis berambut pink itu berbalik dan melihat pria berambut merah itu melambaikan tanganya. Sakura membalasnya dengan melambaikan tanganya sebentar, ia sangat malu dilihat banyak orang.

"Oii Oiiii... kau balikan sama gadis pink itu??"

Sasori hanya tersenyum dan menepuk pundak pein.

"Aku berencana seperti itu."

"Heoulll !!!"

**

SAKURA POV

Untung saja aku tidak terlambat masuk kelas, kelas Senpai tadi lumayan beda satu lantai, bukanya kenapa-napa. Aku hanya tidak ingin senpai kecewa lebih lama karena menunggugu yang tak akan pergi denganya. Entah karena apa Sasuke mendiamiku, saat istirahatpun ia langsung saja tertidur dikelas. Ada apasih denganya, apa kerena masalah ponsel itu yaa. Hari ini aku,Ino juga Hinata terpaksa pulang sore kaena kami ikut menyusul ujian Fisika.

"Setidaknya aku bisa mengisi soal itu.."

Hinata hanya tersenyum kalem saat Ino menghela nafasnya. Untung saja semalam aku belajar giat. Langit sudah mulai berwarna oranye.

"Hmmm Hinata anatar aku ke toko buku , Sakura kami duluan yaa Bye Byee ~"

Ada apa dengan Ino? Tumben sekali ia mau pergi ke toko buku. Lagipula rumah kami memang tidak satu arah. Sekolah sudah mulai sepi, aku melangkah keluar gerbang dan tiba tiba saja sebuah kaleng soda terlempar didepanku dan aku dengan cekatan menangkapnya.

"Tangkapan yang bagus, pinky."

Aku terdiam saat ia mulai berdiri tegak dari sandaranya pada tembok depan sekolah.

"Minumlah sodanya, kau habis mati- matian berjuangkan !!"

Jadi dia menungguku? Ohh kenapa jantung ini berdetak cepat. Entah kenapa perlakuanya sangat manis saat ini, menurutku. Aku mulai membuka kalengnya dan...

SYUUURRRRR

WHAT!!! Mukaku basah semua saat aku kena semprotan soda ini. Dasar lelaki brengsek ini. Beraninya ia mengerjaiku.

"Hahahahahahaha"

"DASAR !! SASUKEEEE!!!!"

Aku mengejarnya yang berlari sambil tertawa menang itu. Aku salah dia TIDAK MANIS SAMA SEKALI.

**

AUTHOR POV

Dilantai dua sekolah, tepatnya lantai kelas tiga. Seorang pria berambut merah itu tersenyum miring. Matanya tetap tertuju pada dua orang yang sedari tadi didepan gerbang sekolah.

"Apa itu Sakura dan Sasuke?! "

"Hmm.."

"Kenapa kau masih mengejar bocah Sasori."

"Dia bukan hanya sekedar bocah, dia adalah wanita yang kucintai."

"Hah.. kau lucu sekali, apa menariknya bocah yang masih mengidmkan cinta itu ."

Pria berambut hitam itu meremas botol mineralnya dan melemparnya ke tong sampah.

"Kau tidak akan mengerti Shikamaru."

"Tantu, karena aku lebih menyukai wanita yang lebih dewasa dariku!!"

Sasori hanya menanggapinya dengan senyum miring, sahabatnya ini memang sangat membenci dengan wanita yang belum matang.

"Aku akan membuatmu ada disisiku lagi Haruno Sakura."

Bersambung

Trimakasih yang udah mau baca ^^

Journey Of Love (Sasusaku) ✔Where stories live. Discover now