part 1

83.8K 2.6K 37
                                    

**Happy reading.....

Seorang pria yang memakai setelan jas berwarna hitam yang terlihat melekat pas pada tubuh tegapnya,kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya..dia terlihat sedang duduk dengan lemah di samping nisan yang bertuliskan nama andinna larasati binti atmaja.Pria itu terlihat menangis sedih tanpa suara hanya air matanya saja yang mengalir di pipinya di balik kacamata hitamnya.Wanita yang paling di cintainya setelah mamanya itu kini telah pergi meninggalkannya lima hari sebelum hari pernikahan mereka berdua dilangsungkan.

Sedih,sakit,marah,kecewa dan terluka itulah yang ardi rasakan saat ini.Tunangannya meninggal mengenaskan dalam sebuah insiden kecelakaan lalu lintas.Musibah itu menghancurkan impiannya..meluluh lantakkan jiwanya dan melenyapkan semua rencana indah yang telah lama mereka berdua rajut bersama.

Kecelakaan nahas yang terjadi karena kecerobohan seseorang itu harus merenggut nyawa calon istrinya.
Rasa-rasanya ardy ingin mencekik dan membunuh orang yang telah menyebabkan kematian dina.

Ardy sudah bertekad dalam hati kalau dia akan membalas dendam kematian tunangannya dengan cara menghancurkan hidup wanita pengemudi mobil yang telah menabrak calon istrinya dengan balasan yang paling setimpal walaupun pelaku nya itu hanyalah seorang wanita ardi benar-tidak peduli dan merasa iba sama sekali.

Semua orang yang berada di pemakaman mulai beranjak pulang satu persatu setelah mengucapkan ucapan bela sungkawa mendalam pada keluarga atmaja dan keluarga danuarta yang merupakan keluarga besarnya setelah itu menyusul kedua calon mertuanya.
Sampai hanya tersisa mama dan dirinya di pemakaman itu.

"Brengsek"!!!!!umpatnya marah sambil mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Tenang nak,ikhlaskan ya."ujar wanita setengah baya yang ada di sampingnya sambil menangis.Ia merasa sangat sedih melihat kondisi putra keduanya itu.

"Sabar ya nak ikhlaskan semua sudah takdir Tuhan"ujar nya agar putranya itu merasa lebih tenang.

"Tapi ma..ardi harus bagaimana ma??
Ardi gak bakal sanggup hidup tanpa dina ma!!Ini semua terlalu berat buat ardy ma..."

Sofi menatap muram wajah putranya."Ya nak mama sangat mengerti perasaan kamu nak..tapi kamu harus bisa bangkit dan harus tetap menjalani kehidupan kamu.Mama yakin dina juga akan merasa sedih kalau dia melihat kamu terpuruk seperti ini nak."

Sofi menatap langit yang saat ini terlihat mendung seperti akan mengucurkan tangisannya di suasana duka ini.
"Ayo pulang nak sepertinya sebentar lagi hujan akan turun" ujar sofi sambil memeluk putranya itu..ia menepuk dan mengelus pundak ardy untuk menenangkannya.

"Ya ma bentar lagi.mama pulang duluan saja ya?ardi masih ingin disini."ujarnya tetep kekeuh ingin tetap di makam dina.

"Baiklah nak..mama pulang duluan tapi ingat kamu jangan terlalu lama disini ya lekas pulang nak mama tunggu kamu di rumah ya?".ujar sofi dengan nada sendu dan tidak tega melihat putra keduanya itu terpuruk.

"Ya mam".Sahutnya singkat.Mama hati-hati ya di jalan."

"Iya nak".

Setelah mama nya berlalu ia masih betah duduk sambil mengelus nisan dina.
Air matanya mengalir deras kembali mengingat semua kenangan tentang dirinya dan dina.
Ia marah dan ingin melampiaskan kesakitannya dengan tekad membalas dendam.
Dendam kepada sosok yang menyebabkan dina pergi meninggalkannya.

Hidupnya sekarang hanya akan ia curahkan untuk membuat si pembunuh itu merasakan bagaimana menderitanya harus kehilangan orang yang paling di cintainya seperti apa yang ia alami sekarang!!!

Tanpa sepengetahuan ardi di sudut pemakaman ada sesosok wanita yang yang terlihat terisak lirih dengan bahu bergetar hebat,wajahnya terlihat sembab dan pucat sambil memperhatikan makam dina dari sudut tempat yang agak jauh dan tak terlihat.

Tanpa sepengetahuan ardi di sudut pemakaman ada sesosok wanita yang yang terlihat terisak lirih dengan bahu bergetar hebat,wajahnya terlihat sembab dan pucat sambil memperhatikan makam dina dari sudut tempat yang agak jauh dan tak terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia pun juga sama menderitanya....
Menderita karena rasa bersalah.

"Maaf..maaf...maaf..maafkan aku hikz..."gumamnya sedih penuh penyesalan.Air matanya mengalir deras dari kedua sudut mata indahnya menandakan kepedihan yang dalam..dan beban berat yang saat ini sedang di tanggungnya.

"Andai saja waktu bisa di ulang"gumamnya lirih dengan bibir bergetar hebat.Sinta juga memiliki keinginan untuk memperbaiki semuanya dan mengembalikan nyawa wanita itu.Tapi dia tahu itu adalah hal yang sangat amat mustahil bisa dia lakukan.
Dia bukan Tuhan yang bisa memiliki kemampuan melakukan hal itu.

Sinta mengusap pipinya dengan geraka kasar untuk menghapus air matanya dan segera menggunakan kembali kacamata hitam yang dari tadi di pegangnya.

Dia melangkahkan kakinya pelan untuk berlalu pergi dari tempat itu..dengan membawa beban penyesalan yang amat besar di atas pundaknya......


















Bersambung......






###Story ini di buat setelah baper nonton drama scret love yang di peranin jisung hehehehe...tapi gak mirip-mirip banget lah 😀😀😀😀😀.
Terimah kasih buat yang udah baca &vote cerita ini yah😘😘😘

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang