Chapter 34 : Pertarungan

3.5K 315 51
                                    

Cerita sebelumnya..

Angelica terdiam, matanya menatap lurus pada sosok seorang pemuda dihadapannya, bayangan hitam yang selalu mengawasinya setiap waktu. Ia masih memperhatikan sosok itu, begitu pula sebaliknya. Bahkan saat Gebby berseru dengan panik dan membuat Stevi juga Lykaios waspada pada sosok itu.

"Kau.."

Pemuda itu balas menyeringai begitu mendapati tatapan menusuk dari ketiga orang itu. Lalu, ia kembali menatap Angelica.

"Kita bertemu lagi," pemuda itu mendesis dengan suaranya yang menusuk. "Kali ini, aku tidak akan kalah".

"..."

.

.

Chapter 34 : Pertarungan

...

Melihat Rogu menatapnya tajam, Angelica pun segera bersembunyi dibalik Stevi. Gadis itu tak berani dengan Rogu, entah kenapa pemuda itu terlihat jauh lebih menakutkan dibandingkan sebelumnya. Ada aura aneh yang menempel di tubuh pemuda itu, dan Angelica tidak suka itu.

"Bersembunyi, eh? Aku pasti akan mengalahkanmu kali ini" ujar Rogu seraya melebarkan seringainya.

Angelica semakin ketakutan, tubuhnya pun ikut gemetar begitu merasakan hawa membunuh menguar dari tubuh Rogu. Stevi yang berada di depannya juga ikut bergidik ngeri, namun ia tetap mempertahankan ekspresi datarnya. Ia tidak mau terlihat lemah, karena itulah sebisa mungkin Stevi tidak mengalihkan pandangannya dari tatapan tajam pemuda itu.

Rogu memunculkan sebuah senjata khas malaikat pencabut nyawa, mata pisaunya tampak melengkuk membentuk setengah lingkaran. Pemuda itu pun kembali menyeringai iblis dan menatap satu persatu mereka berempat, sebelum berkata.

"Siap untuk mati?"

Ia menyerang dengan gerakkan yang sangat cepat, bahkan nyaris membuat kedua gadis itu terluka jika Lykaios tidak menangkis serangan Rogu. Matanya berkilat penuh emosi, Lykaios pun balas menyerang Rogu. Pemuda itu mencakar, menendang, bahkan tak segan-segan untuk menerkam Rogu hidup-hidup. Tapi pemuda itu bisa menghindarinya dengan mudah, hal itu membuat Lykaios semakin geram dan menyerangnya dengan membabibuta.

"Lambat"

Crasss

"LYKAS!"

Angelica refleks menutup mulutnya begitu melihat dada pemuda itu tertebas, bahkan sampai membuat darahnya menyembur dari lukanya. Stevi sendiri sudah berlari menghampiri pemuda itu untuk menolongnya, namun sebelum ia bisa membalaskan dendamnya. Rogu sudah muncul dibelakangnya dan dengan sekali ayunan, ia memotong semua ekor Stevi.

Gadis itu pun menjerit sejadi-jadinya, ia tersungkur sambil mengerang kesakitan. Tubuhnya menggeliat tidak karuan dengan erangan yang terus keluar dari mulutnya.

"Kau akan ku jadikan yang pertama, kini.. Matilah!" Rogu kembali mengangkat senjatanya, sebelum ia ayunkan ke arah kepala gadis itu.

"Ukh. Lykass.. hiks.." rintihnya sambil menahan rasa sakit itu.

Jleb

Lagi. Angelica kembali dibuat terkejut dengan apa yang terjadi itu, Lykaios.. berdiri tepat dihadapan Stevi dan membiarkan bahunya tertancap senjata Rogu. Pemuda itu melindungi Stevi dengan tubuhnya.

"Hei, pirang. Cepat bawa Stevi pergi dari sini" ujarnya pada Angelica yang masih diam karena terkejut.

"Angel. Cepat bawa Stevi kesini" Gebby mendorong bahunya dan membuat gadis itu tersadar dari lamunannya. Ia pun bergegas membantu Stevi berdiri dan menuntunnya untuk pergi ke tempat yang lebih aman, jauh dari jangkauan Rogu.

Adventure In Lost WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang