chapter 4

7.5K 355 25
                                    

Author

Arila menarik tangan rista kuat-kuat menuju tempat pakir mobil bahkan tidak ada yang berani mendekati arila, mereka semua pada tau kalo ada yang berurusan dengan arila tidak ada yang selamat.
Mereka semua pada prihati dengan gadis yang di tarik tangannya oleh pengeran kegelapan, tidak semua yang merasah prihati para gadis penghibur bersikap sinis kepada rista mereka mengira incarannya dia ambil oleh gadis yang tidak cantik dan sexy melebihin mereka.

Rista pun membrontak sekuat tenaga untuk di lempaskan tapi pecuma aja tenaganya, tidak sebanding dengan arila yang memegang dengan kuat.

Rista: yah lepaskan aku, kau gila narik-narik tangan orang? Astagah bisa lepaskan tidak

Arila: bisa DIAM TIDAK AH
( sambil menahan emosi yang dari tadi di tahan)

Rista hanya bisa diam jujur dia juga takut, karena baru pertama kali rista liat orang marah tapi menyeramkan, ayahnya saja tidak begitu menyeramkan ini hanya orang asing yang tiba-tiba marah dan membuatnya takut banged.

Sampai di tempat pakir mobil arila mensuruh rista masuk tapi rista masih diam dan bingung, dan takut

Arila: masuk sekarang ( dengan nada yang di tekan )

Rista: ( masih bingung) emang anda mau bawa ke mana saya.

Arila: masuk skrng rista jangan sampai ke sabaran saya habis
( dengan muka yang mengeras dan rahang yg tegang)

Rista: yah? siapa anda menyuruh saya masuk, ingat anda hanya orang asing yang dtng seenaknya  (walaupun di dalam hati rista sebenarnya takut melihat wajah arila yang mengeras, tapi rista melawan rasah takutnya.)

Arila: SUDAH KU BILANG... MASUK KE MOBIL SEKARANG APA KAMU TIDAK NGERTI YANG KU KATAKAN AH...( dengan suara yang keras dan rahang yang mengeras )

Rista: ba..ik... Ak..u ak...an mas...uk( dengan suara terbata dan ketakutan )

Akhirnya rista masuk dengan muka yang syok dan tubuh yang begetar karena baru pertama, kali liat orang yang sedang marah tapi sanga menyeramkan. Disusul arila yang masuk ke mobil yang langsung memasangkan seltbelt ke rista, tanpa banyak bicara arila  menjalankan mobil. Di dalam mobil tidak ada yang buka pembicaraan baik itu rista, atau arila

Rista merasakan di dalam mobil hening dan mencekam karena aurah pria yang ada di samping, rista, yang tiba mempunya aurah yang menakutkan.akhrinya rista yang buka pembicaraan duluan walaupun rista takut tapi dia harus bicara karena dia tidak tau mau di bawa kemana

Rista: "maaf anda siapa dan saya mau di bawah kemana( dengan suara yang lirih)"

Arila : ( menengok ketika risra bicara) " arila kusuma wijayathanegara dan aku ingin mengantarkan kamu pulang, alamat rumah dimna. ( dengan suara yang tegas dan penekanan seakan-akan tidak terima penolakkan)

Rista: di jalan lenteng agung jagakarsa( dengan suara yang pelan)

Akhrinya setelah lama di dalam mobil, sampai juga di rumah rista walau waktu dan jalanan terasah lama seakan-seakan waktu memperlambat dan rista langsung turun dan mengucapkan terimakasih.

Rista: "terima kasih karena anda telah mengantarkan saya" ( dengan wajah takut)

Arila: ( langsung menayakan nama rista)

Rista: nama saya khanrista.

Arila: aku akan memanggil kamu rista.
Rista dengar baik-baik apa yang saya ucapkan kepada mu

Rista: ( dengan wajah yang bingung) yah

Arila: pertama aku tidak suka kamu menunduhkan wajah mu
Kedua. Aku tidak suka kamu dekat dengan laki- laki manapun kecuali aku
Ketiga. Kamu sudah menjadi MILIKU dan hanya untukku, aku tidak suka milikku di sentuh orang lain, suka tidak suka kamu milikku, dan hanya milikku

Rista syok setelah mendengar apa yang di bicarakan oleh arila bahkan rista tidak menyadari, kalo arila sudah mendekatkan wajahnya ke bibir tipis rista

Tubuh rista menegang dengan apa yang di rasakan karena dibibirnya ada benda kenyal dan lembut yang Sedang di ciumnya.

Arila mencium rista dengan lembut dan hati-hati seakan bibir rista bisa terluka, setelah mencium bibir rista yang sudah bengkang karena ulahnya arila langsung melihat wajah lista yang 2× lipat syok dari yang barusan. Dan arila tersenyum untuk yang pertama kalinya dalam hidupnya.

Rista: "ap..a yang kau lakukan? Yah berani sekali kau mencuri ciuman pertama ku AH..."( dengan wajag yang merah, syok, dan marah)

Arila : "itu tanda kalo kamu sudah jadi milikku, aku bersyukur kali aku yang pertama mengambil ciuman pertama mu."(  dengan wajah yang senang dan mata yang intens menatap rista)

Dengan menuju pulang ke rumahnya wajah rista di penuhi oleh amarah, rista memaki dan mencaci arila yang telah berani menciumnya, bahkan dia lupa kalo tadi sempat takut dan jatungan deg....deg

Rista: "cowok sialan, brengsek berani sekali dia mencuri ciuman ku lihat aja kalo ketumu lagu akan aku robek wajahnya yang sok ganteng itu"( dengan muka yang kesal )

Arila melihat rista pulang kerumahnya tanpa mengengok ke arahnya, dan langsung mengendarai mobil menuju ke rumahnya sebelum itu arila, menelfon orang suruhannya mencari data khanrisra sedetail - detailnya.

HAI Saya kembali lagi maaf ya kalo updatenya lama soalnya lagi banyak tugas kuliah

Mohon komentarinya biar aku bisa perbaiki lagi

Prince Ice ObssesionWhere stories live. Discover now