3. What Are You Doing Kezia ??

22 1 0
                                    

Kezia POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kezia POV

"enggggggggggggggg hoooaammmmpp " nyamannya tempat tidur ini,  aku membuka mataku dan melihat jam yang ada di depanku. ohh baru jam 7 batinku, lalu aku menarik selimutku kembali.

sesaat aku tersadar "apa jam 7 ? aku harus masuk kerja jam 8, dan ini bukan kamarku. aku dimana ? apa yang terjadi ? astaga kepalaku pusing sekali! badanku dingin sekali"

aku meraba badanku dan aku tidak menggunakan baju sama sekali, "dimana bajuku ?" batinku

"gaunmu sedang di dry cleaning oleh pihak hotel" suara pria yang tidak asing.

kemudian pria itu keluar dari kamar mandi dan..

"Demian ??? what the fuck are you doing
here??" kataku sambil menutupi badanku dengan selimut tebal.

"kau berada di kamarku cantik" balasnya seraya menggunakan dasi di cermin yang cukup besar dekat lemari. dan dari cermin tersebut bisa melihat kearahku.

"apa ?? bagaimana bisa ?" aku menggumam.

lalu kuingat ingat, semalam pria yang menabrakku datang untuk minta maaf dan memberiku segelas cola untuk permintaan maafnya, setelah itu aku merasa panas dan mendengar namaku di sebut dan aku tidak ingat lagi.

"dasar bodoh!!" runtukku.

"lalu apa yang sudah kita lakukan ? dan bagaimana bisa aku berakhir dikamarmu??" tanyaku, dan sudah jelas aku tau jawabannya, aku hanya ingin makesure semua.

"Kezia Delarosa, menurutmu apa yang sudah kita lakukan semalam ? dengan kau tidak menggunakan baju ?" tanya demian yang masih sibuk dengan penampilannya.

"aku ? melakukan itu ?" tak sengaja tiba - tiba air mataku jatuh.

"maaf, aku tidak tau kau belum pernah melakukan itu, hanya saja kau benar - benar menggodaku semalam, dan aku tak kuasa menahanya" balas demian yang tiba - tiba sudah berada di sampingku.

"aku menggodamu ? mana mungkin ?" bantahku

"aku tidak tau, sepertinya kau diberikan obat oleh orang yang menabrakmu semalam, aku hanya membawamu untuk beristirahat karna kau saja sudah tak bisa berdiri dengan normal, tetapi saat aku ingin menelfon Amanda......." sesaat Demian diam

"lanjutkan.. aku tidak apa - apa" kataku penasaran

"kau melepaskan semua bajumu dan memintakuu untuk menjamahmu.."

seketika aku merutuki kebodohanku, kenapa aku menjadi perempuan yang sangat murah hanya dalam semalam, hancur sudah semua impianku utuk melakukan hal itu dengan seseorang yang aku cintai. aku tidak bisa berhenti menangis, lalu Demian memelukku, aku sontak terkaget. tetapi pelukannya hangat sekali, sedikit terlintas pikiranku bahwa aku bangga karena melakukan itu dengan Demian.

"tenanglah gadis bodoh, itu bukan akhir dari dunia dan kau tidak perlu menangis seperti ini" kata lelaki bermata biru tersebut

"kau gila ? enteng sekali kau mengucapkan hal itu ?" balasku saraya melepaskan laki - laki menyebalkan itu dan lagi - lagi merutuki kebodohanku karena sudah merasa bangga tadi.

ROMANCE WAS BORNWhere stories live. Discover now