"BUKAN saja aku telah mencurigai dirimu, bahkan mengetahui pula bahwa engkau telah menggabungkan diri dengan perkumpulan rahasia dari Tibet "
"Mana buktinya ?" teriak Yap Thian Leng dengan paras muka berubah hebat.
"Gak In Ling sama sekali tidak mati, Sin kun harus tahu racun yang mengeram dalam tubuhnya hanya bisa disembuhkan oleh obat mujarab yang kumiliki, dan sekarang ia telah sembuh."
"Haaaahh... haaaaahh... haaahh... Lengcu tidak sepantasnya membiarkan orang itu berdiam di sini "
"Mengapa ?"
Malaikut suci dari lima bukit mundur dua langkah kebelakang, sambil tertawa seram kembali serunya.
"Karena perbuatanmu itu. maka kalian harus berpisah untuk selama-lamanya."
Para jago yang mendengar perkataan itu sama-sama berdiri tertegun, mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan.
Sebaliknya Gadis suci dari Nirwana tertawa dingin, sahutnya. "Heeeehh heeeeehh hseeeeh aku rasa belum tentu demikian"
Malaikat suci dari lima bukit tertawa seram. sambil kabur masuk kedalam lembah ia memperdengarkan suara sultan nyaring yang amat memekikkan telinga.
Bersama dengan adanya berkumandang suara pekikan tersebut tiba-tiba dari atas tebing disekitar lembah tersebut berkumandang suara jeritan ngeri yang menyayatkan hati, dengan suara gemuruh yang amat dahsyat tumpukan salju diatas lembah cupu-cupu mendadak longsor kebawah dan menimbun permukaan tanah dibawahnya.
Siapapun diantara para jago yang hadir di situ tak pernah mengira kalau Malaikat suci dari lima bukit yang selalu dianggap sebagai pemimpin persilatan bisa menghianati para
jago dan bekerja sama dengan pihak Tibet untuk mencelakai mereka semua.
Gadis suci dari Nirwana sendiri kendatipun sudah memperoleh peringatan dari Gak In Ling akan tetapi dalam hatinya masih setengah percaya setengah tidak. selama ini ia bersikap tidak sungkan terhadap Yap Thian Leng hal ini dikarenakan ujud cintanya pada pemuda itu dan ia berharap bisa lenyapkan para jago tua tersebut agar bisa membalaskan dendam bagi kekasihnya.
Karena itu tatkala ia saksikan Yap Thian Leng memperlihatkan muka aslinya, rasa kaget yang tercekam dalam hatinya sukar dilukiskan dengan kata-kata, ia menjadi kelabakan dan tak tahu apa yang mesti dilakukan.
Suara gemuruh akibat longsornya salju menyadarkan para jago dari lamunan, semua orang tercekat hatinya dan berusaha mencari perlindungan yang dapat menyelamatkan nyawanya dari ancaman.Disaat yang kritis dan tegang itulah, tiba-tiba dari atas tebing berkumandang datang suara seruan Gak In Ling yang lantang.
"Saudara-saudara sekalian tak usah gugup atau gelisah, semua cecunguk perkumpulan rahasia dari Tibet yang bersembunyi disekitar tempat ini telah berhasil dibasmi oleh anggota perkumpulan Yau-ti-leng, sekarang semua situasi dan keadaan telah berada ditangan kami. cukup kalian perketat penjagaan dimulut lembah saja dan membasmi setiap orang yang berusaha untuk melarikan diri dari situ."Mendengar seruan tersebut para jago merasa terkejut dan alihkan sorot matanya ke atas, tampaklah seorang pemuda berbaju hitam dengan gagah dan angkernya berdiri diatas puncak tebing.
Diantara para jago yang hadir didalam lembah, terdengar seorang berseru lantang.
"Diantara anggota perkumpulan Yau-ti-leng tidak terdapat orang - orang pria pun, siapa engkau?"
"Aku adalah Gak In Ling "
"Waaah....... Gak In Ling "jerit para jago dengan hati terperanjat.
Sementara itu bayangan pungung Gak In Ling telah lenyap dari pandangan, mungkin ia sedang memberi petunjuk kepada para jago dari perkumpulan Yau-ti-leng.Dengan sedih Pek Giok ji menghela napas panjang, katanya.
"Sekarang, apakah kalian merasa bahwa ia adalah seorang manusia yang kejam dan sadis?"
Merah padam selembar wajah para jago sesudah mendengar ucapan tersebut, karena sebelum itu mereka pernah membenci pemuda itu dan mengira dia adalah seorang gembong iblis yang gemar membunuh orang. Diantara para jago muncul seseorang dan berkata.

ESTÁS LEYENDO
Telapak Setan - Gu Long
FantasíaDemi membalas dendam atas kematian keluarganya, Gan In Ling terpaksa mempelajari ilmu yang sangat mengerikan yaitu Telapak Maut, walaupun umurnya tinggal beberapa bulan lagi. Demi membalas dendamnya ia terpaksa bersifat kejam membunuh siapa saja yan...