Chapter 9 : author pov

8.5K 552 16
                                    


SAVE me !
Gay story
Written by : 24white24
=====================

Pagi yang cerah menyambut nya hari ini. Carrel tersenyum menatap jendela lalu membukanya dan menghirup udara yang segar dipagi hari. Tak pernah dia rasakan hal seperti ini. Rasanya dia ingin sekali terbang bebas keawan tanpa mengetahui lika-liku kehidupan seperti yang di alaminya.

Carrel bersiap untuk lari pagi untuk menyehatkan badanya. Dia mengambil handuk kecil dan gantungkan ke lehernya serta tak lupa dia memakai sepatu olahraga nya atau mungkin hanya sepatu satu-satunya yang dia punya.

Carrel menghirup udara bebas saat sampai di sebuah taman dekat rumah. Berlari-lari kecil mungkin dapat membakar kalorinya serta memebuat keringat mengalir perlahan. Dilihatnya disekitarnya, banyak pasangan yang muda maupun tua berlari pagi dengan sanga kekasih. Andai saja dia bisa berolahraga pagi dengan louis seperti pasangan-pasangan yang dia lihat saat ini. Dua orang yang bergandengan tangan mesra dan bercanbda gurau sesekali salah satu kekasih menjahili kekasihnya dan membuat canda tawa antara mereka. Sungguh sedih memang tapi mau bagaimana lagi.

Saat dia sedang asiknya berlari, tak sengaja dia melihat seseorang yang tidak asing baginya. Segera dia dekati orang tersebut dan ternyata

"hai allert" sapa carrel pada pria bernama allert itu. Sontak pria yang merasa dipanggil itu menolehkan kepala ke asal bunyi.

"oh hai carrel...sedang lari pagi ?" jawab allert dengan menyunggingkan senyum nya yang dapat membuat siapapun terlena tapi tidak dengan carrel karena hatinya sudah terukir nama seorang louis.

"emm ya... kamu juga ?" tanya carrel balik

"tidak... aku hanya bersantai saja sambil menghirup udara pagi...duduk saja disini tak apa " jawab allert sambil menepuk bagian kursi kosong disampingnya.

"terimakasih" ucap carrel sembari mendudukan bokong nya.

"apa kamu sendiri disini ? dimana louis ?" tanya allert mencairkan suasana

"dia tidak ikut mungkin sedang tidur " jawab carrel ragu-ragu

"hm okeylah.. hey tunggu disini ya aku mau membeli minuman.. kamu mau apa ?" tanya allert

"air mineral saja terimakasih" jawab carrel. Allert menganggukan kepalanya dan berjalan ke arah toko penjual minuman yang paling dekat.

Selama menunggu, carrel hanya diam sambil menggoyang-goyangkan kakinya bosan. Tak tau apa yang au dia lakukan dan sekarang hanya melihat sepasang kekasih bermesraan didepan nya semakin menambah nilai plus bagi kebosanan nya. Dia hanya dapat berandai-andai saja dapat melakukan hal mesra dengan louis yang pada dasarnya adalah pria yang tegas ataupun kejam.

Saat mengedarkan pandangan nya, tak segaja dia menangkan dua orang yang sedang berpelukan. Ini bukan orang lain, perasaan nya mengatakan bahwa dia kenal dengan pria tersebut yang sedang berpelukan dengan seorang wanita. Carrel hanya memandangi nya tanpa mengedipkan mata. Saat pelukan erat mereka itu lepas, mata carrel membelalak tak percaya bahwa kini di hadapanya adalah orang yang sudah tertanam dalam hatinya sedang berpelukan dengan wanita lain.

Sakit ? pasti sakit saat melihat seseorang yang kita cintai berpelukan mesra dengan orang lain. Tak mengertikah bahwa dia telah belajar mencintainya bahkan menerima apapun keadaan nya tapi kenapa ini sebagai jawaban bagi perasaan nya. Apakah dia harus menahan semua ini ? ya, carrel harus bertahan dan berhasil membuat louis jatuh cinta padanya. Tapi apakah itu bisa ? sungguh carrel bingung tak tau apa yang akan dia lakukan.

"hey apa yang sedang kamu lihat ?" carrel terkejut saat sebuah tangan memukulnya pelan .

"o-oh ti-tidak ada allert...aku hanya merasa haus" bohong nya terlihat dari raut muka dan kegugupan nya. Allert tau apa yang membuat carrel gugup tapi dia tak mau membahasnya biarkan saja seperti itu. Batin allert.

Save meWhere stories live. Discover now