"Ra, kamu pulang sama siapa?" Claudi bertanya pada sahabat terdekatnya sejak SMA, Laura Steele.
"Paling naik taksi, tadi kan aku kesini naik taksi, kenapa claud?" Laura sibuk memainkan ponsel miliknya.
"Pulang sama aku aja yuk! Aku dijemput Alex, sekalian aku mau ngajak kamu makan malam dirumah aku" Claudi dengan semangat nya mengajak Laura.
"Okay"
"Eh bentar Ra, ini Alex nelpon aku"
Claudi segera mengangkat panggilan Alex tersebut.
"Lex! Dimana? Aku udah selesai kuliah nih"
"Aku ga kemana-mana sweety, dari tadi aku ga pulang, aku makan di kantin kampus kamu, kamu kesini aja okay?"
"Okay, Alex ganteng!" Claudi menutup panggilan tersebut dengan wajah berseri-seri.
"Yuk, Ra! Kita ke kantin kampus"
"Iya-iya ntar dulu" Laura segera membereskan tas nya lalu pergi keluar kelas menyusul Claudi.
∆∆∆
"Sweetheart, tolongin aku! Dari tadi banyak Cewek-cewek yang gangguin aku, aku kan cuma milik kamu"
Alex menarik tangan Claudi lalu mengadu karena sedari tadi ia tak bisa menikmati makannya dengan nikmat karena banyak perempuan di kampus yang menggoda dirinya, bahkan mengambil fotonya secara terang-terangan.
"Uhh, kasiannya. Sini peluk" Alex menenggelamkan kepalanya di ceruk leher. Claudi.
"Ehm, mbak permisi ya maaf, ini pacar saya, tolong jangan genit dong dia merasa terganggu!" Claudi berucap dengan tegas.
"Iyanya! Udah sana mbak minggir, gue mau duduk disini, jangan menghalangi jalan orang dong, kampungan banget sih! Kayak gapernah liat cowo cakep aja. Norak!"
Laura yang baru datang dengan membawa semangkuk bakso dan es teh manis di tangannya berteriak emosi mengusir mereka.
"Ya ampun, Ra. Biasa aja kali" Claudi tertawa pelan.
"Sweety?" Alex menggenggam tangan Claudi.
"Ya?" "Kita pacaran?" "Eh? Engga!" "Tapi tadi kamu ngaku!" "Itu kan biar mereka pada pergi, Lex" "Yaudah deh,yuk pulang!"
Alex memeluk pinggang Claudi posesif menuju parkiran.
"Ehh,kalian tunggu! Bakso nyaaa belum abisss, Arrghh!!" Laura yang sedang menahan pedas di mulutnya itu berdecak kesal.
"Bungkus aja!" seru Claudia.
"Ahh gausah!" Lalu dengan cepat, Laura berlari kecil menghampiri mereka yang sudah tiba di parkiran.
∆∆∆
"Dasar sepupu jahat! Aku bakal aduin ke aunty Emma!" Laura menjambak rambut Alex cepat.
"Aww, idihh jadi orang gitu banget hahaha"
Alex tertawa terbahak-bahak melihat tingkah sepupunya yang sangat cantik bak model itu tapi kelakuannya sangat jauh beda dengan tampang nya.
"Ehh, kalian itu sepupu?" Claudi yang baru menyadari tiba-tiba langsung bertanya.
"YESS!" Seru Alex dan Laura bersamaan.
"Kok kamu ga ngasih tau sih?"
"Kan, kamu juga baru kenal sama Alex,aku juga baru nyadar ternyata Alex tengil ini yang lagi pdkt-in kamu" Sahut Laura asal.
"Aku juga baru tau kalo ternyata kamu punya sahabat tengil kayak nih bocah" Alex menunjuk ke arah Laura dengan dagunya.
Mereka bertiga mengobrol sepanjang perjalanan. Laura yang lebih sering berceloteh ria tentang kelakuan Alex yang sangat playboy, Laura bercerita kalo dulu ada yang pernah melabraknya karena disangka fans-fans Alex, dia pacar Alex karena Laura sering pulang bareng Alex.
Taunya, setelah Alex memberi penjelasan bahwa Laura adalah sepupunya, mereka minta maaf kepada Laura, dan Laura memaafkannya dengan syarat mereka harus menjadi babu-nya dalam waktu seminggu. Mereka tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Laura tersebut.
∆∆∆
"Akhirnya kalian datang juga, Claudi cepat sana mandi, lalu kita akan makan malam bersama"
Papa menyambut kehadiran Alex lalu mengajaknya untuk mengobrol bersama Kevin. Sedangkan, Laura mengikuti Claudi ke dalam kamarnya.
"Ra, kamu mau mandi?" Claudi bertanya pada Laura setelah ia keluar dari kamar mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gausah,Ra. Aku gabawa baju ganti" jawab Laura yang sedang tiduran di atas kasur Claudi.
"Yakin? Baju mah pake baju aku aja kali, Ra. Kayak sama siapa aja deh"
"Iya gausah, Yaudah yuk turun, udah pada nungguin kita tuh" ajak Laura.
Lalu, mereka berdua turun menuju meja makan. Di sana sudah terdapat Ibu, Papa, Bang Kemal, Kevin, dan Alex.
Claudi duduk diantara Alex dan Bang Kemal sedangkan Laura duduk berhadapan dengan Kevin. Laura sempat terkejut mendapati kehadiran Kevin di rumah ini. Benaknya bertanya-tanya namun, ia tidak mempunyai keberanian pada Claudi, ada hubungan apa Kevin dengan keluarga sahabatnya itu. Claudi mengernyitkan dahi bingung karena ia sempat menangkap tatapan gelisah pada laura.
"Ya, mungkin aku bisa menanyakannya nanti pada Laura" batin Claudi.
Sekarang tidak ada yang bersuara sedikitpun saat makan di kediaman mansion keluarga Edward.
∆∆∆
"Aku sama Laura pamit pulang dulu ya, Om, Tante, Bang, thank you for dinner, see you sweety" Alex dan Laura segera berpamitan untuk pulang setelah selesai acara makan malam.
Saat Claudi ingin naik ke kamarnya di lantai atas, tak sengaja ia melihat Kevin sedang bermain catur bersama Papanya dan ingin ikut bergabung bersama mereka, namun karena ia sudah telanjur lelah, ia memutuskan untuk segera masuk ke kamar dan tidur. Padahal ia sangat ingin sekali mengenal dekat Kevin, karena menurutnya, Kevin walaupun lebih tua dari dia dan Alex, Kevin adalah sosok yang supel dan juga cerdas.
"Hhmm, mungkin besok aku bisa mengajak Kevin menemaniku jalan-jalan, because i'm very tired now" Claudi menguap lalu kembali membuka matanya saat ada notifikasi Line dari Alex.
R. Alex : Hi, goodnight sweety. Sleep well:) Claudi N: Hi, night too Lex❤
Claudi tersenyum membayangkan sikap Alex yang telanjur manis kepadanya. Setelah membalas pesan tersebut, Claudi segera mematikan ponselnya dan segera masuk ke alam mimpi.
Dikit yaaa, sorry author juga lagi capek hehe. Besok secepatnya bakal update lagi!
