Halloween Rush [Maehara Hiroto x Reader] [✔]

Maehara x Warewolf!Reader

--bagaimana kalau melihat mereka merupakan hal terakhir di hidup mu?-

Maehara x warewolf! Reader

"bagaimana apa panas mu sudah turun?" tanya Maehara. Gadis bersurai [h/c] di hadapannya menghela nafas

"ntahlah, aku sudah bilang pada mu untuk tidak kesini kan Maehara-kun" ucap [y/n]. Maehara mengulum senyum tipis

"aku tidak bisa membiarkan mu sendirian" jawabnya. Gadis itu menghela nafas

"pokoknya kau harus pulang dulu!"

"kenapa?"

"pulang saja dulu!!"

Dengan teriakan akhir [y/n] Maehara melangkah keluar meninggalkan gadis itu sendirian di rumahnya. Sambil 'ngedumel' sepanjang jalan Maehara tetap melangkah pergi.

[y/n] menatap Maehara yang sedang melangkah pulang, sejujurnya [y/n] merasa bersalah membentak Maehara tapi, dia tidak ingin Maehara tau tentang rahasia nya. Sudah cukup dia melukai Maehara dengan banyak hal, melukainya lagi bukan hal yang ingin dia lakukan.

"apa dia akan baik baik saja" gumam [y/n]. Namun dia Maehara, [y/n] yakin dia akan baik baik saja.

-----0000-----

"kenapa kau kembali lagi???" seru [y/n]. Laki laki bersurai blonde di hadapannya nyengir

"panas mu belum turun lho" gumam Maehara. Gadis itu mendengus

"apa kau menganggap ku orang baik?" tanya [y/n]. Maehara mengangguk

"tentu saja, kenapa tidak?"

"bagaimana jika aku orang jahat nya?" tanya [y/n]

"tidak mungkin lah ya. Ini kan [y/n]-chan, kau tidak mungkin jahat!"

"kau terlalu baik Maehara-kun" gumam [y/n]. Maehara tersenyum simpul.

"kurasa... Ini sudah cukup" gumam Maehara "hey sekarang kan malam purnama" ucapnya

[y/n] menenengok, manik matanya melebar "hontou?"

Maehara tersenyum lalu mengangguk "bagaimana kalau aku kesini lagi nanti malam untuk melihat itu dengan mu?" tanya Maehara

"tidak tidak tidak, sana pulang!!"

"eh?"

"pulang lah Maehara-kun, onegai"

----0000----

Tidak mengindahkan perkataan [y/n] Maehara melangkah menuju rumah [y/n] yang tampak gelap

"dasar gadis itu, pasti lupa menyalakan lampu depan" gumam Maehara lalu berjalan masuk ke dalam rumah

"[y/n]-chaaan!!!" seru Maehara sambil melangkah menuju kamar [y/n] lalu membuka pintunya dan di hadapkan pada sesosok makhluk tinggi

Maehara mengerjap dan tersenyum miring "[y/n]-chan...?"

Maehara tidak tau bahwa dia sebenarnya harus lari, namun tidak tau sudah terlambat atau belum untuk lari.

Lari atau tidak, nampaknya sudah terlambat.
.
.
.
.
.
.
.
Story only 357 words