Maehara x Witch!reader

485 57 0
                                    

-bagaimana kalau melihat mereka merupakan hal terakhir di hidup mu?-

Maehara x Witch!reader

Maehara memiliki seorang teman perempuan yang aneh, gayanya sangat aneh dan selalu menyebut nyebut soal mantra mantra aneh tiap hari nya. Banyak orang menjauhi gadis itu, Maehara tidak tau kenapa mungkin karena gadis itu terlalu eksentrik.

Seperti sekarang, gadis bernama lengkap [full name] itu sedang mengangkat sebuah tongkat ke langit merapal mantra yang seperti memanggil hujan dan tidak terjadi apa apa

"Kau tidak bosan melakukan itu [y/n]-chan?" Tanya Maehara

"Aku melakukan ini untuk kebaikan orang orang di dunia juga" jawabnya. Awalnya Maehara mengira gadis ini pengidap Chuunibyou atau sindrom anak SMP. Namun sekarang sudah mau lulus SMA masa dia masih chuunibyou-an?

"Kalau begitu, mau es krim?" Tanya Maehara. Biasanya ini mampu mengalihkan fikiran sang gadis

"Kau yang traktir?"

"Iya aku yang traktir" jawab Maehara. [y/n] tersenyum dan melangkah bersama Maehara

"Aku akan menjadi lebih kuat!" Ucap [y/n]. Maehara hanya menganggukan kepalanya untuk menanggapi pernyataan [y/n]

"Maehara-kun kalau punya sihir mau melakukan apa?"

"Hm.. Membuat dunia ini indah tanpa ku kali ya"

"Kenapa tanpa Maehara-kun?"

"Karena jika ada diriku, pasti dunia ini berantakan" jawab Maehara sambil tersenyum lebar. [y/n] menatap Maehara dan menggulung ujung bajunya panik

---0000---

Maehara menatap surat yang diterimanya
Sambil membaca nya berkali kali, karena sialnya dia tidak kunjung faham maksud dari surat itu. Tidak tau surat itu surat teror atau apa namun isinya cukup membuatnya kaget.

Surat yang ditulis tinta merah yang tegas seperti yang ditulis surat itu akan jelas terjadi.

14.14.10

Diawali dengan 6digit angka, Maehara memutar otak nya namun tidak menemukan yang diinginkannya

Your wish will come true

4kalimat yang membuat Maehara makin pusing. Maehara melirik kalender, tanggal 13 tertera disana. Namun jika itu tanggal, apa maksud tanggal 14 yang kedua? Bulan tidak menyampai bulan ke-14 bukan?

Enggan memikirkannya lagi, Maehara memutuskan untuk beranjak ke kamarnya dan tidur.

Semoga tidak terjadi apapun.

----0000----

Jam 2 pagi, handphonenya berdering tidak karuan, Maehara menghembuskan nafasnya kesal. Namun saat ia baru membuka matanya handphone nya mati, menghela nafas kasar akhirnya ia beranjak menuju jendela, melihat jam pada handphone nya menunjukan pukul 02:05. Maehara melihat keluar dan mengerinyit melihat gadis bersurai ungu gelap berdiri sambil mengancungkan jarinya berputar-putar, Maehara dapat melihat bahwa gadis itu sedang menangis.

"[y/n]-chan?" Gumam Maehara. Berteriak memanggil gadis itu dan membuat [y/n] tersentak dan menengok. Maehara tersenyum dan berlari menuju gadis itu.

[y/n] yang menatap Maehara panik, dia sudab mengagalkan ritualnya. Kalau begini dia tidak memiliki batas waktu yang cukup untuk mengulang dari awal.

"[y/n]-chan daijobu? Ada apa?"tanya Maehara. [y/n] menggeleng dan berjalan mundur.

"Aku sungguh minta maaf Maehara-kun, gomennasai, hontouni gomennasai" ucap [y/n]

Dengan kilat yang menyambar Maehara menatap gadis di hadapannya yang mendadak berubah menjadi seperti penyihir, dan dia merasa dirinya nampak menghilang.

"Apa yang terjadi?!"

"Aku mengabulkan keinginan Maehara-kun. Hontouni gomennasai... Sayonara"

Whoosh seperti angin Maehara menghilang, disusul dengan [y/n] yang juga menghilang dan menjatuhkan air matanya terakhir

Bagi Maehara, harusnya dia tidak menganggu [y/n], karena pasti dia tidak akan menghilang bukan?

Halloween Rush [Maehara Hiroto x Reader] [✔]Where stories live. Discover now