She names(!)

1.3K 104 2
                                    

"S-sunbae, mianhae... Aku tidak akan mengulanginya lagi"

Bukkk!

Satu pukulan menghantam tepat diwajah namja itu. Semua orang yang menyaksikan kejadian itu hanya memandanginya tanpa niat menolong.

Tak ada yang berani melawan sang ketua Dewan Perwakilan Sekolah, tak ada yang bisa melawan peraturannya.
Sekolah pun tak dapat berbuat banyak.

Namja itu meringis sambil memegangi tulang pipinya yang memerah bekas pukulan.

Yoongi tersenyum sinis, emosinya belum mereda, tangannya kembali mengepal bersiap memukul namja itu lagi.

"Yah! GEUMANHAE!!" Hyunbi yang dari tadi diam kini berteriak, membuat seluruh pasang mata disana menatapnya.

Yoongi menoleh keasal suara, Namja itu tersentak mendapati sosok Hyunbi yang geram menahan emosinya bahkan Soonji masih memegangi lengan Hyunbi, mencoba mencegah yeoja itu.

'Sial! Yoeja itu lagi. Kenapa aku selalu bertemu dengannya disaat seperti ini!'- ucap Yoongi dalam hati.

Yoongi melepaskan kerah baju namja itu dengan kasar, dia berdiri menatap Hyunbi sekilas lalu melangkah pergi tanpa sepatah kata pun.

'Kenapa Yoongi sunbae pergi begitu saja?'

'Kau lihat wajahnya Yoongi Sunbae? Dia mundur karena yoeja itu?!"

Beberapa orang mulai berbisik membicarakan Yoongi yang pergi begitu saja, dia seperti mengalah dari Hyunbi.

"Daebak! Yoongi sunbae langsung pergi setelah melihat mu.." Soonji terperangah sambil menatap Hyunbi.

Hyunbi juga terkejut dengan sikap Yoongi, bukankah namja itu senang membuat keributan apa lagi menyiksa orang, kenapa dia seperti menghindari Hyunbi.

ㅋㅋㅋ

Yoongi PoV
-
-
-

Kenapa aku malah menghindari yoeja itu? Argghh!! Bahkan aku tak bisa menatap matanya.

Setelah aku menciumnya aku jadi merasa berasalah pada yoeja itu, aku juga tidak tahu kenapa aku menciumnya, saat itu tubuhku bergerak diluar kendaliku, itu hanya sebuah kecelakaan.

Tapi sejak saat itu bahkan untuk bertemu dengannya saja membuat perasaanku bergejolak aneh. Ada apa dengan diriku ini?!

"Sial! Kenapa aku jadi pecundang seperti ini!" Aku menggeram kesal dan memukul meja kerjaku dengan keras.

"Hyung, gwenchana?" Tanya Jimin yang baru saja datang.

aku menoleh kearah Jimin sekilas, tak ada niat untuk membalas ucapannya.

"Kemana perginya semua orang?" Jimin duduk disofa sambil melihat kesekeliling.

"Molla, mungkin sedang mengerjakan tugas masing-masing. Kau sendiri kenapa kesini?" Ucapku malas

"Aku ingin istirahat disini hyung, aku lelah" Jimin merebahkan tubuhnya disofa.

"Yah! Yah! Ini ruang Dewan perwakilan sekolah! bukan tempat istirahat." Aku mendengus kesal.

Boy In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang