Everlasting Love

870 88 8
                                    

"Bruukkk.." tiba-tiba ada seseorang yang menabrak Joy ditikungan keluar gate istana Gyongbok. Tubrukan itu membuat Joy jatuh terlempar beberapa langkah.
Siku dan lutut Joy luka tergesek saat jatuh.

"Kamu baik-baik saja?" tanya sebuah suara yang tak asing baginya.

Joy mendongakkan kepalanya.

"Putra Mahkota!" pekik Joy spontan saat sekilas dia menemukan wajah pemuda yang menabraknya. Tetapi Segera Joy menutup mulutnya.

Ya ampun Joy, sadarkan dirimu! Jelas tidak mungkin pemuda itu adalah putra mahkota. Mungkin mereka hanya memiliki garis wajah dan suara yang hampir sama. Ahh.. Bodoh. Perasaanku untuk putra mahkota benar-benar sudah tidak tertolong.

"Ya. Saya baik-baik saja." jawab Joy kemudian.

Mendengar suara Joy anak laki-laki itu seperti mengingat sesuatu. Dia langsung berjongkok di depan Joy yang masih sibuk dengan lukanya. Menatap intens pada wajah Joy. pemuda itu seperti ingin mastikan sesuatu.

"Putri Mahkota? Kang Yeon Seo. Kau kah itu?" tanyanya kemudian.

Joy kembali mengangkat wajahnya dan memandang wajah pemuda didepannya. Sebagaimana pemuda itu tengah menatap intens kepada Joy.

"Ya?" Joy terkejut dengan ucapan Pemuda itu.

Aku tidak salah dengar kan? Sepertinya tadi dia mengucapkan nama Kang Yeon Seo. Aku tidak sedang berhalusinasi kan?

"Kang Yeon Seo? Kaukah itu?" ulang pemuda itu lagi.

Oh God. Dia memanggil nama Yeon Seo. Benar dia Putra Mahkota Sohyeon.

Tiba-tiba air mata Joy kembali tumpah dengan deras.

Hamba merindukan Anda, Yang Mulia. Sangat merindukan anda.

Serta merta pemuda itu memeluk erat Joy. Pemuda itupun tampak menitikkan air matanya seolah melepaskan kerinduannya. Dia bahagia karena akhirnya bisa menemukan kembali orang yang dicintainya. Ya.. Dia adalah Sohyeon pemuda yang dimasa lalu seorang putra mahkota.

***

Di cafetaria Sohyeon itu membalut luka Joy. Keduanya terlihat sangat canggung. Ini adalah sebuah pertemuan yang ajaib dan aneh.

"Kau membolos sekolah?" tanya Sohyeon memecah keheningan.

Joy mengangguk. Gadis itu tidak berani menatap Sohyeon. Semuanya terasa sangat aneh sekarang.

"Aku juga membolos." Ucap Sohyeon. "Entah kenapa aku ingin mengunjungi Gyongbok hari ini." Tambahnya.

Joy melirik pemuda disampingnya. Dia masih tampak sama seperti terakhir kali mereka bertemu dihari pernikahan. Hanya saja, potongan rambut Sohyeon tidak panjang seperti dulu di joseon, tetapi cepak sebagaimana pelajar-pelajar pada umumnya.

Benarkah dia Putra Mahkota? Bagaimana dia bisa terlempar ke masa depan?

"Yang Mulia, Bagaimana anda bisa sampai kemasa ini?"

Sohyeon menatap balik Joy tepat pada manik matanya. Kemudian dia tersenyum manis.

"Takdir yang aneh. Kupikir aku akan kehilanganmu selamanya. Teryata kita bisa berjumpa lagi dimasa ini."

Joy mendengarkan perkataan Sohyeon dengan seksama.

"Sejak kecil, saat aku mulai bisa berfikir aku menyadari aku hidup di dua dimensi. Masa lalu dan masa kini. Awalnya aku bingung sebenarnya ini memori siapa? Memori itu datang seperti potongan-potongan puzzle. Mereka datang satu persatu dalam mimpiku. Kupikir aku akan gila. Aku benar-benar ketakutan, bahkan beberapa kali aku mengikuti kelas Psikologi. "

True love - EndWhere stories live. Discover now