Bag 10: Gua Buntu

120 24 0
                                    

Karena rasa lapar, tanpa pikir panjang Jasmin langsung memakan telur di gua itu dengan lahap. Syams dan Andre mual dan jijik melihat Jasmin memakan telur itu, tetapi perut mereka juga kelaparan. Jasmin kemudian menyodorkan telur itu ke mereka

"Ini makan!, tidak ada makanan lain di sini!, hanya ini yang kita punya," kata Jasmin dengan sedikit memaksa.

Dengan perasaan jijik, mereka akhirnya memakan telur itu, Syam dan Andre sempat mual, tetapi mereka tetap memaksakan diri untuk memakannya.

Setelah itu, mereka bersandar di dinding gua itu, mengistirahatkan badannya yang sangat kelelahan di gua itu, sambil memikirkan cara untuk bertahan hidup di tempat itu, dan cara untuk keluar dari tempat itu dengan selamat.

Hal pertama yang mereka rencanakan adalah menyalakan api, untuk menghangatkan badan mereka. Namun, di gua itu tidak ada kayu kering dan korek.

Mereka akhirnya memutuskan untuk mencari kayu bakar dan daunan kering serta batu yang sekiranya bisa untuk menyalakan api di sekitar gua tersebut.

Dengan tatapan cemas, perlahan Syams mengeluarkan kepalanya keluar dari mulut gua itu.

"Ayoo teman-teman, sepertinya sudah aman," panggil Syams sambil melangkahkan kaki keluar dari gua itu.

Andre dan Jasmin mengikuti Syams secara perlahan. Mereka kemudian mengumpulkan beberapa kayu, daun kering dan juga beberapa bebatuan kecil dan kering, lalu kembali ke dalam gua itu.

 Mereka kemudian mengumpulkan beberapa kayu, daun kering dan juga beberapa bebatuan kecil dan kering, lalu kembali ke dalam gua itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa kayu kering serta daun kering telah mereka kumpulkan. Syams mencoba menyalakan api dengan menggesekkan dua batu. Akan tetapi selama 30 menit Syams melakukannya tidak menghasilkan apa-apa.

"Aghhhhhhh siaalaaaannn!!!" ujar Syams dengan ekpresi emosi.

Melihat Syams yang kesal, Jasmin tersenyum kecil seolah meledek Syams. Dia pun mengambil batu itu, dan mencoba menyalakan apinya. Hanya dengan sekali gesekan batu itu langsung mengeluarkan percikan api. Jasmin kemudian mendekatkan percikan itu ke arah dedaunan kering yang telah mereka kumpulkan tadi, lalu, Jasmin perlahan meniup api kecil itu, hingga mengeluarkan banyak asap. Tak lama kemudian api itu pun menyala, dan lama kelamaan menjadi besar, dan cukup untuk menghangatkan badan mereka.

"Makanya jangan pake emosi" ujar Jasmin yang meledek Syam.

"Iya iya!" jawab Syams.

Andre hanya tersenyum melihat Syams diledek Jasmin, seolah ikut meledek Syams.

Api sudah menyala, mereka pun perlahan mendekatkan badan mereka ke api itu, untuk menghangatkan badan mereka yang kebasahan. setelah itu mereka bertiga bersandar kembali di dinding gua itu.

"Kita dimana ya guys?" ucap Jasmin dengan raut muka sedih

Mendengar perkataan Jasmin, Andre dan Syams hanya terdiam sambil menghembuskan napas secara perlahan.

Hanya lelah, dan rasa kesakitan, serta beberapa pertanyaan yang ada di benak mereka.

Kami berada dimana ?

Dan tadi itu makhluk apa ?

Bagaimana bertahan di tempat ini ?

Bagaimana caranya keluar dari tempat ini dengan selamat ?

WORLD OF THE WORLDWhere stories live. Discover now