13

20.1K 1.4K 91
                                    

Halo!  Author kembali lagi nih..
Maaf ya buat yang comentnya gak kebales..tapi author ucapin makasih banyak buat yang udah nyediain waktu buat baca,vote, and Coment..Sebagai author hal itu adalah penyemangat buat lanjutin cerita...#aish...ngawur..

Ada yang kecewa sama alurnya? Ada yang greget sama Naruko?  #saya juga...hihihi..
Typonya makin banyak? Maaf abisnya kadang author kalau ngetik di ponsel suka pusing sih...mau update di laptop eh sinyalnya lagi gak ada..hehe
.
Gak usah basa-basi langsung aja ya...

Happy reading!

At taman bermain

Setelah seharian berkeliling dan mencoba semua wahana,kini mereka berempat tengah duduk dibawah pohon rindang.Naruto memang sengaja membawa peralatan piknik..Menma dengan anteng memakan kue rasa tomat kesukaannya begitupun dengan Ryuu yang masih sibuk memandang keluarga-keluarga yang lewat tak jauh dari tempat mereka.

"Kaasan,Ryuu seneng deh akhirnya kita bisa kumpul kayak gini...".Ryuu mengucapkan apa yang sedari tadi ada dipikirannya,betapa senangnya bocah itu..Naruto dan Sasuke tersenyum..

"Iya,kaasan juga senang kalau Ryuu senang..".Ryuu hanya tersenyum lebar,Menma yang melihatnya timbul niat isengnya untuk mengerjai saudara kembarnya tersebut...secepat kilat Menma memasukkan kue yang dipegangnya kedalam mulut Ryuu..

"Uhuk..uhuk..".Ryuu yang kaget dan tak siap jadi tersedak dan terbatuk-batuk ..Sasuke lekas memberikan air minum untuk Ryuu,sementara Naruto menepuk-nepuk pelan punggung Ryuu..Mata Ryuu sudah berlinang air mata,wajahnya memerah siap meledakkan tangisnya.Naruto menatap tajam Menma yang malah tak ditanggapi oleh Menma,bocah itu malah sedang asyik memakan kuenya.Menma asyik sendiri.

"Menma jangan begitu sayang,,kasian adikmu...".Naruto berkata lembut,Naruto sadar kalau dia tak boleh terlalu kasar pada Menma.

"Hiks...hiks..aniki jahat...".Ryuu sudah meledakkan tangisnya,wajahnya berurai air mata.

"Cup cup ... sudah ya sayang".Sasuke menatap tajam Menma..

"Aniki gak sayang sama Ryuu ya.kenapa hiks aniki jahat hiks...".Ryuu menangis tersedu-sedu.

Deg..

Mendengar ucapan Ryuu dengan refleks Menma segera mendekat ke arah Ryuu dan memeluk Ryuu erat.

"Cup cup maafin aniki ya..aniki sayang kok sama Ryuu...cup..cup..cup".Menma menepuk-nepuk kepala Ryuu pelan..Menma hanya ingin mengisengi adiknya itu tak disangkanya adiknya malah jadi seperti itu.

"Beneran aniki sayang sama aku?"..dengan wajah yang memerah Ryuu bertanya pelan.

"Iya aniki beneran sayang sama kamu..."jelas Menma..Ryuu yang mendengarnya tentu saja tak bisa menahan senyumnya.Naruto dan Sasuke juga bahagia melihat keduanya begitu saling menyayangi seperti itu.  . .

"Kalau begitu aniki gak boleh makan tomat selama seminggu,dan harus selalu menemaniku aku bermain...apa aniki berani?".Tantangnya,bukan apa-apa Ryuu mengucapkan hal tersebut,pasalnya kalau sudah berhadapan dengan yang namanya tomat Menma akan lupa segalanya,bahkan lupa menemani saudara kembarnya itu bermain,makanya Ryuu mengajukan hal tersebut...

Menma yang diberi tantangan tersebut jelas merasa dilema,tapi kalau Menolak pasti adiknya itu tak akan pernah berhenti menangis,dan Menma juga tak siap kalau harus selalu menerima tatapan tajam dari tousannya tersebut..Menma sering berimajinasi kalau mata ayahnya berubah merah dan terdapat tiga tamoe yang berputar,membayangkan saja sudah membuat Menma merinding..ah Menma jadi ingat anime kesukaannya yang sudah dilewatkannya seminggu ini.

"Iya aniki janji tidak akan makan tomat selama seminggu..aniki akan selalu menemani Ryuu bermain..Ugh..".Menma mengucapkannya dengan tidak rela,ia tidak rela kalau harus puasa makan tomat kesukaannya tersebut.sampai ketemu seminggu lagi tomat sayang..Inernya..

"Yeay..aniki sudah janji lho..yeyeye..".Ryuu bersorak kegirangan,air mata yang tadi mengalir deras sudah tak ada,wajah cemberutnya digantikan dengan senyum ceria yang ditampakkan diwajah imutnya.

"Kamu mengerjaiku..?"Menma seketika tersadar kalau adiknya itu punya jurus menipu yang seperti itu..Dan dengan polosnya Ryuu menganggukkan kepalanya,Sasuke tak habis pikir anaknya yang selalu terlihat dewasa itu ternyata sering tertipu dengan adiknya ,padahal sudah sering dikerjai..batin Sasuke miris.

"Ck,dasar air mata buaya sialan...".gumamnya pelan...Naruto juga tidak tahu kalau ternyata Menma bisa gampang luluh hanya dengan air mata palsu Ryuu,padahal sebenarnya Naruto dan Sasuke juga tidak tahu kalau Ryuu tadi sedang berakting,mereka sebenarnya juga tidak menyangka kalau Ryuu hanya menangis pura-pura demi mengerjai balik Menma.

"Abisnya aniki selalu lupa sama Ryuu kalau sudah makan itu,itu juga sebagai hukuman karena aniki udah ngerjain Ryuu tadi...".Ryuu berkata dengan polosnya,tangannya sibuk memilah-milah kue yang akan dimakannya..seakan tak peduli dengan aura mencekam yang dikeluarkan Menma.

"Gak apa-apa Menma-chan..nanti kaasan kasih bekalnya aja ya..".Naruto mencoba menengahi,tak tega juga rasanya saat melihat Menma yang sedang cemberut tersebut.

"Ugh..gak apa-apa deh. . .".yang penting masih bisa makan tomat.batinnya.

"Oh..ya kapan kita bakal ketemu sama kakek mina dan nenek Kushi...?".Ryuu tiba-tiba bertanya hal yang sangat sensitif bagi Naruto...tubuh Naruto menegang mendengar pertanyaan anaknya itu..Menma yang menyadari kalau ibunya mulai tidak nyaman dengan topik yang ditanyakan Ryu,menatap tajam adiknya itu..Sasuke yang sadar situasi mulai tidak nyaman,mencoba mengalihkan pertanyaan.

"Kita belum beli baju buat Ryuu-kan,bagaimana kalau setelah ini kita belanja,sekaligus beli peralatan sekolah Ryuu..".mata Ryuu berbinar senang mendengar kata sekolah,dirinya memang sudah tak sabar untuk sekolah setelah sekian lama.

"Yeay.ayo kita belanja..".serunya kegirangan..Menma dan Sasuke bernafas lega..badan Naruto juga sudah tak setegang tadi..God Tousan.batin Menma...Mereka menghabiskan bekal tersebut sebelum kemudian berangkat membeli peralatan sekolah Ryuu.

*****

"Kurang ajar, kemana anak itu?"Minato begitu marah saat tak menemukan Naruko dikamarnya.

"Setelah semua yang kita lakukan dia malah membalasnya dengan melakukan ini pada kita..".Kushina mengelus bahu suaminya tersebut,dirinya juga tak menyangka kalau Naruko akan nekad pergi dari dan sekarang entah berada dimana.

"Sebaiknya kita cari saja anata..aku takut kalau Naruko makin membuat hal yang aneh-aneh..".Minato mengangguk  dan dengan itu mereka pergi untuk mencari Naruko.

* * *

Naruko tengah berada bersama si tua Hanzo sang ketua gangster..Naruko berencana meminta bantuan Hanzo untuk menghancurkan Naruto,Naruko tidak rela kalau Naruto harus bahagia sementara dirinya menderita.  . .Naruko akan melakukan apa saja demi menyingkirkan pengganggu itu.

"Kau tahu kan kalau apa yang akan kulakukan nantinya tidak gratis.  . .".Suara berat itu menyadarkan Naruko dari segala lamunannya.

"Aku tahu,,akan kuberikan semua yang kau mau.  .asal kau melakukan apa yang kuminta.  . .".Ujarnya ketus.  . .Hanzo menyeringai mendengarnya.Hanzo tidaklah bodoh hingga harus berurusan dengan keluarga Uzumaki,Hanzo tidak ingin mengabulkan ucapan Naruko itu,dia hanya berpura-pura. Kapan lagi Hanzo punya kesempatan untuk menikmati tubuh wanita di hadapannya itu..Naruko menyeringai memikirkan segala hal yang akan terjadi dengan Naruto,Naruko tidak tahu kalau sebenarnya dirinyalah yang akan berada dalam bahaya,dia akan menghadapi takdir yang akan merubah kehidupannya...ya merubah Segalanya.

To Be Continue.  . .

Gomen..updatenya lama.  . Ceritanya juga makin gak jelas...lalu juga membosankan...typonya juga pada betebaran . . .Gomen-Gomen.  . . .

Aih...segitu dulu ya...sampai ketemu chapter selanjutnya.  . .kalau masih pada penasaran.  . .

21/11/16

Naru KaasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang