30 (not revised)

2.2K 207 57
                                    


"BAEKHYUN!!!!!"

Baekhyun terusik ketika telinganya tiba-tiba mendengung sepagi ini. Matanya masih terasa berat ketika ia juga merasakan sesuatu sedang menindih tubuhnya.

Baekhyun hanya menggeliat menyamankan rengkuhannya pada apa yang sedang ia peluk sekarang. Tapi tiba-tiba ia merasakan dadanya terasa basah.

Baekhyun berusaha membuka matanya dan seketika menemukan ujung kepala seseorang berada di hadapannnya.

Jadi yang dia peluk tadi bukan guling? Lalu, apa?

"Hiks... Baekhyun..."hisakan kecil terdengar di telinga Baekhyun. Buru-buru Baekhyun bangkit dari berbaringnya namun kesulitan ketika ia menemukan tangannya sedang terbelenggu borgol logam.

"Hiks... Baekhyun, apa yang sedang terjadi?"lirih seseorang yang berada dalam rengkuhan Baekhyun.

Mata Baekhyun melebar seketika.

"Jimin?"

"Hiks, Baekhyun...."

Baekhyun tergelak, Jimin berada di atasnya tanpa sehelai kain apapun. Dirinya juga terlihat bertelanjang dada.

"Jangan menangis, Jimin."ujar Baekhyun menenangkan.

"Tapi... Apa yang telah kita lakukan?"tanya Jimin masih terisak tidak berani menatap Baekhyun langsung.

Baekhyun menghela nafasnya. Ia terdiam cukup lama, memikirkan jawaban apa yang pantas ia keluarkan.

"Baekhyun~"rengek Jimin. Baekhyun pun menghelas nafas untuk kesekian kali.

"Biarlah, kupikir Jimin sudah cukup umur."

"Apa kau yakin ingin mengetahuinya?"tanya Baekhyun yang dijawab anggukan kecil Jimin yang menyembunyikan wajahnya di dada Baekhyun.

"Baiklah."ujar Baekhyun sebelum menarik nafasnya panjang.

Flashback

Baekhyun sedang membawa nampan berisi segelas air ketika Jimin tiba-tiba muncul dari hadapannya dan membawa sesuatu yang membelenggu kedua tangannya.

"Jimin, apa yang kau laku─hmmpt..."

PRAANG

Nampan yang ada di tangan Baekhyun jatuh. Jimin menarik kerah kemejanya kuat, menubrukkan bibirnya yang berasa alkohol dengan bibir Bakehyun.

Bukannya hanya mencium Baekhyun secara paksa, Jimin pun juga mendorong Baekhyun ke atas ranjang meskipun hal itu membuatnya tanpa sadar menginjak pecahan gelas yang berserakan bersama nampan.

Baekhyun tidak dapat melakukan apapun selain mendorong Jimin yang mulai merangkak menindihinya di atas ranjang sambil mencium kasar dirinya. Tangannya terborgol. Entah darimana Jimin membawa, tapi sekarang tangannya benar-benar tidak dapat ia gunakan.

Ciuman panas mereka kini mulai berubah menjadi lumatan yang intens. Merasa oksigen di antara mereka menipis Baekhyun pun memutuskan kontak mereka.

Jimin benar-benar kehilangan akalnya karena bukannya beralih dari tubuh Baekhyun, Jimin malah menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Baekhyun sebari menciuminya lembut. Tangannya juga bergerilya membuka kemeja Baekhyun yang lusuh.

"Akh... Jimin, apa yang kau lakukan?"tanya Baekhyun yang bingung dengan perlakuan Jimin yang menjadi liar seperti ini. Dan Baekhyun mulai merasa kalau Jimin seperti ingin memperkosanya. Ini terdengar memalukan bagi Baekhyun, tapi kenyataannya dapat dilihat setelah ini.

Mulut Jimin mulai turun menuju bahu Baekhyun. Ciuman itu masih terus berlanjut. Bahkan Jimin mulai menggigiti tulang selangka Baekhyun yang menonjol. Tangan Jimin bergerak mengikuti tulang-tulang rusuk Baekhyun dan menyentuh abs milik Baekhyun yang baru terbentuk akhir-akhir ini.

My Crazy Future WifeWhere stories live. Discover now