HUG -GyuPink

HUG #3

"Baiklah, Saya rasa cukup untuk pertemuan kita hari ini." Setelah memasukan buku kedalam tas jinjingnya, Prof.Choi mengulas senyum manis.

"Ingat baik-baik semua yang Saya sampaikan yah, minggu depan ada quis untuk kalian."

"Ya." Sebagian orang didalam ruangan menjawab sekenanya, sebagian yang lain malah sibuk berbisik membicarakan kesempurnaan fisik Profersor muda itu dengan nada centil yang membuat Chaeyeon memutar mata.

"Chaeyeon-a!"

Ditengah kesibukannya membereskan alat tulis, Chaeyeon mengangkat wajah, menatap Hoshi yang duduk diatas meja miliknya dengan senyum kecil.

"Apa?"

"Ya ampun acuh sekali. Padahal hampir 4 bulan tidak bertemu, memangnya Kau tidak merindukan ketampananku apa?" Chaeyeon menahan tawa.

Si brengsek ini. kepalanya menggeleng pelan.

"Katakan saja apa perlumu, tidak perlu basa-basi untuk hal yang tidak penting. Aku tidak punya banyak waktu, setelah ini Aku harus segera pulang dan menjemput puteraku dirumah Eommonim."

"Aigoo, Ibu yang baik." Cibir Hoshi.

"Hosh~" Lelaki itu mengangkat v-sign pada salah satu tangannya.

"Hari ini Seungcheol ada acara, Dia mengundang kita untuk makan bersama di cafe biasa. Mau ikut?"

Berpikir sejenak, kemudian menggeleng lemah. "Aku tidak bisa." Hoshi mengangguk, Dia memahami bagaimana posisi Ibu muda seperti Chaeyeon. Pasti repot sekali, dan memang susah jika harus diajak berkumpul seperti dulu.

"Oh ya, memangnya dalam rangka apa Dia mengajak bertemu?"

Hoshi mengangkat bahu. "Tidak tau. Akan Ku kabari kalau ada info penting." Chaeyeon tersenyum dan mengangguk.

"Ya sudah, Aku duluan yah!"

"Eoh!" Si marga Kwon itu mengangkat salah satu tangannya dengan senyum tipis.

"Chaeyeon!" Baru saja menginjakan kakinya di koridor, Chaeyeon harus kembali menghentikan langkah ketika seseorang menyerukan namanya dari belakang.

"Eoh, Kau—"

"Lama ya, tidak bertemu." Lelaki manis itu mengulas senyum.

"Iya, terakhir kali bertemu dua tahun yang lalu. Bagaimana kabarmu setelah kembali ke Korea?"

"Aku baik."

"Sudah punya pacar baru, eh?" Chaeyeon meninju pelan dada bidangnya, dan lelaki itu hanya terkekeh pelan.

"Beberapa kali sih."

"Sekarang?" Dia menggeleng.

"Kau sendiri, bagaimana?" Lawan bicaranya mengajukan pertanyaan yang sama, dan Chaeyeon hanya mengangguk pelan seraya melanjutkan langkahnya kembali.

"Anggukan itu apa artinya? Masih sendiri? Belum bisa move on dariku yah?" Tawa Chaeyeon pecah.

"Jangan terlalu percaya diri, Aku ini sudah menikah tau?"

Wajah lelaki manis disampingnya mendadak kaku.

"S-serius?"

"Aku bahkan baru masuk setelah ambil cuti selama beberapa bulan pasca melahirkan." Dan wajahnya jadi semakin kelihatan idiot sekarang.

Hebat, padahal baru saja Dia berniat pendekatan lagi.

Tapi diam-diam gadis ini malah sudah jadi milik orang lain.

"O-oh... Pantas saja Aku tidak pernah melihatmu semenjak pindah universitas kesini."

"Begitulah."