#10 Hot or original?

8.7K 621 9
                                    

Happy reading...

.

.

.

❤❤❤❤

Selepas dari bertemu dengan Dr. Lee dirumah sakit, Soojung meminta beberapa cemilan untuk ia diapartment. Biasanya stock makanan kecil di lemari pendingin mereka banyak, tapi akhir akhir ini mereka tidak pergi berbelanja.

"Iya sayang, belanja lah yang banyak" ucap Jongin tersenyum kearah Soojung lalu arah pandangnya kembali ke jalanan yang cukup ramai ini.

"Baiklah Jongin appa"

Panggilan yang sudah cocok untuk Jongin. Mendengar itu ia hanya tersenyum. Lihatlah istrinya sangat manja jika menginginkan sesuatu.

Mobil mereka berhenti disalah satu supermarket di arah jalan mereka pulang. Jongin turun lebih dahulu dan membukakan pintu mobil untuk Soojung. Soojung sedikit susah akibat perutnya yang sedikit membesar.

"Kau lelah?" Tanya Jongin khawatir ㅡraut wajahnya tergambar jelas.

"Tidak, oppa tenang saja" Soojung tersenyum manis. Dibalas senyuman pula dengan Jongin.

Mereka memasuki supermarket dengam tangan bertautan. Jongin mengambil troli ㅡkarena sepertinya belanjaan mereka akan banyak, mengingat Soojung hamil, jadi banyak pula permintaan.

Jongin mendorong troli tersebut dan berjalan mengikuti Soojung yang terus saja memasukkan makanan kedalam troli, tanpa melihat lagi apa yang ia ambil. Jongin membiarkan saja.

"Oppa"

"Hm"

Soojung memperlihatkan dua bungkus kripik berukuran jumbo kepada Jongin.

"Pilih yang pedas atau original oppa?"

Jongin tampak berfikir. "Oppa pilih original" Soojung pun tampak berfikir. "Baiklah yang pedas aku ambil dua" ucap Soojung santai. Dan kembali memilih makanan yang ia inginkan.

Jongin mengendus pelan. Tahu ia akan memilih dengan pilihan nya sendiri kenapa bertanya? Apakah ibu hamil selalu begitu? Batin Jongin.

Tak lupa pula Jongin memberitahu Soojung agar juga membeli kebutuhan yang lain, seperti pasta gigi, sabun, sampo dkk. Anggap saja ini belanja kebutuhan bulanan mereka.

"Oppa kau ingin apa? Sedari tadi aku saja yang memilih" Soojung memberhentikan langkahnya dan menatap Jongin.

"Apa yang kau makan oppa juga akan makan sayang.."

"Ck! Menyebalkan" gerutunya mendengar jawaban Jongin yang menurutnyabtidak bisa disebut sebagai jawaban.

Soojung mengabaikan Jongin lagi dan melanjutkan pilihannya.

Setelah yang ia inginkan sudah ia ambil semua. Ia mengajak Jongin untuk segera membayar dan Jongin menuruti itu.

Troli berukuran sedang itu hampir saja melebihi ketinggian normal. Lihat saja berapa kantung plastik yang mereka bawa. Ada dua yang besar dan dua lagi berukuran sedang.

Jongin membayar dan Soojung masih setia berada di samping Jongin. Setelah selesai Soojung dan Jongin masing masing membawa dua. Jongin yang berukuran besar dan Soojung yang berukuran sedang.

"Oppa kita langsung pulang?"

"Kau ingin kemana lagi?" Jongin balik bertanya sembari meletakkan belanjaan mereka dijok belakang. Soojung belum menjawab dan ia tampak ingin pergi membeli sesuatu.

"Aku ingin hot dog oppa"

"Baiklah kita membeli itu sekalian kearah pulang" Soojung hanya mengangguk saja.

Mobil Jongin membelah jalanan yang sepi ini karena seperti para pekerja sedang menikmati makan siang mereka.

Jongin memberhentikan kendaraannya dipinggi jalan. Tidak jauh dari sana ada kedai yang berjualan hot dong yang sepertinya enak ㅡsoalnya banyak anak sekolahahan yang sedang antri membeli.

Begitu Juga Jongin ia mengantri. Sebenarnya Jongin melarang Soojung ikut tapi ia memaksa dan akhirnya Jongin menuruti itu.

Sampai pada giliran mereka. Soojung sedikit bingung memilih rasa apa yang ia inginkan. Pasalnya banyak sekali pilihan rasa disana.

"Silahkan nona, mau rasa apa?" Sapa sang penjual ramah.

Soojung menoleh kearah Jongin dengan seperti wajah meminta pendapat.

"Kau ingin rasa apa?"

"Oppa ingin apa? Hot or original?"

Lagi. Soojung menanyakan itu lagi. Kali ini Jongin berencana memilih pedas. Karena tadi Soojung memilih pedas.

"Oppa ingin yang hot"

Soojung tersenyum.

"eonnie, rasa originalnya dua ya"

Omg Soojung. Kenapa bertanya lagi jika ia selalu mengabaikan jawaban Jongin. Sang penjual hanya tersenyum melihat interaksi antara mereka berdua. Sangat lucu, fikirnya.

"Baiklah, tunggu sebentar"

"Oke eonnie" Soojung tampak girang. Entah kenapa itu membuat Jongin tersenyum dalam hati. Sungguh melihat istrinya begini membuat perasaannya menghangat.

Setelah pesanan mereka jadi, Soojung menginginkan pulang. Ia sangat lelah seharian berada di luar rumah, dari ke rumah sakit, supermarket dan membeli makanan. Bahkan ini sudah hampir malam. Tanpa ragu Jongin melajukan mobilnya menuju apartement mereka.

Perjalanan tidak lama, hanya sepuluh menit saja. Tapi setelah Jongin memberhentikan mobilnya di basement dan melihat kearah samping. Ia menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Istrinya tertidur dengan pulas.

Jongin keluar dan membuka pintu mobil Soojung dan tanpa ragu membopong tubuh Soojung yang ramping. Tanpa membawa dahulu belanjaan mereka.

Soojung tampak sangat terlelap, pasalnya ia tidak terusik sama sekali. Ia merasa sangat nyaman berada di pelukan hangat Jongin.

Sampai di kamar, Jongin merebahkan Soojung pelan. Lalu menyelimuti tubuh Soojung. Dan tak lupa kecupan mesra di kening Soojung.

"Jaljayo"

"Aku akan kebawah lagi mengambil belanjaan kita" ucap Jongin dan berlalu dari sana.

Jongin berjalan menuju lantai basement, ia mengambil belanjaan mereka. Tapi saat ia hendak berjalan masuk. Seseorang yang sangat ia kenali. Menghentikan langkahnya.

"Jonginah~"

TBC

Vote nya ya jangan lupa🌷
Update lebih cepat karena dalam keadaan good mood^^

Possessive Soojung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang