Confused

2.

"JUNGKOOK, maafin Yeri dong! Kasian Yeri nya udah capek-capek beliin baju baru buat lo, masa lo nggak nerima sih?!" Taehyung menyeletuk dikala Yeri tengah menyodorkan sebuah plastik berisi baju seragam yang baru ia beli untuk Jungkook.

Akibat ulahnya kemarin, Yeri harus rela mengganti baju seragam Jungkook yang ketumpahan jus jeruk itu dengan yang baru. Bahkan, ia sampai rela-rela mengambil setengah uang tabungannya hanya demi seragam baru. Sebenarnya, Jungkook tidak meminta sih. Tapi Yeri merasa tidak enak. Apalagi yang ia tahu, noda yang menempel di baju putih itu memang sulit untuk dihilangkan. Maka dari itulah, ia memutuskan untuk mengganti seragam Jungkook dengan yang baru.

Jungkook, Yeri, dan kawan-kawannya, kini tengah menjadi perhatian seisi penghuni kantin. Yeri yang bisa dibilang cukup berani meminta maaf didepan umum membuat beberapa murid sempat berdecak kagum dengan sikapnya. Namun, gadis itu tetap tidak peduli. Yang penting, Jungkook memaafkan dan menerima seragamnya. Itu saja.

Jungkook tampak risih. Ia paling tidak suka kalau menjadi pusat perhatian begini. Tidak ingin memperpanjang masalah, ia segera mengambil plastik berisi seragam tersebut dari tangan Yeri. Gadis itu tampak terkejut, kemudian memasang wajah sumringahnya.

"Eh? Ini beneran dimaafin?!" tanya Yeri tak percaya.

"Iya," ucap Jungkook singkat, seperti biasa.

Ketiga sahabat karib Jungkook-begitu juga dengan Tzuyu-ikut melongo tak percaya melihat apa yang baru saja terjadi di hadapan mereka.

Tapi, tiba-tiba...

Duk!

Seseorang menubruk pundak Yeri dengan keras, sampai-sampai ia terjatuh ke atas lantai.

Tidak salah lagi. Itu Yein.

Untuk kalian yang belum tahu, Yein-atau lebih tepatnya Jung Yein-adalah salah satu murid perempuan yang terkenal seantero sekolah. Bukan. Bukan terkenal karena kebaikan atau apa. Tapi gadis ini terkenal karena sering sekali menindas murid-murid lainnya-terutama gadis-gadis yang berusaha merebut cowok incarannya, siapa lagi kalau bukan Jungkook.

Iya, Yein memang cucu pemilik sekolahan itu. Karena status itulah, ia selalu bersikap semena-mena terhadap murid lainnya. Miss Kim sebenarnya sudah menegurnya hingga beberapa kali. Ia tidak peduli kalau dia adalah cucu pemilik sekolah ini ataupun anak pejabat. Yang penting menurutnya, kebenaran adalah yang nomor satu. Ia tidak takut dengan ancaman apapun jika itu dilakukan untuk membela kebenaran-sekalipun ia harus dipecat menjadi seorang guru.

"Aduh maaf ya, gue gak sengaja," ucap Yein, dengan nada kasihan yang Yeri tahu itu pasti dibuat-buat.

Tzuyu yang melihat sahabatnya jatuh keatas lantai langsung terkejut. "Yer, lo gak apa-apa?" bisik Tzuyu, berusaha membantu Yeri untuk bangkit.

Ketiga sahabat Jungkook yang melihat Yeri tersungkur, ikut terkejut. Dengan cepat, Mingyu dan kawan-kawan segera mengulurkan tangan mereka untuk ikut membantu.

"Jungkook, kita makan yuk?" Bukannya meminta maaf pada Yeri, Yein malah bergelayut manja kepada Jungkook sambil merangkulkan tangannya ke lengan pria itu.

Tidak mau diam, Jungkook segera menepis tangan Yein dan menjauh. "Gak."

Mendengar penolakan mentah-mentah dari Jungkook, seketika seisi penghuni kantin langsung tertawa keras-termasuk Taehyung dan kawan-kawan.

Dengan gaya cool nya, Taehyung melangkah mendekat kearah Yein. "Caper banget lo setan."

Oh. So deep.

Bisa kalian bayangkan dipermalukan di depan banyak orang. Sangat malu.

"Heh, maksud lo apaan manggil gue setan?!" Yein terlihat tidak terima dengan ejekan tersebut, langsung menggretak.